Anda di halaman 1dari 41

HUKUM ISLAM (ZAKAT, PUASA, DAN HAJI)

Dosen Pengampu : Miftah Wangsadanureja,M.PdI


Disusun Oleh : Kelompok 7
Anggota : 1. Muhammad Yoga Noor
2. Agung Purnomo
3. Satiyo
Kelas : TI.16.E.1

STT Pelita Bangsa


Jalan Inspeksi Kali Malang – Tegal Danas,Cibatu Cikarang
Bekasi
ZAKAT
 Zakat (Bahasa Arab: ‫ زكاة‬transliterasi: Zakah) dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib
dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak
menerimanya (fakir miskin dan sebagainya).Zakat dari segi bahasa berarti bersih,suci,subur,berkat
dan berkembang.
MACAM – MACAM ZAKAT
Zakat Fitrah

Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadan. Besar
zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,7 kilogram) makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan.

Zakat Maal (Harta)

Zakat yang dikeluarkan seorang muslim yang mencakup hasil perniagaan, pertanian,
pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri.
RUKUN ZAKAT FITRAH
Niat untuk menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas,semata-mata karena Allah swt.

Ada orang yang menunaikan zakat fitrah.

Ada orang yangmenerima zakat fitrah.

Ada barang atau makanan pokok yang dizakatkan.


WAKTU ZAKAT FITRAH
Pada awal atau pertengahan bulan ramadhan

Pada akhir bulan Ramadhan Pagi hari sebelum mengerjakan salat Idulfitri
HUKUM ZAKAT
 Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat
Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi
syarat-syarat tertentu.

 Zakat termasuk dalam kategori ibadah seperti salat, haji, dan puasa yang telah diatur secara rinci
berdasarkan Alquran dan Sunah. Zakat juga merupakan sebuah kegiatan sosial kemasyarakatan dan
kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia dimana pun.
HAK ZAKAT
Fakir - Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan
pokok hidup.
Miskin - Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup
Amil - Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
Mu'allaf - Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan
keadaan barunya.
Hamba sahaya - Budak yang ingin memerdekakan dirinya
Gharimin - Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk
memenuhinya.
Fisabilillah - Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah, perang dsb)
Ibnus Sabil - Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan
YANG TIDAH BERHAK MENERIMA ZAKAT
Orang kaya dan orang yang masih memiliki tenaga.
Hamba sahaya yang masih mendapat nafkah atau tanggungan dari tuannya.
Keturunan Rasulullah (ahlul bait).
Orang yang dalam tanggungan dari orang yang berzakat, misalnya anak dan istri.
FAEDAH ZAKAT
2. Faedah Agama (Diniyyah)
Dengan berzakat berarti telah menjalankan salah satu dari Rukun Islam yang
mengantarkan seorang hamba kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia dan
akhirat.
Merupakan sarana bagi hamba untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Rabb-
nya.
Pembayar zakat akan mendapatkan pahala besar yang berlipat ganda,
sebagaimana firman Allah, yang artinya: "Allah memusnahkan riba dan
menyuburkan sedekah" (QS: Al Baqarah: 276).
Zakat merupakan sarana penghapus dosa.
2. Faedah Akhlak (Khuluqiyah)
Menanamkan sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan dada kepada pribadi
pembayar zakat.
Pembayar zakat biasanya identik dengan sifat rahmah (belas kasih) dan lembut
kepada saudaranya yang tidak punya.
Merupakan realita bahwa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat baik berupa
harta maupun raga bagi kaum Muslimin akan melapangkan dada dan meluaskan
jiwa. Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.
Menjadi Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.
3. Faedah Kesosialan (Ijtimaiyyah)
Zakat merupakan sarana untuk membantu dalam memenuhi hajat hidup para fakir
miskin yang merupakan kelompok mayoritas sebagian besar negara di dunia.
Zakat bisa mengurangi kecemburuan sosial, dendam dan rasa dongkol yang ada
dalam dada fakir miskin.
Zakat akan memacu pertumbuhan ekonomi pelakunya dan yang jelas berkahnya
akan melimpah.
Membayar zakat berarti memperluas peredaran harta benda atau uang, karena
ketika harta dibelanjakan maka perputarannya akan meluas dan lebih banyak pihak
yang mengambil manfaat.
HIKMAH ZAKAT
Mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada dengan mereka yang
miskin.
Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk.
Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan
Untuk pengembangan potensi ummat.
Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam.
ZAKAT DALAM AL-QUR’AN
Al- Baqarah (2) ayat 43

