Anda di halaman 1dari 30

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN BERORIENTASI
HOTS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
1. Analisis Kompetensi Dasar
a.Tentukan target KD
b.Dimensi pengetahuan KD (KD dari KI 3)
c.Proses berfikir KD (KD dari KI 3)
d.Proses keterampilan KD (KD dari KI 4)
2. Perumusan IPK dan Tujuan Pembelajaran
3. Perumusan Kegiatan Pembelajaran berdasarkan Model Pembelajaran
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

PENYAMAAN KONSEP
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

1. Dimensi Pengetahuan
NO Dimensi Makna
1 Faktual Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus diketahui para
murid jika mereka akan dikenalkan dengan suatu disiplin atau untuk
memecahkan masalah apapun di dalamnya. Elemen -elemen biasanya
merupakan simbol - simbol yang berkaitan dengan beberapa referensi
konkret, atau “benang -benang simbol” yang menyampaikan informasi
penting. Sebagian terbesar, pengetahuan faktual muncul pada level abstraksi
yang relatif rendah. Dua bagian jenis pengetahuan faktual adalah
a. Pengetahuan terminologi meliputi nama-nama dan simbol-simbol verbal
dan non- verbal tertentu (contohnya kata-kata, angka-angka, tanda-tanda,
dan gambar-gambar).
b. Pengetahuan yang detail dan elemen -elemen yang spesifik mengacu
pada pengetahuan peristiwa-peristiwa, tempat-tempat, orang-orang,
tanggal, sumber informasi, dan semacamnya.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

NO Dimensi Makna
2 Konseptual Pengetahuan konseptual meliputi skema-skema, model-model mental, atau
teori- teori eksplisit dan implisit dalam model -model psikologi kognitif yang
berbeda. Pengetahuan konseptual meliputi tiga jenis:
Pengetahuan klasifikasi dan kategori meliputi kategori, kelas, pembagian, dan
penyusunan spesifik yang digunakan dalam pokok bahasan yang berbeda.
Prinsip dan generalisasi cenderung mendominasi suatu disiplin ilmu akademis
dan digunakan untuk mempe lajari fenomena atau memecahkan masalah -
masalah dalam disiplin ilmu.
Pengetahuan teori, model, dan struktur meliputi pengetahuan mengenai
prinsip- prinsip dan generalisasi -generalisasi bersama dengan hubungan -
hubungan diantara mereka yang menyajikan pandangan sistemis, jelas, dan
bulat mengenai suatu fenomena, masalah, atau pokok bahasan yang
kompleks.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

NO Dimensi Makna
3. Prosedural Pengetahuan prosedural adalah “pengetahuan mengenai bagaimana” melakukan
sesuatu. Hal ini dapat berkisar dari melengkapi latihan-latihan yang cukup rutin
hingga memecahkan masalah-masalah baru. Pengetahuan prosedural sering
mengambil bentuk dari suatu rangkaian langkah-langkah yang akan diikuti. Hal ini
meliputi pengetahuan keahlian-keahlian, algoritma-algoritma, tehnik-tehnik, dan
metode-metode secara kolektif disebut sebagai prosedur-prosedur.

a. Pengetahuan Keahlian dan Algoritma Spesifik Suatu Subjek


Pengetahuan prosedural dapat diungkapkan sebagai suatu rangkaian langkah-
langkah, yang secara kolektif dikenal sebagai prosedur. Kadangkala langkah -
langkah tersebut diikuti perintah yang pasti; di waktu yang lain keputusan-
keputusan harus dibuat mengenai langkah mana yang dilakukan selanjutmya.
Dengan cara yang sama, kadang - kadang hasil akhirnya pasti; dalam kasus lain
hasilnya tidak pasti. Meskipun proses tersebut bisa pasti atau lebih terbuka, hasil
akhir tersebut secara umum dianggap pasti dalam bagian jenis pengetahuan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

NO Dimensi Makna
3. Prosedural b. Pengetahuan Tehnik dan Metode Spesifik Suatu Subjek
Pengetahuan tehnik dan metode spesifik suatu subjek meliputi pengetahuan yang
secara luas merupakan hasil dari konsesus, persetujuan, atau norma -norma
disipliner daripada pengetahuan yang lebih langsung merupakan suatu hasil
observasi, eksperimen, atau penemuan. Bagian jenis pengetahuan ini secara
umum menggambarkan bagaimana para ahli dalam bidang atau disiplin ilmu
tersebut berfikir dan menyelesai kan masalah- masalah daripada hasil-hasil dari
pemikiran atau pemecahan masalah tersebut.

c. Pengetahuan Kriteria Untuk Menentukan Kapan Menggunakan Prosedur -


Prosedur yang Tepat
Sebelum terlibat dalam suau penyelidikan, para murid dapat diharapkan
mengetahui metode-metode dan tehnik-tehnik yang telah digunakan dalam
penyelidikan - penyelidikan yang sama. Pada suatu tingkatan nanti dalam
penyelidikan tersebut, mereka dapat diharapkan untuk menunjukkan hubungan-
hubungan antara metode-meode dan tehnik-tehnik yang mereka benar-benar
lakukan dan metode-metode yang dilakukan oleh murid lain.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

NO Dimensi Makna
4. Metakognitif Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai kesadaran secara umum
sama halnya dengan kewaspadaan dan penget ahuan tentang kesadaran pribadi
seseorang. Penekanan kepada murid untuk lebih sadar dan bertanggung jawab
untuk pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri. Perkembangan para murid
akan menjadi lebih sadar dengan pemikiran mereka sendiri sama halnya dengan
lebih banyak mereka mengetahui kesadaran secara umum, dan ketika mereka
bertindak dalam kewaspadaan ini, mereka akan cenderung belajar lebih baik .
a. Pengetahuan Strategi
Pengetahuan strategis adalah pengetahuan mengenai strategi-strategi umum
untuk pembelajaran, berfikir, dan pemecahan masalah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

NO Dimensi Makna
4. Metakognitif b. Pengetahuan Mengenai Tugas Kognitif, Termasuk Pengetahuan Kontekstual
dan Kondisional
Para murid mengembangkan pengetahuan mengenai st rategi-trategi
pembelajaran dan berfikir, pengetahuan ini mencerminkan baik strategi-strategi
umum apa yang digunakan dan bagaimana menggunakan mereka.

c. Pengetahuan Diri
Kewaspadaan-diri mengenai kaluasan dan kelebaran dari dasar pengetahuan
dirinya merupakan aspek penting pengetahuan-diri. Para murid perlu
memperhatikan terhadap jenis strategi yang berbeda. Kesadaran seseorang
cenderung terlalu bergantung pada strategi tertentu, dimana terdapat strategi-
strategi yang lain yang lebih tepat untuk tugas tersebut, dapat mendorong kearah
suatu perubahan dalam penggunaan strategi.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

2. Proses Berfikir

MENGINGAT MEMAHAMI MENGAPLIKASIKAN


(C1) (C2) (C3)

MENCIPTA MENGEVALUASI MENGANALISIS


(C6) (C5) (C4)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

PROSES BERFIKIR (Bloom)


Proses Berfikir Makna
C1 Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
C2 Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan,
tertulis, dan gambar
C3 Menerapkan/ Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa
Mengaplikasikan
C4 Menganalisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana
bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan
keseluruhan
C5 Menilai/
Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
Mengavaluasi
C6 Mengkrasi/ Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk
Mencipta keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur
ke dalam pola atau struktur baru
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT
MengingatJENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta/
Jalan Jenderal
(C1) Sudirman, Senayan,
(C2) Jakarta 10270 (C3) (C4) (C5) Membuat
(C6)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Mengaudit Membandingkan Mengumpulkan
Mengurutkan Mengatur Mengabstraksi
Menyebutkan Menjelaskan Menyimpulkan
Menentukan Menganimasi Mengatur
Menjelaskan Menceritakan Menerapkan Mengumpulkan Menilai Menganimasi
Menggambar Mengkatagorikan Mengkalkulasi Memecahkan Mengarahkan Mengkatagorikan
Mencirikan Memodifikasi Menegaskan Membangun
Membilang Menghitung Menganalisis
Memprediksi Mengkreasikan
Merinci
Mengidentifikasi Membangun Menyeleksi Memperjelas Mengoreksi
Mengasosiasikan
Mendaftar Mencegah Merinci Menugaskan Merencanakan
Membandingkan Menentukan Menominasikan Memadukan
Menunjukkan Menghitung Menggambarkan Mendiagramkan
Menafsirkan Mendikte
Memberi label Mengkontraskan Menggunakan Mengkorelasikan Mempertahankan Membentuk
Memberi indeks Menilai Menguji Memerinci Meningkatkan
Menjalin
Melatih Mencerahkan Menanggulangi
Memasagkan Mendiskusikan Menggali Membagankan
Mengukur Menggeneralisasi
Membaca Mencontohkan Mengemukakan Menyimpulkan Merangkum Menggabungkan
Menamai Mengemukakan Mengadaptasi Menjelajah Membuktikan Merancang
Mempolakan Menyelidiki Memaksimalkan Membatas
Menandai Mempersoalkan Memerintahkan
Memvalidasi Mereparasi
Menghafal Memperluas Mengetes
Mengkonsepkan Mengaitkan Membuat
Menyimpulkan Melaksanakan Mentransfer Menyiapkan
Meniru Mendukung
Meramalkan Memproduksi Melatih Memproduksi
Mencatat Memproses Mengedit
Memilih Memperjelas
Merangkum
Mengulang Menjabarkan Mengaitkan Menemukan Memproyeksikan Merangkum
Mereproduksi Menyusun Menyeleksi Mengkritik Merekonstruksi
Menggali Memecahkan Mengoreksi Mengarang
Meninjau Mengubah Melakukan Mendeteksi
Mengarahkan Menyusun
Memilih Mempertahankan Mensimulasikan Menelaah Memutuskan Mengkode
Mentabulasi Mengartikan Mentabulasi Mengukur Memisahkan Mengkombinasikan
Memproses Membangunkan Memfasilitasi
Memberi kode Menerangkan menimbang
Membiasakan Merasionalkan Mengkonstruksi
Menulis Menafsirkan Mengklasifikasi Mendiagnosis Merumuskan
Menyatakan Memprediksi Menyesuaikan Memfokuskan Menghubungkan
Melaporkan Mengoperasikan Memadukan Menciptakan
Menelusuri Meramalkan Menampilkan
Membedakan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
MATRIK DIMENSI PENGATAHUAN
(Permendikbud No. 20 Tahun 2016 DAN PROSES BERFIKIR
Tentang SKL Pendidikan Dasar dan
METAKOGNITIF
DIMENSI PENGETAHUAN

