TEORI
TEORI
2. • Tinjauan Pustaka
3. • Teori Dasar
4. • Metodologi Penelitian
6. • Kesimpulan
• Indonesia rawan
terhadap bencana gempa
bumi. Salah satunya
Sulawesi
Stratigrafi
b
Qal
Geologi
Tmc
F. Camba
b
Satuan Basal
Qal
Satuan
Aluvial
Subbidang Mitigasi Gempa Bumi Gambar 2. Peta Geologi Makassar Teknik Geofisika
TINJAUAN PUSTAKA
Geologi Regional
Formasi Camba
Stratigrafi
• Formasi Camba, merupakan batuan sedimen laut
Riwayat Kegempaan
yang berselingan dengan batuan gunung api, terdiri
dari batupasir, batu lempung, napal, batu gamping,
konglomerat dan breksi. menyebar dari Utara ke
Selatan bagian sebelah Timur Kota Makassar.
Berumur Miosen Tengah sampai Pliosen.
Formasi Baturape–Cindako
Gelombang Primer
(P Waves)
Gelombang Tubuh
(Body Waves)
Gelombang Sekunder
(S Waves)
Gelombang
Seismik
Gelombang Love
Gelombang Permukaan (Love Waves)
(Surface Waves)
Gelombang Rayleigh
(Rayleigh Waves)
Mikrotremor
Analisis HVSR
Mikrozonasi
Analisis HVSR
Mikrozonasi
Metode HVSR
(spektrum H/V) 1.Nilai H/V (A)
2. Frekuensi Natural
(f0)
Kurva HVSR
Mikrotremor
• Mikrozonasi mikrotremor adalah suatu
proses pembagian area berdasarkan Analisis HVSR
parameter tertentu memiliki Mikrozonasi
karakteristik yang dipertimbangkan
antara lain adalah getaran tanah atau
frekuensi, faktor penguatan (amplifikasi)
dan periode dominan. Secara umum,
mikrozonasi mikrotremor dapat
dikatakan sebagai proses untuk
memperkirakan respon dan tingkah laku
dari lapisan tanah atau sedimen terhadap
adanya gempabumi.
Titik pengukuran
Diagram Alir
Data sekunder
(3 komponen)
Konversi data
Nilai f0 Nilai A0
Perhitungan nilai
periode, Vs30,
Amplifikasi
Peta Mikrozonasi
Selesai
A. Hasil Penelitian
2. Daerah lainnya yang serupa dengan Kota Makassar dan memiliki tingkat
kerawanan yang tinggi berdasarkan nilai amplifikasi maupun frekuensi
resonansi adalah Kecamatan Tallo, Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan
Bontoala, Kecamatan Wajo, dan bagian selatan Kecamatan Panakukang.
4. Jika ditinjau dari beberapa parameter lain seperti Vs30 berkisar 180 m/s dan periode
dominan kurang dari 0,56 detik maka Kecamatan Mariso dan Kecamatan Tamalate
sebagian wilayahnya memiliki tingkat kerawanan yang tinggi ketika diguncang
gempabumi, sehingga perlu perhatian khusus dari pemerintah dalam usaha
pengembangan fasilitas umum dan kesadaran masyarakat dalam menanggapi
bencana gempabumi.
5. Hasil Vs30 mengindikasikan bahwa daerah Makassar dan sekitarnya terdiri atas
empat tipe batuan yaitu tipe batuan E, tipe batuan D, tipe batuan C, dan tipe batuan
B.
Beiser, dan Arthur. 1999. Konsep Fisika Modern. Edisi Keempat. Jakarta:Erlangga
Brown, A.R. 2005. Understanding Seismic Attribute. Geophysics. vol 66, No1, P.47-
48.
FEMA 302. 1997. NEHRP Recomended Provisions for Seismic Regulations for
New Buildings and Other Structures. Washington, D. C: National Institute of
Building Sciences
Husain, J.R. dan Sultan. 2012. Analisis Cutting Bor Dan Nilai Resistivity Batuan
Untuk Penentuan Letak Pipa Saringan Pada Sumur Bor Di Daerah Kampus
Unhas Tamalanrea Kota Makassar. Makassar: Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Lermo, J. dan Chavez Garcia, F. J., 1993. Are microtremors useful in site
response evaluation?Bull. Seis. Soc. America, 84, 1350-1364
Setyonegoro, W. 2012. Analisis sumber gempabumi pada segmen Mentawai (studi kasus:
gempabumi 25 oktober 2010). Jurnal meterology dan geofisika 139-149
Sukamto, R., dan Simanjuntak. T.O. 1983. Tectonic Relationship Between Geologic
Provines of Western Sulawesi, Eastern Sulawesi and Banggai-Sula in the light of
Sedimentological Aspects, Bull. Bandung: Geol. Res. and Dev. Centre, no. 7
Takai dan Tanaka, 1961. On microtremors VIII. Tokyo: Bull. Earthquake Res. Inst. 39,
97-114