Anda di halaman 1dari 15

Disusun Oleh :

avtur 1. Estu Rahajeng (16303241008)


2. Tamini (16303241029)
3. Liezna Dewi Friliany (1630324001)
1 Pengertian
2 Syarat-syarat avtur
3 Proses pembuatan avtur

4 Spesifikasi avtur
5 Kelebihan avtur
Agenda 6 Kekurangan avtur
Presentasi 7 Manfaat avtur
Pengertian

• Avtur merupakan bahan bakar untuk • Avtur terbuat dari bahan kerosin, karena terbuat
dari kerosin maka karakteristik avtur ini mirip
pesawat terbang yang menggunakan
dengan kerosin dimana salah satunya adalah
mesin turbin. sama-sama memiliki rantai karbon dan senyawa
hidrokarbon (parafinik dan naftenik) yang sama.
• Avtur sering disebut sebagai Jet-A1.
Pengertian
Avtur adalah bahan bakar dari fraksi minyak bumi yang dirancang sebagai bahan bakar p
esawat terbang yang menggunakan mesin turbin atau mesin yang memiliki ruang pemba
karan eksternal (External Combustion Engine).
Kinerja atau kehandalan avtur terutama ditentukan oleh karakterisasi dari kebersihan, pe
mbakaran, dan performanya pada temperature rendah.
Avtur memiliki titik beku maksimum-
470C dan titik nyala minimum 380C. titik didihnya antara 150 – 300 0C.
. Avtur yang digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang bermesin turbine (jet)
dengan resiko keselamatan yang tinggi, mempunyai persyaratan sangat ketat jika
dibandingkan dengan bahan bakar yang lainnya.
Syarat-syarat avtur

Kenampakan Penguapan
Apabila dilihat dengan mata telanjang Avtur mempunyai trayek didih atau daerah
avtur tetap jernih, tembus sinar, bebas suhu pendidihan atau kemudahan
menguap tertentu, sesuai dengan
dari partikel – partikel padat dan cair
komposisi hidrokarbon yang terkandung
yang tidak terlarut pada susunan
didalamnya.
sekeliling yang normal

Komposisi Senyawa – Pengaliran


Sifat pengaliran avtur dibatasi
Senyawa Kimia
mengigat avtur harus dapat
avtur tersusun atas senyawa hidrokarbon
(berupa parafin, naften, dan aromat) dan
digunakan sebagai bahan bakar
senyawa impirities dalam jumlah kecil serta pesawat terbang yang beroperasi
additive. pada suhu maksimal – 450C, avtur
harus disemprotkan ke ruang bakar.
Syarat-syarat avtur

Pembakaran Kontaminasi
Sifat pembakaran sangat penting untuk
Kontaminasi yang dimaksudkan adalah
mengetahui nilai kalori yang dihasilkan
adanya senyawa – senyawa pengotor
dalam pembakaran yang sempurna dan
yang keberadaannya tidak diinginkan,
untuk menghindari terjadinya radiasi
antara lain adanya kandungan air yang
panas yang berlebihan dari senyawa
teremulsi dalam avtur.
yang terkandung dalam avtur

Pengkaratan Pengaliran
Sifat pengkaratan ini ditimbulkan
Sifat pengaliran avtur dibatasi mengigat
adanya senyawa belerang yang reaktif avtur harus dapat digunakan sebagai bahan
yang akan menimbulkan kerusakan – bakar pesawat terbang yang beroperasi
kerusakan pada sistem distribusi bakar pada suhu maksimal – 450C, avtur harus
disemprotkan ke ruang bakar.
maupun pada bagian yang lain dalam
pesawat.
Syarat-syarat avtur

Kestabilan Pelumasan
Syarat kestabilan avtur Kehausan karena gesekan yang
berlebihan mengakibatkan umur
adalah kondisi avtur komponen menjadi pendek
selama penyimpanan dan seperti pada pompa fuel dan
kontrol fuel, yang kadang – kadang
pemakaian. dianggap berasal dari avtur
kekurangan sifat pelumasan.

Daya Hantar Listrik


Bahaya kebakaran ini dapat terjadi
akibat timbulnya listrik statis yang
terakumulasi pada saat
pemompaan avtur dengan
kecepatan alir yang cukup tinggi.
Proses pembuatan avtur
Proses
pembuata
n Avtur

Destilasi Atmosfir
• Pada toping unit (Crude Destilation Unit
CDU), Crude oil yang diolah merupakan
Destilasi Hampa (Vacum Destilation)
campuran antara Sumatra Light Crude
(SLC) dan Duri Crude Oil (DCO), CDU
• Long Residu yang dihasilkan CPU, digunakan
bekerja pada temperatur ± 3500C dan
sebagai umpan pada Heavy Vacum Unit pada
tekanan 1 atmosfir.
tekanan 40 mmHg temperatur ± 3900C.
• Dari proses destilasi ini dihasilkan produk
• Dari unit destilasi hampa ini menghasilkan
antara lain :
produk yaitu :
1. Naptha
1. Light Vacum Gas Oil (LVGO)
2. Kerosin
2. Heavy Vacum Gas Oil (HVGO), sebagai umpan
3. Light Gas Oil pada unit Hydrocracking.
4. Heavy Gas Oil 3. Short Residu
5. Long Residu 4. Delayed Coker Unit (DCU).
Spesifikasi avtur
Komposisi

Parameter Keterangan Nilai

Tampilan Fisik Jernih dan Cerah


Keasaman (mg KOH/g) Maks. 25
Total Aromatik (vol%) Maks. 26,5

Total Sulfur (vol%) Maks. 30


Volatilitas

Suhu Distilasi
10% Recovery (°C) Maks. 205

Final BP (°C) Maks. 300


Distilasi Residu (vol%) Maks. 1,5

Distilasi Loss (vol%) Maks. 1,5


Titik Nyala (°C) Min. 38

Densitas @ 15 °C (kg/m³) 775 - 840


Fluiditas

Titik beku (°C) Maks. -47


Viskositas @ -20°C (cSt) Maks. 8

Pembakaran
Energi Spesifik,net (MJ/kg) Min. 42,8

Titik Asap (mm) Min. 25


Naftalena (vol%) Maks. 3

Kontaminan
Partikulat (mg/L) Maks. 1

Existent Gum (mg/100 mL) Maks. 7


Aditif

Antioksidan (mg/L)

Hydroprocessed dan Synthetic Fuels (ppm) 17-24

Metal Deactivator (mg/L) Maks. 5,7


Static Dissipator (mg/L)
Kelebihan avtur
• Kelebihan dari bahan bakar avtur dibanding dengan bahan bakar yang lain adalah avtur
memiliki volalitas yang lebih kecil, dimana volalitas yang kecil pada bahan avtur ini
memiliki keunggulan, yaitu dapat meminimalisir kemungkinan akan kehilangan bahan
bakar dalam jumlah yang banyak yang terjadi karena penguapan pada saat pesawat
terbang. Selain itu keunggulan dari avtur yang lainnya adalah memiliki kandungan energi
per volume yang lebih tinggi sehingga dapat menyalurkan energinya pada pesawat untuk
melakukan penerbangan pada jarak yang lebih jauh.
• Mutu dari avtur ini dinilai dari beberapa aspek seperti kemurniannya, performa pada
suhu yang rendah dan model pembakaran pada turbin. Berdasarkan aspek tersebut
maka avtur harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sebelum digunakan
seperti titik beku pada suhu maksimal -47 derajat Celcius dan titik nyala minimal pada
suhu 38 derajat Celcius.
Kekurangan avtur
Kekurangan avtur yaitu dapat menyebabkan pencemaran udara terutama terhadap
terkikisnya lapisan ozon. Hal ini dikarenakan avtur mempunyai unsur kimia base oil dan
bahan adiktif lainnya.
manfaat avtur
• Sebagai bahan bakar untuk menghasilkan tenaga, menghasilkan thrust (daya dorong)
sehingga pesawat bisa terbang.
• Sebagai penyerap panas (heat sink).
• Sebagi pelumas.
• Sebagai aliran hidraulik dalam sistem kontrol mesin.
• Untuk keperluan militer, yaitu bahan bakar rudal dan pesawat tempur.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai