Anda di halaman 1dari 19

A;sdm;asdmasdPDASD

ADLNASDLNASDASD
 asdasdadxZxZXZX
 adaldnaindklnxlANXlMZXasd

XXZXwssdZXXX
 Ventilator
 Ventilator digunakan secara ekstensif di
ruang operasi (OK) dan di Intensive Care
Unit (ICU). Semua mesin anestesi modern
dilengkapi dengan
vxXZXwsZXXZXasdentilator.

XXwdXZXZ
 Scavenger Gas Buang
 Scavenger gas buang akan membuang
gas yang telah diventilasikankeluar dari
sirkuit pernafasan oleh katup APL dan
katup buang ventilator
 Monitor
 Nadi
 Tekanan darah
 Elektrokardiografi
 Saturasi oksigen
 Sungkup
 Sungkup adalah suatu alat medis berupa
masker yang digunakan dalam pemberian
terapi oksigen.
 Oropharyngeal Airway
 Oropharyngeal airway adalah perangkat
medis yang digunakan untuk
mempertahankan saluran napas tetap
terbuka.
 Nasopharyngeal Airway
 Nasopharyngeal airway adalah salah satu
airway adjunct yang bermanfaat dalam
penatalaksanaan jalan nafas pasien
dengan penurunan kesadaran.
 Laringoskop adalah sebuah alat medis
yang digunakan untuk melihat pita glotis
dan vokal dalam melakukan intubasi.
 Endotracheal Tube (ETT) adalah sejenis
alat yang digunakan di dunia medis untuk
menjamin saluran napas tetap
bebas, ETT banyak digunakan oleh dokter
dengan spesialisasi anestesi dalam
pembiusan dan operasi.
 Laringeal Mask Airway
 Laryngeal Mask Airway adalah suatu alat
jalan nafas supraglotik.
 Stilet
 Stilet adalah merupakan kawat standar
yang digunakan untuk membuat
endotracheal tube menjadi kaku sehingga
mempermudah intubasi ke laring.
 Syringe
 Syringe adalah pompa piston sederhana
untuk menyuntikkan atau menghisap
cairan atau gas.
 Forceps magil adalah adalah alat yang
Digunakan untuk memasang intubasi atau
alat bantu saluran nafas atau mengambil
benda asing dari saluran napas bagian
atas.
 Suction
 Suction adalah tindakan yang dilakukan
untuk membersihkan saluran nafas dari
akumulasi cairan seperti sekret, air atau
darah.
 Defibrillator
 Defibrillator adalah stimulator detak
jantung yang menggunakan listrik dengan
tegangan tinggi untuk memulihkan korban
serangan jantung.
 Daftar Pustaka
 Society, A. (2015). Monitored anesthesia
care : An overview, 31(1), 2015–2017.
 Somchai, A. (2012). Monitoring for depth
of anesthesia : a review, 2(2), 119–127.
 Subrahmanyam, M., & Mohan, S. (2013).
Safety Features in Anaesthesia Machine,
57(5), 472–480.

Anda mungkin juga menyukai