Oleh:
Amalia Farahtika Srikandi
Pembimbing :
Dr. Uus Rustandi, Sp.An-KIC
Dr. Ruby Satria Nugraha, Sp.An. M.kes
Dr. Rizky, Sp.An
International Association for Study of Pain
Nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat
terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan
kondisi terjadinya kerusakan.
Fisiologi Nyeri
kulit
(Kutaneus)
somatik dalam
Reseptor nyeri
(deep
(nosireceptor)
somatic)
Viseral
Nosireseptor kutaneus
Serabut Serabut A
C delta
sensasi lambat,
sensasi tajam,
dan nyeri
nyeri cepat.
tumpul.
Nosireceptor somatic dalam
Stimulasi Simpatik:(nyeri ringan, Stimulus Parasimpatik (nyeri Respon tingkah laku terhadap
moderat, dan superficial) berat dan dalam) nyeri
•Peningkatan pernapasan •Muka pucat •Verbal (Mengaduh, Menangis)
•Peningkatan denyut nadi •Tonus otot meningkat •Ekspresi wajah (Meringis,
•Vasokonstriksi perifer, •Penurunan denyut nadi dan Menggigit bibir)
peningkatan tekanan darah tekanan darah •Gerakan tubuh (Gelisah,
•Peningkatan nilai gula darah •Nafas cepat dan irreguler Imobilisasi, Ketegangan otot,
•Peningkatan kekuatan otot •Nausea dan vomitus peningkatan gerakan jari &
tangan)
•Dilatasi pupil •Kelelahan dan keletihan
•Kontak dengan orang
•Penurunan motilitas
lain/interaksi sosial (Fokus pada
gastrointestinal
aktivitas menghilangkan nyeri)
Klasifikasi Nyeri
Disebabkan oleh
kerusakan jaringan,
menghilang seiring
penyembuhan jaringan
Nyeri akut
hilang setelah
beberapa jam hingga
Menurut onset dan beberapa hari
stimulus
menetap selama
Nyeri kronik berbulan-bulan atau
bahkan bertahun-tahun
Klasifikasi Nyeri
Nyeri nosiseptif
• Nyeri yang ditimbulkan oleh rangsangan disebabkan kerusakan
jaringan dan reaksi inflamasi.
• Lokasi: nyeri somatic dan nyeri visera.
Ringan
Nyeri Sedang
Berat
Skala Nyeri
Skala nyeri anak <4 tahun
Aspirin
Paracetamol
OAINS
Merupakan obat-obatan utama untuk nyeri ringan sampai sedang
Aspirin
Codeine
Tramadol
Codeine
Tramadol (tramal) adalah analgesik sentral dengan afinitas rendah dan kelemahan
analgesiknya 10-20 % dari morfin. Tramal dapat diberikan secara oral dan dapat diulang
setiap 4-6 jam dengan dosis maksimal 400 mg per hari.
Opioid Kuat
Nyeri hebat yang berasal dari organ dalam dan struktur viseral membutuhkan opioid kuat
sebagai analgesianya.
Petidin (meperidin, Demerol) adalah zat sintetik yang formulanya berbeda dengan morfin,
tetapi memiliki efek klinik dan efek samping yang mendekati asma. Perbedaan dengan morfin
adalah sebagai berikut:
Petidin lebih larut dalam lemak dibandingkan dengan morfin yang lebih larut dalam air.
Metabolisme oleh hepar lebih cepat dan menghasilkan normeperidin, asam meperidinat dan asam
normeperidinat.
Petidin bersifat seperti atropin menyebabkan kekeringan mulut, kekaburan pandangan, dan takikardi.
Seperti morfin, dapat menyebabkan konstipasi, tetapi efek terhadap sfingter Oddi lebih ringan.
Petidin cukup efektif untuk menghilangkan gemetar pasca bedah yang tidak ada hubungan
dengan hipotermi dengan dosis 20-25 mg iv pada dewasa.
Lama kerja petidin lebih pendek daripada morfin.
