Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI UNTUK

ORGANISASI NIRLABA
KELOMPOK 1 : NI KOMANG AYU ARDIANI ( 12 )
KOMANG TRISNAWATI ( 20 )
NI KADEK DEVI SEPTAYANTI ( 23 )
NI MADE WIDHI ASTARI DEWI ( 30 )
I KADEK UGIK MAHENDRA ( 37 )
I GST A. ISTRI LISTIYA DEWI ( 39 )
Standar Akuntansi Yang Berlaku Untuk
Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
 Instansi pemerintah, dalam penerapan akuntansinya tunduk pada
Standar Akuntansi Pemerintahan.
 Bukan instansi pemerintah, dalam penerapan akuntansinya tunduk
pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 45, tentang
Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.
Organisasi nirlaba menggunakan basis akuntansi akrual untuk
mengakui pendapatan dan bebannya.
KLASIFIKASI AKTIVA BERSIH
Penyajian aktiva bersih untuk organisasi nirlaba, dikelompokkan dalam 3
katagori yang dibedakan atas ada tidaknya pembatasan, yaitu:
 Aktiva bersih terikat permanen
Bagian dari aktiva bersih yang penggunaannya dibatasi oleh donatur (donor-
imposed stipulation) yang tidak memiliki pembatasan waktu dan tidak dapat
dipindahkan oleh organisasi.
 Aktiva bersih terikat temporer
Bagian dari aktiva bersih yang penggunaannya dibatasi oleh donator (donor-
imposed stipulation) yang memiliki pembatasan waktu atau dapat
dipindahkan oleh organisasi dengan melakukan pembatasan penggunaan
(stipulation).
 Aktiva bersih tidak terikat
Bagian dari aktiva bersih yang tidak dibatasi penggunaannya oleh donatur
(donor-imposed stipulation).
KONTRIBUSI
Kontribusi memiliki karakteristik sebagai berikut:
 Transfer dilakukan tanpa syarat
 Transfer ke atau dari suatu entitas yang bertindak bukan sebagai
pemilik
 Transfer dilakukan sukarela
 Transfer tidak timbal balik
SUMBANGAN YANG TERIKAT DAN YANG TIDAK TERIKAT
Sumbangan pada umumnya dihitung pada nilai wajarnya dan diakui
sebagai pendapatan atau keuntungan pada periode diterimanya, atau
beban, dan aktiva. Aktiva bersih dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
 meningkatkan aktiva bersih tidak terikat
 meningkatkan aktiva bersih terikat temporer
 meningkatkan aktiva bersih terikat permanen

Sedangkan sumbangan dibedakan menjadi 2, yaitu:
 Sumbangan yang tidak terikat penggunaannya, dilaporkan sebagai
sumbangan yang tidak terikat yang meningkatkan aktiva bersih tidak
terikat.
 Sumbangan yang terikat penggunaannya, dilaporkan sebagai
sumbangan yang terikat yang meningkatkan aktiva bersih terikat
permanen maupun aktiva bersih terikat temporer.
PEMBATASAN YANG DITETAPKAN OLEH DONATUR DIBEDAKAN DENGAN SYARAT
YANG DITETAPKAN OLEH DONATOR
Syarat yang ditetapkan oleh donatur (donor-imposed condition)
menyebabkan donatur memperoleh kembali uangnya atau
membebaskannya dari janji untuk memberi jika syarat tidak terpenuhi, seperti
membatasi penggunaan aktiva.

HIBAH BERUPA AKTIVA YANG MEMILIKI MASA MANFAAT JANGKA PANJANG


Jika aktiva yang disumbangkan memiliki masa manfaat jangka panjang
dibatasi oleh donatur untuk digunakan dalam periode tertentu, aktiva
tersebut dilaporkan sebagai sumbangan yang dibatasi penggunaannya
(restricted support) dalam aktiva bersih terikat permanen
Jika donatur menyumbangkan aktiva yang memiliki masa manfaat jangka
panjang tanpa pembatasan atau jika aktiva dibeli dengan sumbangan yang
dibatasi penggunaannya untuk perolehan aktiva yang memiliki masa
manfaat jangka panjang, maka organisasi bisa memilih metode akuntansi
dibawah ini, yang mana harus diterapkan secara konsisten dan diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan
BERAKHIRNYA PEMBATASAN YANG DITETAPKAN OLEH DONATOR
Berakhirnya suatu pembatasan yang ditetapkan oleh donatur diakui
dalam periode dimana pembatasan berakhir. Beban yang timbul
karena berakhirnya pembatasan dilaporkan dalam laporan
keuangan sebagai penurunan dari aktiva bersih yang tidak terikat.
Dan aktiva tersebut dipindahkan dalam akun “aktiva bersih yang
dibebaskan dari pembatasan” yang termasuk dalam kelompok aktiva
bersih tidak terikat, dan dilaporkan dalam laporan aktivitas.
Akuntansi Organisasi Nirlaba
AKUNTANSI DANA (FUND ACCOUNTING)
Dalam FASB Statement No. 117 tidak mewajibkan penggunaan akuntansi
dana dan audit untuk organisasi nirlaba. Tapi banyak organisasi nirlaba yang
menggunakan prinsip akuntansi dana untuk tujuan internal dan untuk
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, dengan informasi yang
disajikan telah mengeliminasi saldo antar dana dan pengungkapan yang
berfokus pada organisasi secara keseluruhan.
PENDAPATAN DAN BEBAN
Pendapatan dan beban dicatat pada saat diperoleh dan diakui dengan cara accrual
basis.
Pendapatan dilaporkan dalam pengelompokan dana yang berhubungan, seperti:
 Pendapatan yang tidak dibatasi penggunaannya oleh donatur meningkatkan
aktiva bersih tidak terikat.
 Pendapatan yang penggunaannya dibatasi oleh donatur meningkatkan aktiva
bersih terikat temporer atau permanen.
Beban menurunkan aktiva bersih tidak terikat dan dilaporkan sebagai dana yang
berhubungan.
Beban diklasifikasikan dan secara fungsional, sebagai:
 Layanan program, berkaitan dengan beban yang terjadi dalam penyediaan
aktivitas layanan sosial organisasi, seperti penelitian, pendidikan masyarakat,
pendidikan profesional, layanan lingkungan, layanan pasien.
 Layanan pendukung, berkaitan dengan beban administrasi dan beban pencarian
dana. Dalam pelaporan beban dalam laporan aktivitas, klasifikasi fungsional dapat
muncul sebagai berikut:
 Beban
 Layanan program
PELAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan pokok organisasi kesehatan dan kesejahteraan
suka rela mencakup laporan yang sama seperti diharuskan bagi
organisasi nirlaba lain ditambah satu laporan tambahan, yakni
laporan beban fungsional.
Suatu organisasi dan kesejahteraan suka rela nasional dapat memiliki
hubungan antar pihak-pihak terafilisasi. Kecuali jika organisasi lokal
tidak independen terhadap organisasi nasional, dengan tujuan
terpisah dan dewan pengatur, maka laporan keuangan nasional dan
lokal digabungkan untuk pelaporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai