Anda di halaman 1dari 17

Adaptasi,

dan Necrosis
Tahap Respon Selular Terhadap Stimulus Stress & Injuri
Tahap Respon Selular
Terhadap Stimulus Stress & Injuri
Bagi sel yang kerusakannya reversibel,
maka sel itu dapat kembali berfungsi
seperti sedia kala,namun bagi sel yang
mengalami kerusakan secara
irreversibel, maka sel itu akan
mengalami kematian sel
Kematian sel dapat disebabkan oleh
beberapa kejadian, diantaranya
ischemia, infeksi, toksin dan reaksi
imun
Kematian sel juga merupakan salah satu
proses yang normal terjadi pada fase
embriogenesis, perkembangan organ
dan pengaturan homeostasis.
Adaptasi Seluler

1. Hipertrofi
2. Atrofi
3. Hiperplasia
4. Metaplasia
Hipertrofi

 Penambahan ukuran sel  penambahan ukuran organ  peningkatan


sintesis organela dan protein struktural sel
peningkatan besar sel yang mengakibatkan perbesaran organ.
Tidak terdapat sel baru, hanya mengalami perbesaransel, perbesaran terjadi
karena peningkatan jumlah struktur protein dan organel sel.
Bisa terjadi secara fisiologis ataupun patologis, bisa juga terjadi karena
stimulus dari peningkatan hormon tertentu

Fisiologis: angkat berat  hipertrofi otot rangka


Patologis: hipertrofi otot jantung
Contoh:
Adaptasi
sel otot jantung
(miokardium)

iskemia

Belum mati, namun


tidak fungsional
(nonkontraktil)
Fungsional
(kontraktil)
Atrofi

 Pe↓ ukuran sel karena


penurunan substansi di dalam
sel sehingga menyababkan
berkurangnya ukuran organ
 Sel dapat me↓ fungsinya
namun tidak mati
Penyebab:
1. Berkurangnya beban kerja,
ex. imobilisasi anggota gerak
pada penyembuhan fraktur
2. Hilangnya persyarafan, ex.
stroke
3. Nutrisi tidak adekuat
4. Hilangnya rangsangan
hormon, ex. menopause
5. Penuaan
Hiperplasia
 Pe↑ jumlah sel dalam organ atau jaringan
 Hipertrofi & hiperplasia sering terjadi bersama2
 Penyebab: peningkatan rangsangan hormon pertumbuhan
 Contoh:
Fisiologis: hiperplasia & hipertrofi otot uterus pada gravida
Patologis: tumor
Metaplasia
 Perubahan satu jenis sel dewasa (epitel & mesenkimal) menjadi jenis sel
dewasa lainnya yang lebih adaptif
 Berasal dari pemprograman kembali secara genetik sel stem (sel induk)
epitelial/mesenkimal
Contoh:
 Perubahan epitel silinder menjadi epitel
gepeng pada sel epitel saluran
pernafasan perokok
 Kanker (Ca.)

Epitel metaplastik adaptif dpt memiliki


daya tahan hidup lama, namun mekanisme
pertahanan tubuh normal hilang seperti
sekresi mukus & silia
Mekanisme Reversibel & Irreversibel
Apoptosis vs Nekrosis
Nekrosis: kematian sel abnormal, patologis
Ex. Luka gangren pada ulcus diabetik

Apoptosis: kematian sel terprogram, program


“bunuh diri” sel,
pada kondisi patologis bisa meningkat
Ex. peluruhan endometrium saat
menstruasi
Perbedaan Nekrosis Apoptosis

Rangsangan Hipoksia, Faktor


toksin fisiologik/patologik
Gambaran Pembengkakan Sel tunggal,
histologis sel pengerutan sel
Nekrosis Kondensasi kromatin
koagulasi Badan apoptotik
G3 organela
Pemecahan Acak, difus Internukleosomal
DNA
Membran Rusak Intak/utuh, badan
plasma apoptotik
Mekanisme Deplesi ATP Aktivasi gen
Jejas membran Endonuklease
Radikal bebas Protease
Reaksi Sering Tidak ada inflamasi
jaringan menyebabkan Fagositosis badan
inflamasi apoptotik
Apoptosis:
Contoh:
1. Involusi uterus post partum
2. Involusi payudara setelah penyapihan
3. Kematian sel tumor
NECROSIS
terjadi kerusakan membran, lisososm mengeluarkan enzim ke
sitoplasma dan menghancurkan sel, isi sel keluar dikarenakan
kerusakan membran plasma dan mengakibatkan reaksi
inflamatori.
Nekrosis adalah pathway yang secara umum terjadi pada kematian

-- sel yang diakibatkan oleh:


Ischemia

--Keracunan
infeksi dan
trauma
Contoh Nekrosis:

-
Contoh:
Nekrosis koagulatif:

- infark ginjal
Nekrosis liquefactive
pada sel otak akibat

- stroke iskemik
Nekrosis caseous
(perkejuan) pd paru2
TBC

Anda mungkin juga menyukai