Anda di halaman 1dari 11

DIBUAT OLEH :

URI ARIFA
PRODI: PETERNAKAN
UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN
SINGINGI
Gosip merupakan perbuatan yang sudah lumrah
pada masa kini. Gosip tidak hanya terdapat di
kampung-kampung, bahkan di kota-kota besar
gosip seolah-olah sudah menjadi santapan sehari-
hari. Apalagi saat ini dengan kemajuan teknologi
media komunikasi, gosip merupakan komoditas
yang cukup laris bagi stasiun televisi swasta. Hal
ini dibuktikan dengan maraknya program-program
televisi yang mengungkap sisi lain dari kehidupan
tokoh masyarakat maupun selebriti dan publik
figur.
Setiap manusia biasanya memiliki sisi lain yang
tidak ingin diperlihatkan kepada orang lain, baik
hal tersebut berupa aib atau sesuatu yang
bertentangan dengan prinsip hidupnya. Hal yang
sengaja disembunyikan tersebut tentu akan
menyakiti dirinya jika ada orang lain yang
membicarakan maupun memperlihatkannya
kepada orang lain. Dari segi psikologi, rasa
kecewa dan rasa sakit yang diterima dari orang
lain akan menimbulkan benih-benih kebencian,
apalagi hal tersebut diterima secara berulang-
ulang. Hubungan yang awalnya baik bisa
berakhir menjadi permusuhan tiada akhir.
Surat Al-Hujurat Ayat 11

‫س ٰى أ َ ْن يَ ُكونُوا َخي ًْرا ِم ْن ُه ْم َو ََل‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ََل يَ ْسخ َْر قَ ْو ٌم ِم ْن قَ ْوم‬
َ ‫ع‬
‫س ُك ْم َو ََل تَنَابَ ُزوا‬ َ ُ‫س ٰى أ َ ْن يَ ُك َّن َخي ًْرا ِم ْن ُه َّن ۖ َو ََل ت َ ْل ِم ُزوا أ َ ْنف‬
َ ‫ع‬
َ ‫ساء‬
َ ِ‫سا ٌء ِم ْن ن‬
َ ِ‫ن‬
‫ب فَأُو ٰلَ ِئ َك ُه ُم‬
ْ ُ ‫ان ۚ َو َم ْن لَ ْم يَت‬ ِ ‫الي َم‬ِ ْ َ‫وق بَ ْعد‬ ُ ‫س‬ ُ ُ‫س ِاَل ْس ُم ْالف‬ ِ ‫ِب ْاْل َ ْلقَا‬
َ ْ‫ب ۖ ِبئ‬
َّ
َ‫الظا ِل ُمون‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-
laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang
ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula
sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh
jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela
dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang
mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan)
yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Surat Al-Hujurat Ayat 12
‫الظ ِن ِإثْ ٌم ۖ َو ََل‬َّ ‫ض‬ َ ‫لظ ِن ِإ َّن بَ ْع‬ َّ ‫يرا ِم َن ا‬ ً ِ‫اجتَنِبُوا َكث‬ْ ‫ين آ َمنُوا‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
‫ب أ َ َحدُ ُك ْم أ َ ْن يَأ ْ ُك َل لَ ْح َم أ َ ِخي ِه‬
ُّ ‫ضا ۚ أَيُ ِح‬
ً ‫ض ُك ْم بَ ْع‬
ُ ‫ب بَ ْع‬ْ َ ‫سوا َو ََل يَ ْغت‬ ُ ‫س‬َّ ‫ت َ َج‬
‫اب َم ِحي ٌم‬ ٌ ‫َّللاَ ت َ َّو‬ َّ ‫َم ْيتًا فَ َك ِر ْهت ُ ُموهُ ۚ َواتَّقُوا‬
َّ ‫َّللاَ ۚ ِإ َّن‬
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan
purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari
keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu
sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang.
 Pada ayat 11 Allah menjelaskan bahwa
setiap orang yang beriman tidak boleh
saling mengejek, mengolok-olok,
maupun meremehkan saudaranya. Para
mukmin juga dilarang mencela dan
memanggil saudaranya dengan sebutan
untuk mengejek maupun
mempermalukan dirinya. Orang yang
melakukan hal-hal yang dilarang
tersebut termasuk orang-orang yang
zalim.
 Kemudian pada ayat 12 Allah juga melarang
orang yang beriman untuk banyak
berprasangka. Menurut jumhur ulama,
prasangka yang dimaksudkan disini adalah
prasangka yang buruk atau yang disebut
dengan su’ al-zann. Selain prasangka
tersebut bisa menggoyahkan ikatan
kekeluargaan orang-orang yang beriman,
prasangka tersebut juga bisa menjurus
kepada fitnah yang akan menyakiti harga
diri saudaranya. Oleh karena itu, prasangka
yang seperti ini merupakan dosa yang
harus dihindari orang-orang yang beriman.
 Dari berbagai penjelasan pada
pembahasan sebelumnya, dapat
diketahui bahaya ghibah atau gosip
dalam hubungan sesama manusia. Para
ulama juga sudah sepakat untuk tentang
haramnya ghibah tersebut. Oleh karena
itu, banyak para penceramah dan da’i
yang menyeru kepada masyarakat untuk
menghentikan budaya gosip tersebut.
 Dalam dakwahnya, para penceramah
berharap agar masyarakat sadar akan
bahaya yang ditimbulkan dari tradisi
menggosip dan bagaimana
perumpamaannya di dalam Al-Qur’an. Akan
tetapi, maraknya infotainment yang
membuat gosip sebagai lahan komersial
yang menjanjikan membuat kesadaran ini
seolah-olah terkubur dalam ceramah-
ceramah tersebut. Ceramah yang
disampaikan untuk menyadarkan
masyarakat terkesan sebagai sebuah pesan
yang bisa dipraktekkan dan bisa dibiarkan
begitu saja.
 Hal ini juga mengundang perhatian dari Majelis
Ulama Indonesia. Dalam Musyawarah Nasional
ke-VIII di Jakarta yang berlangsung pada
tanggal 25-28 Juli 2010, MUI menyatakan bahwa
berita yang disampaikan oleh infotainment
tersebut hukumnya haram karena menceritakan
aib dari orang-orang yang memiliki nama di
kalangan masyarakat Indonesia. Fatwa ini juga
didukung oleh Komisi Penyiaran Indonesia yang
menyatakan bahwa berita yang disampaikan
oleh infotainment tersebut telah melanggar pasal
6 kode etik jurnalistik yang melarang wartawan
untuk menceritakan privasi seseorang.
 Daripenjelasan di atas dapat diketahui
bahwa maraknya penyebaran gosip di
Indonesia telah mengundang perhatian dari
tokoh-tokoh agama. Oleh karena itu,
sebagai seseorang yang beragama,
hendaknya umat Islam mengetahui dan
menyadari bahwa gosip tersebut
merupakan salah satu perbuatan tidak
terpuji yang harus dihindari agar tidak
terjadi konflik yang bisa merusak ukhuwah
Islamiyah yang sudah terjalin dengan baik
selama ini.

Anda mungkin juga menyukai