2. SHERLINA 3. RAJA PAHLAWAN YUSUF Pengertian Siklus Pembelian
Siklus pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi
pembelian, baik itu secara tunai maupun kredit dalam sebuah organisasi. Karakteristik dan jenis pembelian dalam Butik Pesona yaitu: 1. Pembelian barang dagangan 2. Pembelian bahan baku 3. Pembelian bahan pembantu 4. Pembelian bahan habis pakai 5. Pembelian peralatan jahit 6. Pembelian aktiva tetap Tujuan Sistem Pembelian
Sistem informasi pembelian dibangun bertujuan
untuk: 1. Memastikan bahwa perusahaan membeli barang yang dibutuhkan dengan tepat waktu 2. Memastikan bahwa perusahaan tidak terlambat membayar utang yang telah jatuh tempo 3. Memastikan bahwa perusahaan membayar utang untuk barang yang benar-benar diterima 4. Memastikan bahwa tidak ada peluang kecurangan dalam siklus pembelian yang dapat di manfaatkan oleh karyawan Dokumen dan Catatan dalam Pembelian Tunai
1. Surat permintaan pembelian
2. Blanko kas bon 3. Faktur pembelian tunai 4. Blanko penyelesaian kas bon Proses Bisnis dalam Siklus Pembelian Tunai
1. Bagian yang membutuhkan barang akan membuat surat
permintaan pembelian. 2. Bagian pembelian menerima surat permintaan pembelian 3. Bagian pembelian membelanjakan dana yang diterima berdasarkan informasi dalam permintaan pembelian 4. Bagian pembelian menyerahkan barang ke pihak yang membutuhkan dan pihak yang membutuhkan membubuhkan tanda tangan pada faktur pembelian sebagai bukti telah menerima barang dari bagian pembelian 5. Bagian pembelian akan menyelesaikan kas bon dengan menyerahkan sisa uang dan faktur pembelian kepada pengelola kas bon Dokumen dan Catatan dalam Pembelian Kredit
1. Surat permintaan pembelian
2. Surat order pembelian 3. Nota retur 4. Faktur pembelian 5. Bukti kas keluar Proses Bisnis dalam Siklus Pembelian Kredit
1. Bagian yang membutuhkan mengajukan permintaan pembelian ke
bagian pembelian 2. Bagian pembelian memesan barang ke pemasok dengan menggunakan surat order pembelian 3. Pada saat barang yang dipesan datang. Bagian yang membutuhkan dan bagian pembelian mengecek barang yang diterima dari pemasok. Jika barang yang diterima tidak sesuai dengan barang yang dipesan, bagian akuntansi akan segera membuat nota retur dan barang yang tidak sesuai tersebut segera di kembalikan ke pemasok 4. Bagian akuntansi (khususnya bagian utang) menerima tagihan (faktur) dari pemasok. Menjelang saat jatuh tempo, bagian akuntansi akan menyiapkan bukti kas keluar untuk pelunasan utang pemasok 5. Kepala bagian keuangan butik pesona mengotorisasi bukti kas keluar dan cek atau slip transfer. Cek atau slip transfer beserta bukti kas keluar di serahkan ke bagian kasir 6. Bagian kasir memproses pembayaran utang. Bukti kas keluar slip transfer atau copy dari cek diserahkan ke bagian akuntansi untuk dibukukan. Resiko dalam Siklus Pembelian
1. Perusahaan kehabisan stok barang karena terlambat
memesan barang kepada pemasok. 2. Salah membeli barang yang tidak dibutuhkan. 3. Salah membeli barang yang harganya terlalu mahal. 4. Bagian penerimaan barang menerima pesanan yang tidak sesuai (tidak sesuai dalam jumlah atau jenis). 5. Salah tagih. 6. Lalai tidak membayar utang. 7. Lalai membayar dua kali untuk satu utang yang sama 8. Data pembelian jatuh ke tangan pihak yang tidak di kehendaki. 9. Kerusakan data karena ada virus atau karena kerusakan hardware komputer Pengendalian dalam Siklus Pembelian
1. Bagian pembelian perlu menganalisis perputaran setiap jenis persediaan
untuk mengetahui persediaan yang laris dan digemari pelanggan. 2. Perusahaan perlu meminta penawaran harga dari beberapa pemasok (terutama jika perusahaan akan membeli aktiva tetap yang nilainya cukup material. 3. Perusahaan perlu merancang surat permintaan pembelian untuk memastikan bahwa departemen pembelian hanya membeli barang yang memang dibutuhkan oleh departemen lain atau membeli barang dagangan yang memang laris. 4. Perusahaan perlu memiliki surat order pembelian untuk merekam transaksi pemesanan barang kepada pemasok 5. Perusahan perlu memastikan bahwa bagian penerimaan barang benar- benar mengecek barang yang datang dan menghutung jumlah barang yang datang. 6. Akuntansi perlu memiliki arsip faktur pembelian berdasarkan tanggal jatuh tempo faktur. 7. Bagian utang hanya akan memproses pembayaran utang hanya jika sudah menerima bukti penerimaan barang dari bagian penerimaan barang. Pengendalian dalam Siklus Pembelian
8. Akuntansi perlu mengarsip faktur bersama dengan nota retur, sehingga
akuntan memiliki informasi pasti mengenai berapa utang kepada pemasok dan berapa yang harus dibayar 9. Bagian utang harus melakukan pengecekan atas kebenaran perhitungan dalam faktur dari pemasok. 10. Bagian utang harus mengarsip faktur yang belum lunas terpisah dari faktur yang sudah lunas 11. Perusahaan harus memastikan baha terdapat pemisahan tugas antara bagian pembelian (yang berwenang untuk melakukan pembelian), bagian penerimaan barang (yang bertanggung jawab atas barang yang diterima dari pemasok, bagian utang (yang bertugas memproses pembayaran utang), dan bagian yang berwenang untuk menandatangani cek (bisa bendahara perusahaan, controller perusahaan, direktur keuangan, atau bahkan direktur puncak). 12. Data pembelian maupun data pengeluaran kas perlu di back up secara teratur 13. File pembelian dan pengeluaran kas seharusnya hanya boleh di akses oleh karyawan yang berwenang. Informasi yang Dihasilkan dalam Siklus Pembelian
1. Saldo utang setiap pemasok
2. Tabel umur utang 3. Utang yang hampir jatuh tempo 4. Total pembelian per bulan 5. Retur pembelian perbulan