Anda di halaman 1dari 15

Joice Viladelvia Kalumpiu

Filariasis di indonesia, disebabkan oleh :


• W.Bancrofti
• B.malayi
• B.Timori

Gejala klinik akut :


– Limfadenitis
– Limfangitis
– Panas
– Malaise
• W.Bancrofti :
- Funikulitis
- Epididimitis
- Orchitis
- Adenolimfangitis inguinal/aksila dgn limfangitis retrograd

• B. Malayi & B. Timori


- Limfadenitis : Kel.Inguinal,limfedema pada pergelangan
kaki

Gejala menahun (10-15 thn) setelah serangan pertama :


- Cacat yang mengganggu aktivitas  hidrokel, chyuria ,
limfedema, elefantiasis  tungkai bawah&siku (pada
W.bancrofti)
• Diagnosis
- Klinik : anamnesa & px fisik
- Parasitologi : mikrofilaria dlm darah
- Imunodiagnosis : Deteksi antigen --> pd masa
prepaten/inkubasi,amikrofilaremi & gejala
menahun
- Epidemiologik : Endemisitas suatu daerah 
tentukan microfilarial rate (mf rate), acute
disease rate (ADR), chronic Disease Rate (CDR) 
px 10% dari jmlh penduduk
• Pengobatan Diethycarbamazine citrate

• Kimia&Farmakoninetik
- Diethycarbamazine, sintetik turunan piperazine,
kebanyakan sebagai garam sitrat .
- Dengan cepat diserap dari saluran pencernaan,
dosis awal 0.5 mg/kg
- Kadar puncak plasma dicapai dalam 2-3 jam
- Waktu paruh plasma 2-3 jam terhadap urin yang
bersifat asam, tetapi 10 jam jika urin bersifat alkali
- Obat cepat mencapai kadar seimbang pada semua
jaringan, kecuali lemak
- Dieksresikan,terutama dalam urin, sebagai obat dan
metabolit
- Dosis dapat dikurangi pada pasien dengan alkalosis urin
yang persisten dan gagal ginjal
• Anthelmentic action
- Diethylcarbamazine melumpuhkan microfilariae
dan mengubah struktur permukaannya.
- Menghancurkan microfilaria dari jaringan &
membuatnya lebih rentan terhadap penghancuran
oleh mekanisme pertahanan tubuh
- Bentuk aksi melawan cacing dewasa belum
diketahui
• Penggunaan Klinis :
- Obat harus diminum setelah makan
- Merupakan obat pilihan  efficacy & bahaya
efek toksik kurang
- Semua species mikrofilaria secara cepat
dibunuh,parasit dewasa lebih lambat
dibunuh, sering memerlukan beberapa kali
pengobatan
- Obat ini juga sangat efektif terhadap L.loa
dewasa
- Sejauh mana parasit dewasa W.bancrofti & B.malayi dibunuh 
belum diketahui, tetapi dengan perawatan yang tepat, microfilarae
tidak ditemukan lagi pada kebanyakan pasien.
- Pengobatan selama 2-3 mgg (L.loa)
- Digunakan dosis awal yang rendah untuk mengurangi kejadian
reaksi alergi akibat microfilariae yang mati :
-- > 50mg (1mg/kg pd anak) hari 1
-- > 3 x50mg  hari 2
-- >3x100mg(2mg/kg pd anak) hari3
Dan kemudian 2mg/kg 3x/hari untuk melegkapi pengobatan selama
3 minggu
Posologi : Tablet 50 mg

• Antihistamin dapat diberikan beberapa hari pada awal pengobatan


 mengatasi rx alergi,
• Kortikosteroid juga dapat diberikan dan jika reaksi bertambah berat
dosis diethycarbamazine diturunkan atau dihentikan.
• Diethylcarbamazin dpt digunakan utk
kemoprofilkasis 300 mg/minggu atau 300mg
pada 3 hari berturut-turut setiap bulan untuk
loiasis, 50mg sebulan utk Bancrofti dan
malayan filariasis
Penggunaan lain :
• Tropical eosinophilia  dosis oral 2mg/kg 3x/hr selama 7
hari
• Infeksi Mansonella streptocerca membunuh parasit
dewasa dan mikrofilaria
• M.Ozzardi atau M.perstans  info masih kurang dan
aktivitas terbatas untuk parasit ini.
• W. bancrofti  pada pengobatan massal mengurangi
penularan.
• Pengobatan selama beberapa minggu atau bulan bahkan
tahunan sedang dipelajari (dengan atau tanpa ivermectin) -
 secara mencolok mengurangi infeksi di Papua
Adverse reaction,kontraindikasi & perhatian penggunaan :
• Reaksi biasanya ringan & sementara :
headache,malise,anoreksia,weakness,nausea,vomitting,dizziness.
• Adverse reaction juga terjadi karena hasil pelepasan protein-protein
dari microfilaria atau bentuk cacing dewasa yang mati
• Terjadi reaksi berat  terutama pada infeksi onchocerciasis, tetapi
diethylcarbamazin tidak lagi sering digunakan untuk infeksi ini,
(lebih banyak digunakan ivermectin : sama manjur dan kurang
toksik) 
reaksi akibat kematian :
- W. Bancrofti --> lebih ringan
- B. Malayi --> lebih kuat
- L. Loa --> kadang parah
Reaksi yang termasuk : fever,malaise,papular rash,headache,GIT
symptoms,coug,chest pain,and muscle or joint paint,leukositosis
(umum), eosinophilia dapat meningkat dengan pengobatan,dapat
terjadi proteinuria.
• Gejala paling mungkin terjadi pada pasien dengan filaria adalah
Retinal hemorhages, tetapi encephalopathy juga pernah dilaporkan
(walaupun jarang)
• Antara 3 dan 12 hari pengobatan, reaksi lokal
dapat terjadi dekat dengan daerah sekitar
kematian cacing dewasa dan mikrofilaria
 lymphangitis dengan pembengkakan
terlokalisir pada infeksi W.bancrofti dan
B.malayi, “wheal “ kecil di kulit pada L/loa,
plat papules pada infeksi M.streptocerca
• Pasien dengan serangan lymphangitis karena
w.bancrofti atau b.malayi harus ditangani
selama periode ‘diam’ diantara serangan.
• Caution : penggunaan diethycarbamazin pada
pasien dengan hipertensi atau penyakit pada
ginjal
IVERMEKTIN

• Obat ini untuk pengobatan onchocherciasis


dan strongiloidiasis

Efek antihelmintik
• Memperkuat peranan GABA pada proses
transmisi di saraf tepi
• Sehingga cacing mati dlm keadaan paralisis
Dosis pengobatan
• Dosis tunggal sebesar 150 mg/kgbb

Anda mungkin juga menyukai