PROSEDURAL
Menangah)

KONSEPTUAL

FAKTUAL

C1 C2 C3 C4 C5 C6
MENGINGAT MEMAHAMI MENGAPLIKASIKAN MENGANALISIS MENGEVALUASI MENCIPTA

DIMENSI PROSES BERFIKIR


Ranah Kognitif (C1 – C6) Taksonomi Bloom
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

3. Proses Keterampilan
Proses Berfikir Makna
P1 Imitasi Imitasi berarti meniru tindakan seseorang
P2 Manipulasi Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan produk
dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan berdasarkan observasi. Pada
kategori ini, siswa dipandu melalui instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu.
P3 Persisi Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam bahasa
sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir
P4 Artikulasi Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar sesuai
dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu keterampilan dalam
urutan harmonis dan konsisten.
P5 Naturalisasi Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan dengan
mudah dan membuat keterampilan otomatis dengan tenaga fisik atau mental yang
ada. Pada kategori ini, sifat aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan
penguasaan keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya dapat
menentukan langkah yang lebih efisien).
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

4. PROSES SAINTIFIK DALAM MODEL PEMBELAJARAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Model-Model Pembelajaran
1. Model Penemuan/Penyingkapan
a. Discovery Learning
Model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning) adalah memahami konsep, arti,
dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.

Sintak model Discovery Learning:


1) Pemberian rangsangan (Stimulation);
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
3) Pengumpulan data (Data Collection);
4) Pengolahan data (Data Processing);
5) Pembuktian (Verification), dan
6) Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

b. Inquiry Learning
Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam
proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting
waktu yang singkat.

Sintak/tahap model inkuiri meliputi:


1) Orientasi masalah;
2) Pengumpulan data dan verifikasi;
3) Pengumpulan data melalui eksperimen;
4) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
5) Analisis proses inkuiri.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

2. Problem Based Learning (PBL)


Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai
kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan
nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual
Sintak model Problem Based Learning :
1) Orientasi peserta didik pada masalah
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

3. Project Based Learning


Model Project Based Learning adalah Model pembelajaran yang melibatkan
keaktifan siswa dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/
mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan
dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
Sintak PJBL:
1) Pertanyaan mendasar
2) Mendesain perencanaan produk
3) Menyusun jadwal pembuatan
4) Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek
5) Menguji hasil
6) Evaluasi penglaman belajar
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Kerjakan dengan LK
A. Menentukan Target pada KD
No Kompetensi Dasar Target KG
KD Pengetahuan

KD Keterampilan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

B. Analisis KD dan Perumusan IPK


No KD Tingkat Kompetensi Proses Berfikir/ Materi dan Sub IPK
KD Keterampilan KD Materi
KD Pengetahuan
Proses Berfikir: Proses berifikir dan Penunjang
dimensi
pengetahuan:
Kunci

Dimensi Pengetahuan: Pengayaan:

KD Keterampilan Proses Keterampilan Proses Keterampilan Penunjang:

Kunci:

Pengayaan:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

c. Perumusan Kegiatan Pembelajaran Berdasarkan Model Pembelajaran

No IPK Pengetahuan IPK Tujuan Kegiatan Sumber Penilaian


Keterampilan Pembelajaran Pembelajaran Belajar/Media
Pendahuluan: Sikap:

Inti :
Pengetahuan:

Penutup
Keterampilan:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Contoh.
DESAIN PEMBELAJARAN HOTS

KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SD/MI


KELAS: IV

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk 4.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan
dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tentang bentuk dan fungsi bagian tubuh
tumbuhan hewan dan tumbuhan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

(Permendikbud No. 20 Tahun 2016


MATRIK DIMENSI PENGATAHUAN
Tentang SKL Pendidikan Dasar dan
METAKOGNITIF
DIMENSI PENGETAHUAN

Menganalsis
Mengklasifikasikan
hubungan
PROSEDURAL bentuk bagian
Menangah)

antara bentuk
tubuh
dan fungsi

Menjelaskan
KONSEPTUAL
fungsi

Menyebutkan
FAKTUAL bentuk dan
fungsi

C1 C2 C3 C4 C5 C6
MENGINGAT MEMAHAMI MENGAPLIKASIKAN MENGANALISIS MENGEVALUASI MENCIPTA

DIMENSI PROSES BERFIKIR


Ranah Kognitif (C1 – C6) Taksonomi Bloom
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

TAKSONOMI C1 C2 C3 C4 C5 C6
BLOOM KOGNITIF Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta

TINGKAT BERFIKIR KOGNITIF/PENGETAHUAN


3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan
Tingkat Berfikir KD Berada di C4 Menganalisis.

TAKSONOMI BLOOM Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi


PSIKOMOTOR (P1) (P2) (P3) (P4) (P5)

TINGKAT BERFIKIR PSIKOMOTOR/KETERAMPILAN

4.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan
tumbuhan

Tingkat Keterampilan KD Berada di P3 Presisi


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Contoh.
PENENTUAN PROSES BERFIKIR PENGETAHUAN
PROSES BERFIKIR SESUAI TINGKAT KOGNITIF/PENGETAHUAN
3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan

Tingkat Berfikir KD Berada di C4 Menganalisis.

Kompetensi Dasar 3.1. Ilmu Pengetahuan Alam SD/MIi Kelas: IV, sudah berada pada
Level Kognitif Penalaran dan berada pada C4. Menganalisis (HOTS) dimensi
pengetahuan Prosedural, yang artinya KD sudah berada pada tingkat kemampuan
siswa dalam memecah materi ke dalam bagian-bagian dan menentukan bagaimana
bagian-bagian itu terhubungkan antar bagian satu sama lainnya serta ke struktur atau
tujuan keseluruhan dalam pembelajaran.
Menganalisis  C4 (Menganalisis)
Sehingga diperlukan C1, C2, C3 sebagai penunjang/pendukung ketercapaian
kompetensi sesuai amanat KD di C4 (Menganalisis) yang sudah HOTS.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

RUMUSAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.1.1 Menyebutkan bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan (C1) Penunjang
3.1.2 Menjelaskan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan (C2)  Penunjang
3.1.3 Mengklasifikasikan bentuk bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan (C3)  Penunjang
3.1.4 Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan (C4)  Kunci
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Contoh.
Desain Pembelajaran HOTS dari Sesuai IPK
DESAIN AKTIVITAS PEMBELAJARAN SESUAI IPK (DISCOVERY LEARNING)
3.1.1 Menyebutkan bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan (C1)
3.1.2 Menjelaskan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan (C2)
3.1.3 Mengklasifikasikan bentuk bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan (C3)
3.1.4 Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan (C4)

MENYEBUTKAN MENJELASKAN MENGKLASIFIKASI MENGANALISIS


(C1) (C2) (C3) (C4)

Desain pembelajaran Setelah selesai LK.01 dan LK.02 yang telah Hasil klasifikasi bentuk tubuh
dimulai dengan cara menyebutkan bentuk dan dibuat oleh kelompok, siswa pada hewan dan tumbuhan,
mengamati Hewan dan fungsi bagian tubuh hewan dalam kelompok diminta siswa dalam kelompok
tumbuhan disekitar sekolah, dan tumbuhan, siswa secara untuk mengelompokkan melanjutkan untuk
siswa dalam kelompok berkelompok berusaha dan dilanjutkan menganalisis dan
diminta untuk menyebutkan menjelaskan fungsi bagian mengklasifikasikan dan menyajikan hubungan antara
bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan tumbuhan menyajikan hasil LK.01 dan bentuk dan fungsi bagian
tubuh hewan dan tumbuhan dan menuliskannya pada LK.02 dalam bentuk gambar tubuh hewan dan tumbuhan
dan menuliskannya pada LK.02. dan kertas Sticky Note serta mengkomunikasikan di
LK.01. diatas kertas plano depan kelas.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai