Anda di halaman 1dari 5

Confidentiality, Integrity dan Availability

1. Confidentiality
Confidentiality atau kerahasiaan adalah pencegahan bagi mereka yang tidak
berkepentingan dapat mencapai informasi. Secara umum dapat disebutkan bahwa
kerahasiaan mengandung makna bahwa informasi yang tepat terakses oleh mereka
yang berhak ( dan bukan orang lain), sama analoginya dengan e-mail maupun
data-data perdagangan dari perusahaan.
Ancaman yang muncul dari pihak yang tidak berkepentingan terhadap
aspek confidentiality antara lain:
• password strength (lemahnya password yang digunakan,sehingga mudah
ditebak ataupun di-bruteforce)
• malware (masuknya virus yang dapat membuat backdoor ke
sistem ataupun mengumpulkan informasi pengguna)
• social engineering (lemahnya security awareness pengguna dimana
mudah sekali untuk ‘dibohongi’ oleh attacker, yang biasanya adalah
orang yang sudah dikenalnya).
2. Integrity
Integrity atau Integritas adalah pencegahan terhadap kemungkinan
amandemen atau penghapusan informasi oleh mereka yang tidak berhak.
Secara umum maka integritas ini berarti bahwa informasi yang tepat, memang
tepat dimana-mana dalam sistem – atau mengikuti istilah “messaging” – tidak
terjadi cacad maupun terhapus dalam perjalananya dari penyaji kepada para
penerima yang berhak.
Integrity dapat dicapai dengan:
• menerapkan strong encryption pada media penyimpanan dan transmisi data.
• menerapkan strong authentication dan validation pada setiap akses file/akun
login/action yang diterapkan. Authentication dan validation dilakukan untuk
menjamin legalitas dari akses yang dilakukan.
3. Availability
Availability atau ketersediaan adalah memastikan sumber daya yang ada siap
diakses kapanpun oleh user/application/sistem yang membutuhkannya. Secara
umum maka makna yang dikandung adalah bahwa informasi yang tepat dapat
diakses bila dibutuhkan oleh siapapun yang memiliki legitimasi untuk tujuan ini.
Untuk memastikan tercapainya aspek availability, organisasi perusahaan bisa
menerapkan:
• disaster recovery plan (memiliki cadangan baik tempat dan resource, apabila
terjadi bencana pada sistem)
• redundant hardware (misal memiliki banyak power supply)
• data backup (rutin melakukan backup data)

Anda mungkin juga menyukai