Yang artinya : “Dan dirikanlah shalat, zakat, dan ruku’ lah bersama orang – orang
yang ruku’.”
At- Taubah (9) ayat 103

Yang artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka...”
SYARAT- SYARAT ZAKAT
Islam; Zakat hanya diwajibkan bagi orang Islam saja.
Merdeka; Hamba sahaya tidak wajib mengeluarkan zakat kecuali zakat fitrah, sedangkan tuannya
wajib mengeluarkannya.
Milik Sepenuhnya; Harta yang akan dizakati hendaknya milik sepenuhnya seorang yang beragama
Islam dan harus merdeka.
Cukup Haul; cukup haul maksudnya harta tersebut dimiliki genap setahun, selama 354 hari menurut
tanggalan hijrah atau 365 hari menurut tanggalan mashehi.
cukup Nisab; Nisab adalah nilai minimal sesuatu harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.
Kebanyakan standar zakat harta (mal) menggunakan nilai harga emas saat ini, jumlahnya sebanyak
85 gram. Nilai emas dijadikan ukuran nisab untuk menghitung zakat uang simpanan, emas, saham,
perniagaan, pendapatan dan uang dana pensiun.
PUASA
 Shaum / Puasa bagi orang islam (bahasa Arab: ‫صوم‬, transliterasi: Shuwam) adalah menahan diri
dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar
hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.
Berpuasa (saum) merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Saum secara bahasa artinya menahan
atau mencegah.

 Yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al – Baqarah (2) ayat 183)
HUKUM PUASA
Wajib, Puasa pada bulan Ramadhan.
Sunat, Puasa pada hari-hari tertentu.
Haram, Puasa pada hari-hari yang dilarang berpuasa.
SYARAT WAJIB PUASA
Beragama Islam

Baligh (telah mencapai umur dewasa)

Berakal

Berupaya untuk mengerjakannya.

Sehat

Tidak musafir
RUKUN PUASA
Niat mengerjakan puasa pada tiap-tiap malam di bulan Ramadhan(puasa wajib)
atau hari yang hendak berpuasa (puasa sunat). Waktu berniat adalah mulai
daripada terbenamnya matahari sehingga terbit fajar.

Meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sehingga masuk
matahari
SUNAH PUASA
Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman

Melambatkan bersahur

Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji

Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka

Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib

Berbuka dengan buah tamar, jika tidak ada dengan air

Membaca doa berbuka puasa


PERKARA MAKRUH DALAM BERPUASA
Selalu berkumur-kumur .

Merasa makanan dengan lidah .

Berbekam kecuali perlu .

