Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI KEUANGAN

RUMAH SAKIT
KELOMPOK 3
• Rumah Sakit adalah Sarana kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan
kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan
penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitasi) secara paripurna.
• Berdasarkan sistem kesehatan nasional dalam Djojodibroto (1997) adalah :
1. Memberikan pelayanan rujukan medic spesialistik dan subspesialis
2. Menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
penyembuhan dan pemulihan pasien.
3. Sarana pendidikan dan pelatihan dibidang kedokteran
KARAKTERISTIK RUMAH SAKIT
• Sebagian besar tenaga kerja rumah sakit adalah tenaga professional
• Wewenang kepala rumah sakit berbeda dengan wewenang pimpinan
perusahaan
• Tugas-tugas kelompok professional lebih banyak dibandingkan tugas
kelompok manajerial
• Beban kerjanya tidak bisa diatur
• Jumlah pekerjaan dan sifat pekerjaan di unit kerja beragam
• Pelayanan bersifat pribadi
JENIS-JENIS RUMAH SAKIT
• RUMAH SAKIT UMUM
• RUMAH SAKIT TERSPESIALISASI
• RUMAH SAKIT PENELITIAN
• RUMAH SAKIT LEMBAGA/PERUSAHAAAN
• KLINIK
Berdasarkan kepemilikannya, rumah sakit diindonesia dibedakan menjadi
1. Rumah sakit milik pemerintah
Berikut dua jenis rumah sakit milik pemerintah
a. Rumah sakit milik pemerintah yang tidak dipisahkan
b. Rumah sakit milik pemerintah yang dipisahkan
2. Rumah sakit berbentuk badan layanan umum (BLU)
3. Rumah sakit swasta
AKUNTANSI DANA RUMAH SAKIT
1. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Swasta (Private Hospital)]
• Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar
standar akuntansi yang dikembangkan oleh Financial Accounting
Standards oard-FASB (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) khusunya
dalam pernyataan (FASB Statement) no 17 tentang Laporan Keuangan
untuk Organisasi Nirlaba.
2. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Pemerintah (Public Hospital)
• Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasarkan
standar akuntansi yang dikembangkan oleh Governmental Accounting
Standards Board-GASB (Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan)
STRUKTUR DANA RUMAH SAKIT
Struktur Dana di Rumah Sakit meliputi
1. Dana Tidak Terikat (Unrestricted Fund)
2.Dana Terikat (Restricted Fund)
→Dana Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted Fund)
→Dana Terikat Permanen (Permanently Restricted Fund)

Sumber-sumber dana yang diperoleh rumah sakit


1.Subsidi dari pemerintah
2.Saham
3.Sumbangan/donasi
SIKLUS TRANSAKSI AKUNTANSI
RUMAH SAKIT

Siklus transaksi dalam rumah sakit berawal dari transaksi atau peristiwa ekonomi, jika di dalam rumah sakit
misalnya ketika ada pasien. Lalu berlanjut ke siklus pendapatan, pengeluaran, pelayanan dan keuangan.
Selanjutnya siklus pelaporan keuangan dan berakhir di laporan keuangan.
PEDOMAN AKUNTANSI RUMAH SAKIT
• Menggunakan PSAK atau SAK ETAP sebagai dasar penyusunan pedoman akuntansi, tidak ada
standar khusus industri.
• Lampiran 03 SE-02/PM/2002 – Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik – Industri Rumah Sakit → berlaku untuk emiten perusahaan rumah sakit
-Pendahuluan
-Karakterstik
-usaha perumahasakitan
-Penyajian dan pengungkapan LK (pedoman umum, komponen laporan _keuangan dan
pedoman pengungkapan
• Ilustrasi Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus kas dan Catatan atas
laporan keuangan
Menggunakan acuan PSAK sebelum 2002
Pedoman rumah sakit sebagai
badan layanan umum
Ditjen Pelayanan Medit Depkes membuat ketentuan akuntansi, khususnya bagi RS yang sudah
menjadi BLU (Badan Layanan Umum). Pedoman akuntansi RS ini berisi 10 bab:
• Pendahuluan
• Laporan Keuangan
• Akuntansi Aktiva
• Akuntansi Kewajiban
• Akuntansi Aktiva Bersih (Ekuitas)
• Akuntansi Perubahan Aktiva Bersih
• Laporan Arus Kas
• Catatan Atas Laporan Keuangan
• Ilustrasi Laporan Keuangan
• Rasio Keuangan
 Laporan Keuangan Rumah Sakit
1.NERACA
Beberapa hal yang secara khusus perlu diperhatikan antara lain
Aktiva dan utang diklasifikasi menjadi:
Aktiva lancar – aktiva tetap
Utang lancar – utang jangka panjang
Aktiva bersih (ekuitas) diklasifikasi berdasarkan:
Aktiva bersih tidak terikat
Aktiva bersih terikat temporer
Aktiva bersih terikat permanen
2.LAPORAN OPERASI
• Pendapatan:
1. Pendapatan operasional wajat jalan: karcis umum dan karcis spesialis.
2. Pendapatan operasional rawat inap: akomodasi dan visite.
3. Pendapatan tindakan medis: tindakan medik, dan tindakan keperawatan
4. Pendapatan operasional unit penunjang: rasiologi, laboratorium, fisioterapi, farmasi, dan rehab medik
Hibah
Pendapatan APBN
Pendapatan usaha lainnya
Keuntungan penjualan aset non lancer
Pendapatan investasi
Biaya:
1. Biaya pelayanan: bahan, jasa pelayanan, pegawai, penyusutan, pemeliharaan, asuransi, langganan dan
daya, pelatihan, dan penelitian.
2. Biaya umum dan administrasi: pegawai, administrasi kantor, penyusutan, pemelihataan, langganan dan
daya, pelatihan, dan penelitian.

4.LAPORAN ARUS KAS


→Format dari laporan ini serupa dengan yang digunakan untuk entitas yang komersial.
• Biaya:
1. Biaya pelayanan: bahan, jasa pelayanan, pegawai, penyusutan,
pemeliharaan, asuransi, langganan dan daya, pelatihan, dan
penelitian.
2. Biaya umum dan administrasi: pegawai, administrasi kantor,
penyusutan, pemelihataan, langganan dan daya, pelatihan, dan
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai