karakteristik individu seperti pengetahuan, keterampilan, motif, sifat, perilaku, aspek seseorang citra diri atau peran sosial, atau sikap yang memberikan seseorang potensi kinerja tugas yang efektif (Vorgelegt von, 2008) Rekrutmen adalah suatu proses mencari calan karyawan, pegawai, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia organisasi dan perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan (Job description) dan juga spesifikasi pekerjaan ( Job specification). Seleksi adalah proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (cv) si pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan pernyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaa. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat yang lolos untuk melakukan proses interview / wawancar dan proses seleksi lainnya. Hubungan antara kompetensi dan rekruitmen dan seleksi literatur menganggap hubungan antara rekrutmen dan seleksi dan kompetensi karyawan sebagai resep untuk sukses. praktek kerja tersebut pada akhirnya mempengaruhi keberhasilan kerja karyawan (Gill, 2007, Vance & Foundation, 2006). Dengan demikian, pengusaha berinvestasi sumber daya dalam proses rekrutmen dan seleksi karena mereka mengharapkan investasi untuk memungkinkan mereka untuk menyewa kualitas tertinggi dan kompeten pekerja (Bishop, Barron, & Hollenbeek, 1983). kompetensi karyawan dianggap sebagai sumber untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam keadaan yang kompetitif untuk organisasi (Sanghi, 2004). Juga, kompetensi karyawan yang diperlukan untuk meningkatkan keberhasilan bisnis (Zakaria, Zainal, & Nasurdin, 2011).