Mengulum sesuatu.
HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan .
Muntah dengan sengaja .
Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja .
kedatangan haid atau nifas .
Melahirkan anak atau keguguran.
Gila walaupun sekejap .
Mabuk ataupun pengsan sepanjang hari .
Murtad atau keluar daripada agama Islam.
JENIS JENIS PUASA
1. Puasa Wajib
 Puasa pada bulan Ramadhan atau qadha' kerananya.
 Puasa Kifarah (denda) bagi orang yang berkata kepada isterinya dengan perkataan: "Belakang
awak seperti belakang emak saya" dan seumpamanya.
 Puasa Kifarah (denda) bagi orang yang membunuh orang.
 Puasa Kifarah (denda) bagi orang yang bersetubuh pada siang hari bulan Ramadhan.
 Puasa ganti Dam Haji Tamattu' bagi orang yang menunaikan fardhu haji.
 Puasa ganti daripada Dam Haji sahaja.
 Puasa sebab luput Nusuk (mengerjakan ibadah haji).
 Puasa ganti daripada mengeluarkan fidyah
 Puasa Kifarah kerana bersumpah
2. Puasa Sunnat
 Puasa pada hari Isnin dan Khamis
 Puasa pada hari yang kesembilan bulan Dzulhijjah bagi orang yang tidak mengerjakan haji
 Puasa pada hari 'Asyura' ( hari yang kesepuluh) bulan Muharram.
 Puasa pada hari 'Tasu'a' (hari yang kesembilan) bulan Muharram.
 Puasa pada hari-hari: 13, 14 dan 15 pada tiap-tiap bulan Islam melainkan pada 13 Dzulhijjah
(dihukumkan haram).
 Puasa pada 28,29 dan 30 haribulan tiap-tiap bulan Islam.
 Puasa enam hari pada bulan Syawal(lebih afdhal kiranya dikerjakan dengan berturut-turut)
 Puasa hari yang kelima belas pada bulan Sya'aba (Nisfu Sya'ban)
C. Puasa Makruh
 Puasa orang yang mendapat sakit yang bersangatan.
 Puasa orang yang dalam perjalanan atau pelayaran.
 Puasa orang yang sangat tua.
 Puasa yang asalnya sunat dikerjakan oleh orang yang ada menanggung puasa qadha'.
 Puasa perempuan yang hamil
 Puasa pada hari Jumaat.
 Puasa pada hari Sabtu yang tidak dihubungkan dengan hari yang lainnya.
 Puasa pada hari 'Arafah bagi orang yang mengerjakan haji.
 Puasa sepanjang-panjang tahun (sepanjang masa)
D. Puasa Haram
Puasa pada Hari Raya Fitrah (Raya Puasa).
Puasa pada Hari Raya Adha (Raya Haji).
Puasa pada hari tasyrik (11, 12 dan 13 Dzulhijjah).
Hari yang disyaki hari pertama bulan Ramadhan.
Hari-hari selepas 15 hari bulan Sya'ban, jika bukan puasa qadha' atau nazar atau bukan hubungan
dengan puasa pada hari yang sebelumnya atau bukan hari yang ia telah biasa mengerjakan puasa.
Puasa sunat bagi perempuan tanpa izin suami.
HIKMAH BERPUASA
1. Pendidikan/latihan rohani,
 Mendidik jiwa agar dapat menguasai diri,
 Mendidik nafsu agar tidak senantiasa dimanjakan dan dituruti,
 Mendidik jiwa untuk dapat memegang amanat dengan sebaik-baiknya,
 Mendidik kesabaran dan ketabahan.

2. Perbaikan pergaulan
Orang yang bersaum akan merasakan segala kesusahan fakir miskin yang banyak menderita kelaparan dan
kekurangan. Dengan demikian akan timbul rasa suka menolong kepada orang-orang yang menderita.
3. Kesehatan
Ibadah saum Ramadhan akan membawa faedah bagi kesehatan rohani dan jasmani jika pelaksanaannya sesuai
dengan panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa, malah mungkin ibadah saum
kita sia-sia saja.
IBADAH HAJI
 Haji (bahasa Arab: ‫حج‬transliterasi: Hajj) adalah rukun Islam yang kelima setelah syahadat, salat,
zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan
kaum muslim sedunia yang mampu dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di
beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah).
Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
SYARAT SAH IBADAH HAJI
Beragama Islam
Dewasa / Baligh (bukan mumayyis)
Tidak gila / waras
Bukan budak
PERSYARATAN MUSLIM YANG WAJIB IBADAH HAJI
Beragama Islam (bukan orang kafir / murtad)

Baligh / dewasa

Waras / berakal

Merdeka (bukan budak)

Mampu melaksanakan ibadah haji


Syarat mampu dalam melaksanakan ibadah haji yaitu :

Sehat jasmani dan rohani tidak dalam keadaan tua renta, sakit berat, lumpuh, mengalami sakit parah
menular, gila, stress berat, dan lain sebagainya.

Memiliki uang yang cukup untuk ongkos naik haji pulang pergi serta punya bekal selama menjalankan
ibadah haji

