Anda di halaman 1dari 15

LINTAS BUDAYA

Lintas Budaya…..??
• Istilah “cross-cultural studies” muncul dalam ilmu-ilmu sosial pada tahun 1930-
an yang terinspirasi oleh cross-cultural survey yang dilakukan oleh George
Peter Murdock, seorang antropolog dari Universitas Yale. Istilah ini pada
mulanya merujuk pada kajian-kajian komparatif yang didasarkan pada kompilasi
data-data kultural. Namun istilah itu perlahan-lahan memperoleh perluasan
makna menjadi hubungan interaktif antar individu dari dua atau lebih
kebudayaan yang berbeda. Kajian perbandingan di bidang politik, ekonomi,
komunikasi, sosiologi, teori media, antropologi budaya, filsafat, sastra, linguistik
dan musik (ethnomusicology) merupakan beberapa bentuk kajian dalam konteks
ini.
Lanjutan…
• Dalam konteks hubungan interaktif antar individu dari dua atau lebih
kebudayaan yang berbeda, kajian lintas budaya diarahkan pada berbagai bentuk
interaksi antara individu-individu dari berbagai kelompok budaya yang berbeda.
Kajian lintas budaya dalam perspektif ini mengambil interaksi manusia sehari-
hari sebagai bagian dari budaya yang perlu dicermati karena, sebagaimana
halnya dengan pemahaman antropologis yang memandang budaya sebagai
keseluruhan cara hidup (way of life).
Lanjutan…
• Penggunaan kata majemuk ‘studies’ dalam penamaan cross-cultural studies
menyiratkan sikap dan ‘positioning’ para penggagas yang tidak puas terhadap
kondisi ilmu pengetahuan di era modern yang terkotak-kotak dan saling
mengklaim kebenaran. Padahal lambat laun disadari bahwa kebenaran yang
dihasilkan disiplin ilmu pengetahuan secara sendiri-sendiri bersifat parsial dan
tidak mampu menjawab persoalan-persoalan di kalangan masyarakat secara
komprehensif. Kondisi inilah yang mendorong ilmuwan memasukkan kontribusi
teori maupun metode dari berbagai disiplin ilmu yang dipandang strategis untuk
memahami fenomena-fenomena kultural dalam realita kehidupan masyarakat
manusia maupun representasinya yang dipandang krusial dalam kehidupan
masyarakat.
Beberapa Hal yang Timbul Akibat Adanya
Lintas Budaya
• Primordialisme, yaitu pandangan atau paham yang menunjukkan sikap
berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada diri individu,
seperti suku bangsa, ras, dan agama.
• Etnosentrisme, yaitu penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan
standar budaya sendiri.
• Rasisme, yaitu pandangan atau paham yang menyatakan bahwa perbedaan
biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau
individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk
mengatur ras yang lainnya.
Lanjutan…
• Diskriminasi, yaitu pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara
(berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dan sebagainya).
• Integrasi, yaitu pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat.
• Disintegrasi, yaitu keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan
atau persatuan serta menyebabkan perpecahan.
• Akulturasi, yaitu pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang membentuk
budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur budaya lama.
• Asimilasi, yaitu pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang membentuk budaya
yang benar-benar baru.
Bagaimana dengan stereotip?
Stereotip adalah penilaian terhadap seseorang hanya
berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang
tersebut dapat dikategorikan.
Bagaimana cara menghindari konflik akibat
adanya lintas budaya?
Apakah Hubungan Internasional termasuk
dalam kajian lintas budaya?
Bagaimana dengan hubungan antargolongan?

Anda mungkin juga menyukai