Fentanil
Fentanil
zat sintetik dengan kekuatan 100 kali morfin,
lebih larut dalam lemak
menembus sawar jaringan dengan mudah.
Efek depresi nafas lebih lama dibandingkan dengan efek analgesiknya.
Dosis 1-3 µg/kgBB analgesiknya berlangsung kira-kira 30 menit, karena itu hanya
digunakan untuk anestesi pembedahan dan tidak untuk pasca bedah.
Manajemen non-Farmakologis
Stimulasi electric
Stimulasi kulit Akupuntur Plasebo
(TENS)
• Merangsang • Stimulasi pada kulit • Jarum kecil yang • Merupakan zat
serabut dengan dimasukkan pada tanpa kegiatan
berdiameter besar, menggunakan arus kulit, bertujuan farmakologik dalam
sehingga mampu listrik ringan yang menyentuh titik-titik bentuk yang
mampu memblok dihantarkan melalui tertentu pada lokasi dikenal oleh pasien
atau menurunkan elektroda luar. nyeri, yang dapat sebagai “obat”
impuls nyeri • cara ini dapat memblok transmisi seperti kaplet,
melepaskan nyeri ke otak. kapsul, cairan injeksi
endorfin, sehingga dan sebagainya.
bisa memblok
stimulasi nyeri.
Kesimpulan
Nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan
kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.
Nyeri dapat diklasifikasikan menjadi : menurut onset dan stimulus penyebabnya yakni akut, kronik, dan
menurut mekanisme terjadinya nyeri dapat diklasifikasikan menjadi nosiseptif dan nyeri non nosiseptif
Ada beberapa skala yang digunakan untuk menilai nyeri pada pasien yaitu : Wong-Baker Faces Pain Rating
Scale, Verbal Rating Scale, Numerical Rating Scale, dan Visual Analogue Scale.
Manajemen nyeri pada pasien dengan pasca operasi terdiri atas terapi farmakologis dan non farmakologis.
Terapi farmakologi yang dapat diberikan adalah obat analgesik yang dapat dibagi menjadi 3 kelompok :
analgetik nonopioid, opioid dan adjuvant.
Terapi non farmakologis yang dapat diberikan yaitu penanganan fisik dan intervensi perilaku kognitif.
Daftar Pustaka
Andres, Jose, Fischer, J, Ivani, Girgio, et.all. Postoperative Pain Management Good Clinical Pratice. Of European Society of
Regional Anasthesia.2005. Available from URL: http
http://polanest.webd.pl/pliki/varia/books/PostoperativePainManagement.pdf
Chelly JE, Gebhard R, Coupe K, et al. Local anesthetic delivered via a femoral catheter by patient-controlled analgesia
pump for pain relief after an anterior cruciate ligament outpatient procedure. Am J Anesthesiol. 2001;28:192-4.
Chou R, et all. Guidelines on the management of postoperative pain. 2016. Available from URL:
http://www.jpain.org/article/S1526-5900(15)00995-5/abstract
Demir Y. Non Pharmacological therapies in pain management. Available from URL: http://cdn.intechopen.com/pdfs-
wm/26152.pdf
Guyton, AC. Hall, JE. Sensasi Somatik dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed.11. Jakarta: EGC. 2007.
Jensen MP, Chen C, Brugger AM. Interpretation of visual analog scale ratings and change scores : a reanalysis of two clinical
trial of postoperative pain. The Journal of Pain. 2003 ; 4(7) : 401-7.
Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ. Pain Managament. In : Morgan GE, editor. Clinical Anesthesiology, 4thed. Lange Medical
Books/McGraw-Hill ; 2006. p. 359-412.
Patel, NB. Physiologi of Pain. 2010. Available from URL: https://sbs.uonbi.ac.ke/npatel/files/chapter_3_physiology_of_pain_.pdf
Ramsay MA., 2000, Acute Postoperative Pain Management. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1317048/
Suza DE., 2007, Pain Experiences and Pain Management of Postoperative Patients, Majalah Kedokteran Nusantara Volume 40
No. 1 Maret 2007. Available from URL: http.//www.httplibrary.usu.co.id
Terima Kasih