SAKIT
DYA H A N G G R A E N I
SILABUS
• Mengetahui peran & fungsi rumah sakit
• Mengetahui peran & fungsi Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS)
• Mengetahui Tanggung jawab professional TTK dalam pelayanan penderita di Rumah sakit
• Mengetahui siklus pengelolaan obat di rumah sakit
• Mengenal Sistem Distribusi Obat untuk Penderita Rawat Tinggal
• Mengenal Pelayanan dan pengendalian obat di RS
• Mengenal Informasi Obat di RS
• Mengenal Perwakilan Perusahaan Farmasi (PPF)
• Mengenal Pemasok obat/ sediaan obat untuk RS
• Mengenal Fungsi dan pelayanan IFRS paripurna
• Mengenal pengemasan sediaan oat di RS
• Mengenal proses sterilisasi di rumah sakit
REFERENSI
Kehadiran minimal 75 %
KONTRAK KULIAH
• Kehadiran 75 %
• Mengerjakan semua tugas yang diberikan
• Aktif di kelas
• Semua HP dimatikan atau masukkan dalam tas
• Tidak membuka hp selama kelas berlangsung
• Keterlambatan di tolerir 15 menit, setelah 15 menit tidak boleh masuk kelas dan tanda tangan
presensi
• Jika sakit atau Ijin harap menghubungi
PENDAHULUAN
• Pelayanan medis.
• Pelayanan dan asuhan keperawatan.
• Pelayanan penunjang medis dan nonmedis.
• Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan.
• Pendidikan, penelitian dan pengembangan.
• Administrasi umum dan keuangan.
KLASIFIKASI RS
• rumah sakit pemerintah (rumah sakit yang dikelola
oleh Kementrian Kesehatan, rumah sakit
KEPEMILIKAN
pemerintah daerah, rumah sakit militer, dan rumah
sakit BUMN), rumah sakit yang dikelola oleh
masyarakat atau disebut rumah sakit sukarela
(rumah sakit hak milik dan rumah sakit nirlaba).
• RS UMUM
JENIS • RS KHUSUS
PELAYANAN • RS JIWA
Kapasitas
• 50-99 tempat tidur
• 100-199 tempat tidur
• 200-299 tempat tidur
STATUS • RS terakreditasi
AKREDITASI • RS belum terakreditasi
AFILIASI • RS PENDIDIKAN
PENDIDIKAN • RS NON PENDIDIKAN
KLASIFIKASI RSUP & RSUD
• rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan
Berdasarkan fasilitas pelayanannya, ketenagaan, fisik dan peralatan rumah sakit umum
pemerintah diklasifikasikan menjadi, terbagi atas:
1. Rumah sakit umum kelas A, yaitu rumah sakit umum yang memiliki fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan subspesialistik luas. Rumah sakit umum
kelas A juga merupakan rumah sakit pendidikan
2. Rumah sakit umum kelas B, yaitu rumah sakit umum yang memiliki fasilitas dan
kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya 11 spesialistik dan subspesialistik
terbatas. Rumah sakit umum kelas B dibagi menjadi rumah sakit umum kelas B pendidikan
dan non pendidikan.
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT INDONESIA
PEMERINTAH
Order obat diterima oleh apoteker rumah sakit Pemeriksaan oleh Uji diagnostik pada
(pelayanan obat oleh instalasi farmasi) atau dokter penderita
diberikan ke penderita
• SK Menkes RI Nomor.1197/MENKES/SK/2004
tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
• SK Menkes RI
Nomor.1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit
VISI – MISI - MOTTO
Visi : pernyataan tentang keadaan dan statusIFRS yang diinginkan pada waktu yang
akandatang, biasanya mengacu pada visi RumahSakit.
Motto : janji pelayanan yang diberikan.
Misi : berisi pernyataan tentang:
• Fungsi apa yang dilakukan IFRS.
• Kepada siapa IFRS melakukan fungsi tersebut.
• Bagaimana IFRS berbuat untuk mengisi Fungsi itu.
