KESELAMATAN TRANSPORTASI
BANDAR UDARA (0-1)
L.M. ZAINUL.
lmzainul@yahoo.co.id
Peran Bandar Udara
Sebagai simpul dalam Jaringan transportasi udara, pintu
gerbang kegiatan perekonomian,tempat kegiatan alih moda
transportasi, pendorong dan penunjang kegiatan industri
dan/atau perdagangan, pembuka isolasi daerah, pengembangan
daerah perbatasan, dan penanganan bencana, serta prasarana
memperkokoh Wawasan Nusantara dan kedaulatan negara.
Tujuan
mewujudkan
Penyelenggaraan penerbangan yang selamat, aman,
cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan berdaya guna,
menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas
sebagai pendorong, penggerak dan penunjang
pembangunan nasional.
Pengertian (UU No. 1 Thn 2009)
Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan
dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat
Pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun
penumpang, bongkar muat barang, tempat perpindahan intra
dan antarmoda transportasi, dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok
dan fasilitas penunjang lainnya.
Take off & Landing Naik turun penumpang
Antara lain:
• PKP-PK (pertolongan kecelakaan penerbangan
– Pemadam Kebakaran)
• Salvage
• Alat bantu visual pendaratan: Rambu, Lighting
System, dll
• Sistim kelistrikan
• Pagar.
Sisi Udara (air side) : bagian bandar udara yang digunakan
untuk manuver pesawat terbang di darat, daerah ini tertutup
Bandar Udara untuk umum. :
1. Runway 2. Taxiway 3. Apron
Apron
Air side
Air side
Taxiway
Runway
SISI UDARA
Lighting/Lampu
CCTV
kebersihan dll.
Kegiatan pelayanan di Apron
Keselamatan/keamanan sisi
darat
Walk through detektor
X- Ray bagasi detektor
Hand Metal detektor
explosive detektor
dll
PERDIRJENHUBUD
NOMOR : SKEP / 2770 / XII / 2010
Kesimpulan
Kegiatan ops :untuk menjamin
a. keamanan dan keselamatan
penerbangan;
b. kelancaran operasi penerbangan; dan
c. kelancaran pelayanan jasa
kebandarudaraan.