Anda di halaman 1dari 80

dr.

Devby Ulfandi

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 1


Tn. DS, 26 tahun
An. F, 15 th

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 3


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 4
TN. S, 24 THN
TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 7
 Ketahui situasi yang terjadi

 Ketahui resiko yang mungkin akan terjadi

 Tenang dan jangan panik

 Mintalah bantuan

 Lakukan apa yang bisa kita lakukan

Primary survey
S-R-C-A-B

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 8


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 9
 Kehilangan kesadaran mendadak, bersifat sementara, terjadi
karena peredaran darah ke otak berkurang, yang disebabkan
oleh :
 belum sarapan lalu melakukan aktivitas
 Berdiri terlalu lama

 berada dalam ruangan yang sesak tanpa udara segar yang


cukup
 Stress emosional
 Baju dan kerah yang terlalu ketat
 Mencari perhatian ??

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 10


Gejala dan tanda :
1. Pusing, Lemas, keluar keringat dingin.
2. Pandangan berkunang-kunang dan telinga
berdengung.
3. Denyut nadi lambat.
4. Kelemahan otot penyangga tubuh
5. Dapat menjadi tidak ada respon
TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 11
Penyebab :
 Jantung
 Pembuluh Darah

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 12


 Penatalaksanaan :
1. Primary survey [ S-R-C-A-B ]

2. Pindahkan ke tempat teduh

3. Baringkan korban dengan posisi tungkai ditinggikan setinggi 20-


30cm, posisi kepala miring

4. Longgarkan pakaian korban

5. Usahakan korban menghirup udara segar, jangan dikerumuni orang


orang.

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 13


6. Berikan wangi wangian agar korban tersadar.

7. Periksa cedera lainnya.

8. Bila korban sudah pulih, usahakan diistirahatkan beberapa menit dan


beri minum.

8. Bila tidak cepat pulih, maka:

- Periksa napas dan nadi

- Bawa ke fasilitas kesehatan

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 14


 Mekanisme tubuh yang gagal mengatasi suhu di bawah normal
(<36,5 ˚C)

 Ada beberapa keadaan yang memperburuk hipotermia yaitu faktor


angin dan kekurangan makanan (energi).

Gejala dan tanda


Hipotermia sedang Hipotermia berat
1. Menggigil 1. Tidak menggigil
2. Terasa melayang. 2. Tidak ada respon.
3. Pernapasan cepat, nadi 3. Pernapasan sangat lambat.
lambat.
4. Gangguan penglihatan. 4. Denyut nadi sangat lambat.
5. Reaksi mata lambat. 5. Manik mata melebar dan
tidak bereaksi.
6. Gemetar. 6. Alat gerak kaku.

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 15


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 16
 Tatalaksana :
1. Primary survey [S-R-C-A-B]
(Bila C-A-B korban bermasalah, lakukan talaksana sesuai prinsip C-A-B
dahulu)

2. Penilaian dini dan pemeriksaan korban.

3. Pindahkan korban dari lingkungan dingin.

4. Jaga jalan napas dan berikan oksigen bila ada.

5. Ganti pakaian yang basah, selimuti korban, upayakan agar tetap kering.

6. Bila korban sadar dapat diberi minuman hangat berenergi secara pelan
pelan (rewarming).

7. Pantau nadi dan napas secara berkala.

8. Rujuk ke fasilitas kesehatan.

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 17


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 18
TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 19
TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 20
Jenis Perdarahan
1. Perdarahan luar (terbuka)
bila kulit juga cedera, sehingga darah bisa keluar dari tubuh
dan terlihat darah di luar tubuh.
2. Perdarahan dalam (tertutup)
jika kulit tidak rusak sehingga darah tidak bisa mengalir
keluar tubuh.
Tanda tanda yang menyertai terjadinya perdarahan dalam :

- Lebam, Batuk darah

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 21


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 22
TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 23
 Perawatan untuk perdarahan luar :

1. Primary Survey : S-R-C-A-B

2. Lakukan tekanan Langsung / dap pada bagian yang mengalami

perdarahan untuk menghentikan perdaraha

3. Tinggikan bagian tubuh yang mengalami perdarahan

4. Pada bagian tubuh yang luka, jangan digerakkan

5. Tutup luka dengan kasa

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 24


 Gejala

1. Satu pasang tanda tusukan

2. Nyeri hebat pada tempat gigitan

3. Merah dan bengkak besar disekitar gigitan

4. Mual dan muntah

5. Napas sesak (pada kasus yang berat napas bisa berhenti )

6. Gangguan penglihatan

7. Banyak ludah dan berkeringat

8. Efek bisa ular : Hemotoksik, neurotoksik dan koagulopati

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 25


Ular tidak berbisa

• Kepala berbentuk segiempat panjang

• Gigi taring kecil

• Bekas gigitannya halus berbentuk


lengkungan

Ular berbisa

• Kepala berbentuk segitiga

• Ada 2 gigi taring besar di rahang atas

• Ada 2 bekas luka gigit

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 26


 Menghambat masuknya bisa ular ke sirkulasi
darah dan aliran balik ke jantung
 Menetralisir dengan SABU (Serum Anti Bisa
Ular)
 Mengatasi gejala lokal dan sistemik yang
terjadi

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 27


1. Primary survey (Bila C-A-B korban bermasalah, lakukan talaksana sesuai
prinsip C-A-B dahulu)

2. Pastikan korban dalam keadaan tenang, tidak panik dan tidak banyak
bergerak.

3. Posisikan bagian yang luka lebih rendah dari jantung agar racun tidak lebih
cepat menyebar.

4. Bersihkan luka secara seksama dengan sabun atau air mengalir,cuci mata
jika terkena semburan bisa.

5. Bidai daerah luka untuk mengurangi gerakan tapi jangan balut tekan.
Pengikatan oleh torniquet sudah tidak dilakukan karena dapat menyebabkan
kematian jaringan ???

6. Rujuk ke fasilitas kesehatan segera ! Di fasilitas kesehatan: Buat sayatan


vertikal pada bekas gigitan sedalam 1cm panjang 1cm (cross incision)
keluarkan darah sampai terlihat darah segar. Berikan IVFD (infus), Analgetik,
SABU (Serum Anti Bisa Ular), ATS (Anti Tetanus Serum)

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 28


SPRAIN (KESELEO)

Keseleo  Karena adanya peregangan atau puntiran yang


keras pada ligamen
1. Primary Survey : S-R-C-A-B
2. Prosedur P-R-I-C-E
- P (Protect) : Jaga bagian yang mengalami cedera
- R (Rest) : Istirahatkan bagian tubuh yang mengalami
cedera.
- I (Ice) : Kompres dengan es atau cold pack selama 20 – 30
menit
- C (Compression) : Penekanan pada cedera dengan elastic
verban
- E (Elevation) : Tinggikan bagian yang cedera

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 29


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 30
TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 31
 Cara menangani memar:

1. Primary Survey : S-R-C-A-B

2. Kompres memar dengan air dingin atau es.

3. Lalu 1 hari kemudian kompres dengan air hangat

4. Rujuk ke RS jika parah / curiga patah tulang

Kompres es

Kompres air
hangat

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 32


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 33
Kram otot  Karena otot yang berkontraksi
berlebihan (otot tegang)

1. Primary Survey : S-R-C-A-B


2. Segera lemaskan bagian tubuh yang kram sambil
dipijat
3. Kompres air hangat
4. Istirahatkan bagian tubuh tersebut

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 34


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 35
TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 36
 Mimisan adalah satu keadaan dimana terjadi perdarahan dari hidung yang
keluar melalui lubang hidung.

Penatalaksanaan :
• Primary Survey : S-R-C-A-B
• Penderita duduk dengan kepala tegak menghadap kedepan (tidak boleh
mendongak, ditakutkan darah akan masuk ke tenggorokan
• Tekan hidung dengan cara dipencet selama 10 menit.
• Lalu buatlah tampon, dengan cara gulunglah kassa selebar lubang
hidung, dan sumbatlah lubang hidung yang mengalami perdarahan.
• Jika setelah 10 menit masih terjadi perdarahan, segera pergi ke fasilitas
kesehatan terdekat.

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 37


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 38
TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 39
 Tersedak terjadi karena terdapatnya benda asing yang menyangkut dalam
saluran napas dan dapat mengganggu jalan nafas jika tidak segera diberikan
pertolongan.

Tatalaksana :
1. Primary Survey : S-R-C-A-B
2. Jika sumbatan berupa benda padat dan terlihat dari luar serta masih bisa
dijangkau oleh jari penolong  pakailah handscoon (sarung tangan), lakukan
swab dari arah pinggir ke tengah mulut korban.
3. Jika sumbatan berupa benda padat di tenggorokan  lakukan back slap
maksimal 5x
4. Jika setelah melakukan backslap sebanyak 5x, sumbatan masih belum keluar
 lakukan perasat heimlich (heimlich maneuver)

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 40


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 41
Cara melakukan backslap

 Posisikan korban berada di depan penolong

 Lebarkan kaki korban selebar bahu.

 Penolong berdiri di belakang korban dengan tangan kiri memeluk


perut korban (untuk menahan berat badan korban yang condong ke
depan) dan tangan kanan penolong ada di antara 2 scapula (tulang
belikat)

 Lalu badan korban agak dicondongkan ke arah depan

 lalu penolong mengepalkan tangan kanan kemudian melakukan


gerakan tepukan diantara 2 tulang scapula (tulang belikat) korban.

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 42


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 43
 Serangan asma pada dasarnya merupakan suatu bentuk gangguan
jalan nafas, dimana terdapat penyempitan saluran pernapasan dan
biasanya bersifat sementara

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 44


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 45
 Luka bakar adalah kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan yang
bisa diakibatkan oleh :

 Sumber panas(api, air panas, uap panas)

 Sumber listrik ( termasuk petir)

 Radiasi (termasuk sunburn setelah berjemur )

 Bahan kimiawi (asam kuat H2SO4 atau HNO3), ( basa kuat NaOH
atau HgNO3)

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 46


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 47
 Segera hentikan paparan panas
 Cegah luas kerusakan kulit
 Cegah infeksi
 Cegah perlengketan kulit/ jari (kontraktur)
Penatalaksanaan :

1. Primary Survey : S-R-C-A-B

2. Buka pakaian dan perhiasan yang ada disekitar luka


3. Alirkan air dingin pada bagian yang terdapat luka bakar selama 10-
15 menit. Bila ada cairan NaCl, alirkan luka bakar dengan NaCl

4. Tentukan derajat luka bakar :

1. Derajat 1-2a  kita bisa melakukan pertolongan pertama


2. Derajat 3  harus segera dirujuk

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 48


1. Tutup luka bakar dengan penutup luka atau pembalut longgar yang sudah
dibasahi air. Bila yang terbakar adalah jari-jari maka balut masing-masing jari
tersendiri.
2. Jangan diberikan zat yg tidak larut dalam air seperti:
Saos, kecap, minyak, odol, telor, nutella, dll
3. Jangan dipecahkan bila ada gelembung/bulae.

KAPAN DI BAWA KE RUMAH SAKIT ???

 Luka bakar didaerah wajah , leher dan alat kelamin

 Luka bakar derajat 3

 Jika penderita pingsan

 Luka bakar karena zat kimia dan listrik

 Menghisap udara panas

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 49


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 51
PATAH TULANG
 Adalah suatu keadaan terputusnya atau terpisahnya sebagian
atau keseluruhan hubungan antara jaringan tulang yang satu
dengan yang lainnya.