Keamanan yang cukup selama perjalanan dan melakukan ibadah haji serta harta dan keluarga yang
ditinggalkan selama berhaji.
RUKUN IBADAH HAJI
1. Niat ihram mengerjakan haji.
Ihram berarti ingat mati. Ihram dalam ibadah haji, identik dengan takbiratul ihram pada ibadah shalat.
Keduanya adalah batas mulai ibadah. Ihram berarti pengharaman. Maksudnya, orang yang sudah berihram
sudah mulai memasuki zona larangan yang telah ditetapkan selama ihram dalam haji.
2. Wukuf di padang Arafah 9 Dzulhijah
Wukuf adalah berdiam diri di padang Arafah. Secara bahasa, wukuf artinya berhenti. Berhenti untuk tidak
memikirkan duniawi, karena wukuf pada dasarnya adalah simulasi berkumpulnya manusia di padang
mahsyar setelah manusia di bangkitkan pada hari kiamat, menunggu peradilan.
3. Thawaf mengelilingi Ka’bah
Thawaf adalah berputar mengelilingi ka’bah dengan arah berlawanan jarum jam. Semua makhluk di jagad
raya taat kepada Allah dengan cara demikian. saat anda melaksanakan thawaf, tekadkan dalam hati anda
bahwa anda sedang dan akan terus melakukan ketaatan kepada Allah. Jika ini dilakukan, insya_allah ritual
rukun ibadah haji ini akan mengantarkan kita menjadi haji mabrur.
4. Sa’i diantara bukit Safa dan Marwah
Sa’i adalah perjuangan. Ritual rukun ibadah haji ini mengingatkan kepada perjuangan Siti Hajar bolak-
balik dari Shafa ke Marwah untuk mencari air buat anaknya, Ismail. Ini sebauah makna perjuangan
yang harus kita teladani dalam hidup. Hidup adalah perjuangan. Untuk taat juga perlu perjuangan.
Untuk sukses dunia akhirat pasti perlu perjuangan.

5. Bercukur
Bercukur adalah memangkas kesombongan. Jika ihram haji identik dengan takbiratul ihram dalam
shalat, maka tahallul identik dengan salam ketika shalat. Keduanya adalah batas untuk mengakhiri
ibadah, dengan semangat “damai dan rendah hati”. Bercukur rambut setelah melontar jamrah aqabah
merupakan tahalul (awal).

6. Tertib
JENIS JENIS IBADAH HAJI
Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang
bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah.
Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan
pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji
dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram
kembali untuk melaksanakan umrah.
Haji tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan
melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian
mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang
sama. Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan ibadah di dalam bulan-bulan serta
di dalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau menyekaliguskan.
Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk
melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap
berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib
haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu
Hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.
KEGIATAN UTAMA DALAM IBADAH HAJI
Sebelum 8 Zulhijah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji
di Masjid Al Haram, Makkah.

8 Zulhijah, jamaah haji bermalam di Mina. Pada pagi 8 Zulhijah, semua umat Islam memakai pakaian
Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca
bacaan Talbiyah. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah
haji harus bermalam di Mina.

9 Zulhijah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah
Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam
datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
10 Zulhijah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah
Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir
setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji),
atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).

11 Zulhijah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.

12 Zulhijah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.

Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan)
LARANGAN PADA SAAT IBADAH HAJI
 Rafats

Rafats adalah perbuatan atau perkataan yang mengundang syahwat, baik kepada istri/suami, apalagi
terhadap orang lain. Termasuk di dalamnya memandang wanita/pria dengan keinginan (nafsu).
Waspadalah dan berusahalan untuk selalu menjaga pandangan. Bila bertemu ‘macan’ (manis-cantik)
atau ‘mangga’ (macho-ngganteng), beristighfarlah… Jangan sampai dinikmati! Pantangan ini terlihat
sepele, tapi jika tidak hati hati maka kemungkinan besar larangan rafats akan dilanggar. Berapa
banyak orang berihram, tapi tetap asyik nonton TV yang menyuguhkan tayangan artis-artis cantik.
 Fusuq
Fusuq atau perbuatan fasiq meliputi segela perbuatan maksiat, termasuk di dalamnya mencaci maki,
memberi gelar buruk kepada orang, membicarakan aib orang lain, gosip, membicarakan kejelekan
para pejabat, kupas-habis aib para koruptor, dan sebagainya. Oleh sebab itu berhati-hatilah karena
hal ini banyak dilanggar orang ketika berhaji, baik secara sadar saat melakukannya maupun tidak.
 Jidal
Jidal adalah berbantah-bantahan atau bertengkar. Peluang munculnya jidal sangat mungkin terjadi.
Bayangkan, saat berhaji, kita bertemu banyak orang dengan isi kepala yang berbeda-beda.
Perbedaan tersebut bisa berupa daerah yang berbeda, suku yang berbeda, latar belakang berbeda,
tingkat pendidikan berbeda, guru yang berbeda, bahkan pemahaman yang berbeda. Tentu saja,
beragam perbedaan ini berpotensi memicu perselisihan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai