Anda di halaman 1dari 10

PENGENDALIAN

PROSES
RIZA ALVIANY
Proses di pabrik kimia tidak beroperasi pada kondisi steady
state.
Bayangkan apa yang dapat terjadi pada suatu kolom
distilasi selama jangka waktu tertentu.

■ Suhu lingkungan ada kecenderungan berubah, dimana


hal ini dapat menyebabkan perubahan suhu air
pendingin (cooling water). Akibatnya, beban kondensor

PENGANTAR akan berubah sehingga tekanan operasi akan berubah


pula. Demikian pula, overhead flow akan berubah.
■ Tekanan steam yang menyuplai plant bervariasi karena
sumber maupun usernya sering di off – on kan. Hal ini
menyebabkan temperatur reboiler dan bebannya
berubah-ubah, sehingga aliran (flow) pada dasar kolom
juga berubah.
■ Bukanlah hal yang aneh bila spesifikasi feedstock
maupun produk bervariasi
Oleh karena kondisi operasi cenderung berubah – ubah sedangkan variasi pada produk
biasanya tidak diharapkan, maka sistem pengendalian dibutuhkan untuk menjamin bahwa suatu
pabrik kimia beroperasi pada kondisi yang diharapkan.

Ada 2 fungsi utama dari suatu system pengendalian.


1. Set point tracking
Kemampuan untuk menyesuaikan / berubah dari suatu operating point ke operating point lainnya
(seperti kalau Anda mengemudikan mobil)
2. Disturbance rejection
Kemampuan untuk bertahan pada suatu operating point dalam menghadapi kondisi yang
berfluktuasi dan external forces (seperti pada thermostat)
Pengendalian proses → prinsip dasar untuk mengendalikan
proses yang terjadi dalam industri kimia

Sistem pengendalian akan:


• Menjamin keamanan (safety) dengan mencegah kondisi –
kondisi berbahaya
• Menjadi panduan pada proses transisi diantara keadaan
operasi (start up, shut down, set point tracking)
• Mempertahankan mutu produk dengan menolak gangguan
luar yang bekerja pada
proses
■ Peralatan proses dipasang
■ Dioperasikan
■ Diharapkan operasi sesuai tujuan proses
■ Peralatan proses perlu dikendalikan

Perlu Dasar
Pengendalian Proses
Langkah-langkah Pengendalian Proses:
1. Proses fisika/kimia/biologi
2. Pemodelan (perumusan matematis)
3. Model matematis proses
4. Penyelesaian model matematis
5. Perilaku proses
6. Pengendalian proses
Perilaku proses (dinamika proses):
■ Bagaimana proses berkelakuan (berubah-ubah
terhadap waktu) bila ada gangguan proses
■ Contoh sistem level zat cair

qi

 Mula – mula sistem beroperasi steady state dengan


laju alir masuk 50 L/menit. Tiba-tiba laju alir berubah
menjadi 60 L/menit. Apa yang terjadi dengan zat cair
di dalam tangki?
PENDAHULUAN
■ Level zat cair di dalam tangki akan naik.
■ Bagaimana transient response?

t
■ Pengendalian proses: walaupun terjadi gangguan
diharapkan proses berperilaku sesuai dengan yang
dikehendaki
■ Contoh: LC = level control

qi

LC Walaupun qi berubah
h
diharapkan h tetap maka
q
Proses perlu dikendalikan

Dimanipulasi supaya
h konstan
Variabel – variabel proses:
1. Variabel input (var sebab)
– Forcing function: yang menyebabkan
suatu proses berubah
– Nama lain: gangguan (disturbance) →
misal: qi
2. Variabel output (var akibat)
– Response: bagaimana sistem
berperilaku karena adanya gangguan /
input  misal: h

Anda mungkin juga menyukai