• Kenapa IFRS ini ada.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
• Pengelolaan perbekalan farmasi mulaiperencanaan,
pengadaan, penyimpanan,penyiapan, peracikan,
pelayananlangsung dan pengendalian.
• Menyediakan terapi obat yang optimal,pelayanan
bermutu dengan biaya minimal.
• Pengembangan pelayanan kefarmasianyang luas dan
terkoordinasi dengan baik &tepat.
FUNGSI
• Pelayanan klinik : berkaitan langsung dengan
penderita seperti pemantaian terapi obat (PTO),
evaluasi penggunaan obat (EPO), penanganan bahan
sitotoksik, pelayanan di unit perawatan klinis,
pemeliharaan formularium; penelitian, pengendalian
infeksi di rumah sakit, serata informasi obat.
FUNGSI
• Farmasi non-klinik mencakup : perencanaan; penetapan
spesifikasi produk dan pemasok, pengadaan, pembelian,
produksi, penyimpanan, pengemasan dan pengemasan
kembali, distribusi dan pengendalian semua perbekalan
keesehatan yang beredar yang digunakan di rumah sakit
secara keseluruhan.
STANDAR MINIMAL IFRS
(AKRETIDASI)
• Administrasi dan Pengelolaan.
• Staf dan Pimpinan.
• Fasilitas dan peralatan.
• Kebijakan dan Prosedur.
• Pengembangan Staf dan ProgramPendidikan.
• Evaluasi dan pengendalian Mutu
ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN
• Ada bagan organisasi, uraian tugas dan fungsi,wewenang dan
tanggung jawab serta hubungankoordinasi di dalam dan di
luar pelayanan ygditetapkan oleh pimpinan RS.
• Bagan organisasi bisa di revisi tiap 3 tahun.
• Ka IFRS terlibat dalam perencanaan danpenentuan anggaran
serta penggunaan sumberdaya.
• Ada rapat Pertemuan berkala.
• Ada Komite/Panitia Farmasi dan Terapi di RSdan sekretaris
adalah Apoteker IFRS
STRUKTUR ORGANISASI
KUALITAS SDM
STAFF DAN PIMPINAN
• IFRS dipimpin oleh Apoteker.
• Apoteker pengelola minimal punya pengalaman2 tahun di bagian Farmasi RS.
• Apoteker telah terdaftar di Depkes ,ada SIK, terdaftar dalam asosiasi profesi dan SK
penempatan
• Pelaksanaan pelayanan dibantu tenaga ahlimadya Farmasi (D3) dan Tenaga menengahFarmasi
(AA).
• Ka IFRS bertanggung jawab pd aspek hukumdan peraturan Farmasi baik dari pengawasandan
administrasi.
STAFF DAN PIMPINAN
• Ada Apoteker di tempat pelayanan dan ada pendelegasian
bila berhalangan
• Ada Uraian Tugas (Job discription) bagi
staf dan Pimpinan farmasi.
• Jumlah dan kualifikasi staf sesuai kebutuhan.
• Apoteker mampu melatih dan mendidik.
• Ada penilaian terhadap staf berdasarkan tugas.
Pendidikan.
• Kualifikasi pendidikan sesuai jenis/tugas fungsi.
• Penambahan pengetahuan sesuai tanggung jawab.
• Peningkatan ketrampilan sesuai tugas.
Waktu Pelayanan.
• Pelayanan 3 shiff (24 jam)
• Pelayanan 2 shiff.
• Pelayanan 1 shiff.
Jenis Pelayanan
• Pelayanan gawat darurat, rawat inap intensif.
• Pelayanan rawat jalan, rawat inap.
• Penyimpanan dan pendistribusian.
• Produksi obat.
FASILITAS DAN PERALATAN
PERALATAN
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENGEMBANGAN STAF DANPROGRAM
PENDIDIKAN
EVALUASI & PENGENDALIAN MUTU
JENIS EVALUASI
PENGENDALIAN MUTU