• Kata “Mukjizat” menurut Quraish Shihab berasal dari bahasa
Arab أعجزyang berarti “melemahkan atau menjadikan tidak mampu”, sedangkan“ةta’” marbutah pada kata معجزة menunjukkan makna mubalaghah (superlative) (M. QuraishShihab, 1999: 23). • Menurut kamus besar Purwo Darminto adalah “kejadian ajaib/luar bisaa yang sukar dijangkau oleh kemampuan manusia” • Manna’ Khalil al-Qattan menjelaskan bahwa pengertian “Kelemahan” secara umum ialah ketidak mampuan mengerjakan sesuatu, sehingga nampaklah kemampuan dari “mu’jiz”(sesuatu yang melemahkan). Beberapa Kesimpulan • Pertama; kejadian luar biasa yang “sukar” dijangkau oleh kemampuan manusia, namun bukan berarti tidak masuk akal (Q.S. Yunus (10): 39). • Kedua; dibawa oleh seorang Nabi. Seandainya peristiwa luar biasa tersebut terjadi bukan pada nabi meskipun secara fungsi ada kesamaan dengan mukjizat, bisakah disebut mukjizat? • Keempat; sebagai bukti kerasulan. • Kelima; mengandung tantangan bagi orang yang tidak beriman. Pengertian Mukjizat Al Quran • Al-Qur’an sesuatu yang luar biasa yang tidak dapat disaingi (dipadani) oleh karya apapun (Al-Isra/17: 88). • Diturunkan hanya kepada Nabi Muhammad sebagai bukti kerasulan. • Menantang siapa saja yang tidak beriman. ننن نن هننن ءذا رلٱ نننررقق ننناءءنن ننونناا نب ر نثم ه ننن ءنل جنننن ءعننن لءنن ه ىأءىنننن ءنن رأن يننن قت ننننرلٱنننن ن سلننننءو ق تر ننننءمنننءعنن ٱننن ن ن • ققن لن ننللننننئ نننن ٱنن نننرج ننننننءتنن ٨٨ ضقه رم لنءبرعضض ءظنهيررا ءل ءيرأقتوءن نبنمرثلننهۦ ءوءلرو ءكاءن ءبرع ق • Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain" Aspek-aspek Mukjizat Al Quran • Aspek bahasa dan sastra • Aspek isyarat ilmiah • Aspek kisah-kisah purba • Aspek hukum Aspek bahasa dan sastra
• Tidak ada satu faktapun seseorang yang dapat
menyaingi atau meniru al-Qur’an. • Kelembutan Al-Qur`an secara lafziyah yang terdapat dalam susunan suara dan keindahan bahasa • Beberapa ayat memuat nada dan irama yang menyenangkan bagi pendengar. • Merangkum keindahan dan kemudahan memahami sekaligus. • Keserasian Al-Qur`an baik untuk orang awam maupun cendekiawan. Aspek isyarat ilmiah
• Beberapa ayat memuat berita-berita, kejadian-
kejadian dan fakta-fakta ilmiah yang mendahului zamannya. Sebagian baru terjawab di era sekarang. • Ayat-ayat yang mengisyaratkan ilmu pengetahuan tidak ada yang bertentangan dengan fakta ilmiah pengetahuan modern. • Bentuk ilmu pengetahuan yang terkandung multidisiplin, matematika, biologi, fisika, dan sebagainya. Aspek kisah-kisah purba
• Kisah dalam al-Qur’an berbeda dengan kisah pada
umumnya. • Al-Qur’an memuat kisah-kisah kehidupan manusia yang paling purba. • Masing-masing kisah dijelaskan secara singkat, padat, dan sarat akan nilai, namun di sisi lain tidak terlihat sangat rigid dan kronologis, sebagaimana fakta sejarah. • Semua cerita tersebut sangat relevan dengan kondisi zaman. • Bahkan sebagian kisah ada yang belum terjadi, dan beberapa baru terjadi belakangan. Aspek hukum
• Hukum-hukum yang tercatat di dalam al-Qur’an
terkadang memberikan perincian yang sangat rigid, sementara beberapa lainnya mujmal (global) dan perinciannya diterangkan dalam sunnah. • Hukum-hukum yang terkandung juga berlaku up to date dari zaman ke zaman. • Di balik hukum-hukum yang dimuat, mengandung kemaslahaatan dan keilmiahan. Contoh Aspek Bahasa ذي ي كد بع ع • ك ال نل ن ) (1فكذ كل ن ك ك ل ك ك دي ن ب نبال د ذي ي بكذ د ب ت ال ن أكرأي ي ك ن ) (3 كي ن س ي م ن ض ع ككلى ط ككعام ال ي ع حب ك ي لم ) (2وك ك ك تي ن ك يال ي ن ن ن هو ك سا بم ك صكلت نهن ي ن ي ك ك ع م ي ب ه ن ك ذي ن ل ل ا ( 4 ) ن د ل ل نل ك ك لي ص م ب ي فكوكي ي ل ن )(7 عو ك ما ب ن ال ي ك من كبعو ك ن ) (6وكي ك ي م ي بكرابءو ك ن هب ي ذي ك ) (5ال ل ن ]الماعون[7-1/ Keseimbangan Redaksi Al Quran • Ismun= 19 kali • Allah=2698 kali (142x19) • Ar-Rahman=57kali (3x19) • Ar-Rahim=114 kali (6x19) • Al-Hayah dan al-Maut masing-masing sebanyak 145 kali • An-Naf’u dan al-Fasad masing-masing sebanyak 50 kali • Ash-Shalihat dan as-Sayyiat masing-masing 167 kali Aspek Ramalan Al Quran Kemenangan Romawi (Bizantium) atas Persia • 1. Alif laam Miim • 2. Telah dikalahkan bangsa Rumawi • 3. Di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang • 4. Dalam beberapa tahun lagi[1164]. bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang- orang yang beriman, • 5. Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang. (Q.S. Ar-Rum 30:1-5) Aspek Ilmiah • Isyarat-isyarat ilmiah di dalam Al-Qur’an • Tentang reproduksi manusia • Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? • 37. Bukankah Dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), • 38. Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, • 39. Lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan. (Q.S. Al-Qiyamah 75:36-39) fakta-fakta ilmiah, diantaranya: • 1. Fakta ilmiah mengenai penciptaan alam semesta (Q.S Al-Anbiyaa’ 21:30) • 2. Perkawinan tumbuh-tumbuhan (QS. Al-Hijr 15:22) • 3. Penyebutan fase-fase pertumbuhan janin (QS. Al- Mu’minuun 23:12-14) • 4. Fakta ilmiah tentang pembentukan hujan(QS. Ar- Ruum 30:48 ) • 5. Fakta ilmiah mengenai keunikan sidik jari (QS.Al- Qiyaamah 75:3-4) Tentang Kejadian Alam Semesta Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman? (Q.S. Al-Anbiya’ 21:30) Tentang Pemisahan dua Laut Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. (Q.S. Al-Furqan 25:53)