Hakikat Manajemen Sekolah
Hakikat Manajemen Sekolah
MANAJEMEN
SEKOLAH
Menurut M. Bartol dan
David C. Martin
Sebagai
Sebagai Sebagai
proses
ilmu seni
kegiatan
Manajemen sebagai ilmu
• karena ada objek yang dipelajari yakni
kerjasama sekelompok orang
1
Manajemen Sebagai
Sekolah Seni
Sebagai
Proses
Kegiatan
Manajemen sekolah sebagai suatu ilmu
merupakan aplikasi dari ilmu administrasi dalam
bidang persekolahan
Manajemen sekolah sebagai suatu seni maka
para pengelola sekolah dapat memerankan
peranannya sebagai pemimpin yang mampu
mempengaruhi dan mengajak orang lain
bekerjasama.
Manajemen sekolah sebagai suatu proses
kegiatan maka setiap orang yang terlibat dalam
proses kerjasama dalam bidang persekolahan
harus dapat melaksanakan tugasnya sesuai
dengan fungsi dan perannya secara proporsional.
TUJUAN MANAJEMEN SEKOLAH
Tujuan penerapan Manajemen
sekolah
Memandirikan atau memberdayakan sekolah
melalui kewenangan kepada sekolah dan
mendorong sekolah untuk melakukan
pengambilan keputusan secara partisipatif.
Faktor-faktor pertimbangan manajer
sekolah dalam merumuskan tujuan
sekolah
(1) Karakteristik;
(2) Kemampuan dan keyakinan guru-guru;
(3) Harapan-harapan masyarakat;
(4) Aktivitas pemerintahan;
(5) Aturan-aturan dan hukum-hukum yang
berlaku di masyarakat; dan
(6) Masalah-masalah dan persoalan-
persoalan serta pengaruh-pengaruh
masyarakat.
Secara umum, Manajemen sekolah
bertujuan untuk:
(1) Meningkatkan mutu pendidikan melalui
kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengelola dan memberdayakan sumber daya
yang tersedia,
(2) Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan
masyarakat dalam menyelenggarakan
pendidikan melalui pengambilan keputusan
bersama,
(3) Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada
orangtua, masyarakat, dan pemerintah tentang
mutu sekolahnya, dan
(4) Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah
tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.
FUNGSI MANAJEMEN SEKOLAH
Menurut Percy E. Burrup
1. Merencanakan cara dan langkah-langkah
mewujudkan tujuan program sekolah.
2. Mengalokasikan baik sumber daya maupun kegiatan
mengajar sehingga masig-masing tahu tugas dan
tanggung jawab.
3. Memotivasi dan menstimulir kegiatan staf pengajar.
4. Mengkoordinir kegiatan anggota staf pengajar dan
setiap satuan tugas di sekolah sehingga tenaga
dapat digunakan seefektif mungkin.
5. Menilai efektifitas program dan pelaksanaan tugas
pengajaran dan tujuan-tujuan sekolah yang
ditentukan sudah tercapai apa belum.
6. Menilai pertumbuhan kemampuan mengajar tiap
guru.
Fungsi manajemen sekolah dilihat
dari bentuk masalahnya terdiri dari:
Bidang kurikulum.
Bidang kesiswaan.
Bidang personalia.
Bidang keuangan.
Bidang sarana.
Bidang prasarana.
Bidang humas
Fungsi manajemen sekolah
dilihat dari aktivitas
Prinsip
kepemimpinan yang efekif, yakni
bagaimana seorang manajer dapat
memberi pengaruh, ajakan pada orang
lain untuk tujuan bersama.
RUANG LINGKUP
MANAJEMEN SEKOLAH
Bidang kurikulum (pengajaran).
Bidang kesiswaan.
Bidang personalia yang mencakup tenaga
edukatif dan tenaga administrasi.
Bidang sarana yang mencakup segala hal yang
menunjang secara langsung pada pencapaian
tujuan.
Bidang prasarana, mencakup segala hal yang
menunjang secara tidak langsung pada
pencapaian tujuan.
Bidang humas, berkaitan langsung dengan
bagaimana sekolah dapat menjalin hubungan
dengan masyarakat sekitar.
ISTILAH – ISTILAH YANG
BERKAITAN DENGAN
PENGERTIAN MANAJEMEN
Pengambilan
keputusan yang
manusiawi
Pengambilan
keputusan
Kepemimpinan
Organisasi
Manajemen
Administrasi