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 52


PATAH TULANG
PATAH TULANG TERBUKA
TERTUTUP
adalah suatu keadaan dimana adalah suatu keadaan dimana
tulang yang patah terlihat dari tulang yang patah tidak
luar atau ada hubungan antara terlihat dari luar, dan kulit
fragmen tulang dengan dunia disekitarnya dalam kondisi
utuh. Tidak ada hubungan
luar.
antara fragmen tulang dengan
Patah tulang jenis ini biasa dunia luar. Biasanya hanya
dicemari oleh kuman dari tampak memar dan bengkak.
permukaan kulit dan udara.

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 53


 Korban tidak dapat menggerakan bagian yang patah
 Adanya perubahan bentuk pada daerah yang patah
 Ada rasa nyeri jika daerah tersebut digerakan

 Kulit terasa nyeri jika disentuh


 Ada pembengkakan dan warna biru disekitar luka

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 54


 Dislokasi adalah terlepasnya jaringan tulang dari kesatuan sendi (
kepala sendi keluar dari mangkok sendi)
 Bahu, siku, jari, panggul, lutut, dan pergelangan kaki merupakan
sendi – sendi yang paling sering mengalami dislokasi.
 Penyebab tersering dislokasi adalah trauma.
 Gejala dari dislokasi :
- deformitas (perubahan bentuk)
- gangguan gerak
- pembengkakan
- nyeri.

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 55


Perubahan bentuk ( fokus
pada bentuk nya yaaa! )

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 56


An. F, 15 th

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 58


Protect
Rest
Ice
Compression
Elevation
 Setiap patah tulang bagaimanapun bentuknya, harus diperlakukan

sebagai kasus Emergency (gawat darurat)


 Bantuan yang tidak tepat akan memperberat patah tulang

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 59


1. Lakukan prosedur S-R-C-A-B
2. Protect
lakukan pemeriksaan mengenai patah tulangnya.
bila yang terjadi adalah patah tulang terbuka, proteksi (jaga)
bagian tersebut dengan menutup bagian tulang yang menonjol
dengan kassa steril
3. Rest
lakukan fiksasi atau immobilisasi (agar tulang tidak dapat
digerakkan) dengan cara memasang bidai. Hal ini dilakukan untuk
mencegah cedera yang semakin parah

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 60


4. Ice

kompres bagian yang patah dengan es bila terjadi pembengkakan.

5. Compression

jika terjadi perdarahan, lakukan penghentian perdarahan dengan


melakukan dap (penekanan pada bagian yang luka)

5. Elevation

Tinggikan bagian tubuh yang patah

7. rujuk ke fasilitas kesehatan.

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 61


 Adalah tindakan untuk menyangga atau menahan bagian tubuh agar
tidak bergeser atau berubah dari posisi anatomis (posisi tubuh yg
seharusnya)

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 62


 Adalah sebuah cara yang bertujuan agar anggota badan dalam keadaan
terfiksasi dan terimobilisasi (tidak dapat digerakkan)

 Tujuan utama pembidaian


1. Mengistirahatkan anggota badan yang patah.
2. Mengurangi pergerakan untuk membatasi cedera lebih lanjut terutama
daerah
di sekitar cedera.
3. Mengurangi rasa nyeri
4. Mengurangi perdarahan
5. Mempercepat penyembuhan

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 63


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 64
 Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau
bahan lain yang kuat dan ringan
 Bebaskan area yang akan dibidai dari apapun (sepatu, hp, jam
tangan)
 Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 65


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 66
Tindakan

pembidaian dilakukan mulai dari lutut sampai melewati mata kaki .


prinsip : membidai harus melewati 2 sendi. Contoh : pada patah
tulang kering maka yang dibidai mulai dari sendi ankle sampai sendi
lutut.

TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 67


TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 68
TN. S, 24 THN
TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 78
TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI 80

Anda mungkin juga menyukai