Anda di halaman 1dari 27

PENGGERAKAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


(PHBS) DI RUMAH TANGGA

Disampaikan oleh :
NUR HADI KURNIAWAN, ST., Msi.
KASI PMK DKK BANYUMAS
TUJUAN PMK
 PENINGKATAN PHBS  PERUBAHAN PERILAKU
YANG MENDUKUNG PENINGKATAN DERAJAT
KESEHATANKEMANDIRIAN PERILAKU
HIDUP BERSIH DAN SEHAT

 PENINGKATAN KEMANDIRIAN MASY


PEMBERDAYAAN MASYARAKATPROSES
PENGORGANISASIAN POTENSI MASY DI BID
KESEHATAN SHG MAMPU MENGATASI DAN
MENINGKATKAN KESEHATANNYA
PERAN AKTIFKEMANDIRIANDESA SIAGA2
1 2 3

Timbang Balita

4 5 6 7
4

Rumah Bebas Jentik Cuci tangan dengan sabun


& air mengalir

8 9
10

3
PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT
 PHBS adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakatnya.

 PHBS Bidang Gizi, PHBS Bidang Kesehatan


Lingkungan, PHBS Bidang Kesehatan Ibu
dan Anak serta Keluarga Berencana, PHBS
Bidang Pemeliharaan Kesehatan, PHBS Bidang
Gaya Hidup Sehat, serta PHBS Bidang Obat dan
Farmasi dan sebagainya.
PHBS
PHBS PHBS BIDANG
BIDANG GIZI PHBS BIDANG KIA
KESEHATAN LINGKUNGAN
DAN KB
MISAL: MISAL:
- MAKAN DENGAN GIZI MISAL:
SEIMBANG - MEMERIKSAKAN -MENGHUNI RUMAH
-MINUM TABLET BESI KEHAMILAN SEHAT
SELAMA HAMIL - PERSALINAN -PUNYA PERSEDIAAN
- MEMBERI BAYI ASI DITOLONG NAKES AIR BERSIH
EKSKLUSIF - MENIMBANG - PUNYA AKSES
- MENGONSUMSI BALITA SETIAP BULAN JAMBAN
GARAM BERYODIUM -MENGIMUNISASI - CUCI TANGAN SETELAH BAB
-MEMBERI BAYI DAN BALITA LENGKAP BAYI - MEMBERANTAS JENTIK
KAPSUL VITAMIN A - PUNYA TEMPAT SAMPAH

PHBS BIDANG PHBS


PEMELIHARAAN BIDANG GAYA PHBS BIDANG OBAT
KESEHATAN HIDUP SEHAT DAN FARMASI
MISAL:
MISAL: MISAL: - MEMILIKI TANAMAN
- PUNYA JAMINAN - TIDAK MEROKOK OBAT KELUARGA
PEMELIHARAAN KESEHATAN DI DALAM RUMAH - TIDAK MENGGUNAKAN
- AKTIF MENGURUS -MELAKUKAN NAPZA
UKBM/SEBAGAI KADER AKTIVITAS FISIK/ - MINUM ORALIT JIKA DIARE
- MEMANFAATKAN OLAHRAGA - JAUHKAN ANAK DARI BAHAN
PUSKESMAS/SARANA KES -MAKAN SAYUR BERBAHAYA
DAN BUAH -
PHBS Di Rumah Tangga
adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat

Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh


anggota keluarga dalam rumah tangga
 Pasangan usia subur
 Ibu hamil atau ibu menyusui
 Anak dan remaja
 Usia lanjut
 Pengasuh anak
MANFAAT PHBS
DI RUMAH TANGGA

 Setiap anggota keluarga meningkat


kesehatannya dan tidak mudah sakit.
 Anak tumbuh sehat dan cerdas

 Produktivitas kerja anggota keluarga


meningkat
 Pengeluaran biaya rumah tangga dapat
difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan
pendapatan keluarga
STRATEGI PMK

• Advokasi (advocacy): kebijakan sehat


• Bina Suasana (social support):
menciptakan suasana yang kondusif
• Gerakan Pemberdayaan Masyarakat
(empowerment) : peningkatan
kemampuan masyarakat

dilandasi: Kemitraan
SASARAN STRATEGIS
 Kampanye melalui
media massa
elektronik, website,
cetak, pameran, dan
Lomba
 Pemantapan jejaring
kemitraan
 Mengembangkan
Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
disemua tatanan.
MAKSUD DAN TUJUAN LOMBA PHBS

 Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah,


organisasi masy., & tokoh masyarakat untuk
meningkatkan kebijakan & dukungan pembinaan
PHBS ADVOKASI
 Meningkatkan semangat dan aksi nyata sekaligus
bentuk pemberian penghargaan terhadap kader PHBS
 Meningkatkan prosentasi RT ber PHBS & Meningkatkan
Pemberdayaan Masy. (tahu, Mau, & Mampu) dlm PHBS
BINA SUASANA
 Melakukan Gerakan PHBS bagi : ibu,keluarga,
kelompok, massa PENGGERAKAN MASYARAKAT
a
MEKANISME PENILAIAN
INTI DARI PENILAIAN ADALAH PEMBINAAN PHBS

 Penilaian pelaksana Terbaik PHBS tatanan Rumah Tangga


berdasarkan Pedoman Pusat
 Penilaian dilaksanakan secara Berjenjang dari Desa /
Kelurahan di masing-masing Puskesmas
 Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai yang terdiri dari Unsur
Dinas Kesehatan dan PKK yang ditetapkan dengan SK
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banyumas
 Setiap Puskesmas menilai seluruh Ds/Kelur. di wilayahnya
Usulan Puskesmas atau Juara I Desa/Kelur PHBS Tk.
Puskesmas diajukan ke Tk. Kabupaten
 Tim Penilai Tk. Kabupaten akan melakukan pembinaan dan
penilaian administrasi, teknis, dan Lapangan terhadap hasil
penilaian / usulan tk. Puskesmas serta menentukan Juara
I, II, dan III Desa / Kelurahan PHBS Tk. Kab. Banyumas
a
WAKTU PELAKSANAAN

 Bulan Pebruari – April 2015 Sosialisasi Puskesmas

 30 April 2015 Pertemuan Persiapan Lomba PHBS

 11 Juni 2015 Sosialisasi dan Pelaksanaan Lomba PHBS


Tk. Puskesmas

 Agustus – Oktober 2015 Pelaksanaan Penilaian Tk. Kab

 Nopember 2015 (Minggu I) Penentuan Juara Lomba


Pelaksana PHBS Terbaik Tk. Kabupaten Banyumas
a
KETENTUAN KHUSUS BAGI PESERTA LOMBA

 Desa / Kelurahan yang sudah melaksanakan Pendataan


PHBS Total Populasi

 Desa / Kelurahan Nominasi sudah Mencapai Strata Desa


Siaga Aktif Mandiri

 Desa ODF

 Desa / Kelurahan memiliki MKIA


a
SKOR PENILAIAN

 Variabel A : Nilai 76 s/d. 100

 Variabel B : Nilai 51 s/d. 75

 Variabel C : Nilai 26 s/d. 50

 Variabel D : Nilai 0 s/d. 25

INDIKATOR PENILAIAN

 Indikator Masukan (Input) : Bobot Nilai 3

 Indikator Proses : Bobot 4

 Indikator Keluaran (Output) : Bobot 4


a
INDIKATOR INPUT = BOBOT 3

 Adanya kebijakan penyelenggaraan PHBS Tatanan Rumah


Tangga mulai dari Kab/Kota, Kecamatan dan
Desa/Kelurahan.
 Adanya dukungan kebijakan untuk 16 indikator PHBS
Tatanan Rumah Tangga.
 Adanya pembiayaan kegiatan PHBS, Tatanan Rumah Tangga
dari Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten
 Adanya sumber pembiayaan kegiatan PHBS di rumah
Tangga, baik yang bersumber dari swadaya masyarakat,
pemerintah, swasta, dunia usaha, maupun dari sumber lain
yang tidak mengikat.
 Adanya kader aktif membina PHBS Tatanan Rumah Tangga
 Adanya kader yang telah dilatih PHBS Tatanan Rumah
Tangga
 Adanya media penyuluhan untuk mendukung pembinaan
PHBS Tatanan Rumah Tangga
a
INDIKATOR PROSES = BOBOT 4
 Adanya pelatihan PHBS Tatanan Rumah Tangga untuk Kader
di Kabupaten
 Adanya rencana kegiatan Pembinaan PHBS Tatanan Rumah
Tangga
 Adanya penyuluhan PHBS Tatanan Rumah Tangga
 Adanya pencatatan awal dan perkembangan PHBS Tatanan
Rumah Tangga pada setiap Rumah Tangga yang ada di
Desa/Kelurahan
 Adanya frekuensi pembinaan PHBS Tatanan Rumah Tangga
dalam 3 bulan sampai 1 tahun terakhir
 Adanya kegiatan inovatif dalam membina PHBS Tatanan
Rumah Tangga, yang mempercepat terwujudnya Tatanan
Rumah Tangga Sehat misalnya Arisan Jamban, Pembentukan
Kelompok Pemakai Air (pokmair), Dana Sehat, Pos UKK,
Semenisasi lantai rumah secara gotong royong dll.
 Adanya Forum Musyawarah Desa yang membahas upaya
pemecahan masalah PHBS
a
INDIKATOR OUTPUT = BOBOT 3

 Indikator Keluaran dibagi atas indikator tunggal PHBS dan


indikator gabungan/komposit PHBS yang disebut sebagai
Rumah Tangga Sehat:
16 Indikator di Jawa Tengah
Indikator gabungan di Rumah Tangga adalah jumlah
nilai yang diperoleh oleh masing-masing rumah tangga
(Rumah Tangga Sehat) yang diukur dari pencapaian
dari 16 indikator yang ada, dibedakan menjadi :
Sehat Pratama : nilai rumah tangga 0 s/d 5
Sehat Madya : nilai rumah tangga 6 s/d 10
Sehat Utama : nilai rumah tangga 11 s/d 15
Sehat Paripurna : nilai rumah tangga 16
PHBS : PERSALINAN DITOLONG OLEH
TENAGA KESEHATAN
Persalinan atas kesadaran dan permintaan
si Ibu ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter,
bidan dan para medis lainnya) dirumah atau
disarana kesehatan

Target : 58% ( 2009)


Capaian : 61.7% ( 2007)

Angka Kematian Ibu : 250 dari 100.000 KH


Penyebab Utama : Anemia, 3T, bukan Nakes
BUAT KALIMAT BERMAKNA PERILAKU
PHBS : BERI BAYI ASI EKSKLUSIF

Ibu dengan kesadaran penuh memberi Bayi


nya ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan.

Target : 58% (2009)


Capaian : 49% (2007)
Masalah :
 Masih adanya kebiasaan memberikan makanan
tambahan pada usia 5 minggu
 Adanya kepercayaan masyarakat bayi diberi
makanan akan cepat tumbuh
 Produksi ASI tidak cukup karena ibu kurang
konsumsi makanan yang cukup gizi
BUAT KALIMAT BERMAKNA PERILAKU
PHBS : TIMBANG BAYI DAN BALITA

Menimbang bayi/balita setiap bulan dan


mencatat berat badan bayi/balita dalam
Kartu Menuju Sehat (KMS)
 Target : 58% (2009)

 Capaian :

-> 4 kali ( 45.4%)

-1-3 kali (29.1%)

-Tidak pernah ditimbang ( 25.5%)

 Masalah :

- Jarak ke Posyandu jauh (2-5 bulan/X)


- budaya/kebiasaan/kepercayaan
- Masih sering kejadian GIBUR/GIRANG
BUAT KALIMAT BERMAKNA PERILAKU
PHBS : CUCI TANGAN DENGAN AIR
DAN SABUN
Anggota rumah tangga selalu mencuci tangan
dengan air bersih yang mengalir dan memakai
sabun.
Target : 58% (2009)
 Capaian : (2006) MASIH RENDAH

- 12 % CTPS sesudah BAB


- 14 % CTPS sebelum makan
- 7 % CTPS sebelum memberi makan bayi
- 9 % CTPS setelah bersihkan tinja bayi
(Sumber : Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Depkes RI, 2008)

 Masalah : -Belum dibudayakan di keluarga/RT


 MANFAAT : Menurunkan angka Kematian
akibat Diare, Kholera, Disentry dan penyakit
Infeksi Pencernaan lainnya 43-45% (WHO).
PHBS : MAKAN SAYUR DAN BUAH
SETIAP HARI
Anggota rumah tangga (terutama usia 10 tahun
keatas) mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan
2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari
(dlm 1 minggu terakhir).sumber serat terbaik
 Target : 58% (2009)
 Capaian :
- 17% : sesuai porsi dan hari
- 25 % : 1 kali/hari
 Masalah :
- Pengetahuan masyarakat kurang ttg pentingnya
konsumsi sayur & buah (walaupun ketersediaan
memadai)
- Meningkatnya angka incidens Penyakit Kanker
termasuk Kanker Usus Besar

Anda mungkin juga menyukai