Anda di halaman 1dari 18

LENSA

DAN
KATARAK
Ricki | Lolita | Laili
LENSA
Anatomi

◦ Termasuk segmen anterior mata


◦ Bagian depan dibatasi iris, belakang oleh vitreus
◦ Letak lensa dipertahankan oleh zonula zinnii yang melekat pada corpus siliaris
◦ Sifatnya transparan dan bentuk bikonveks
Anatomi
◦ Terdiri dari kapsul, epitel, korteks, dan nukleus
◦ Lensa terus berkembang, ukuran lensa dewasa
d:9mm tebal 5 mm berat:255 mg

◦ Nutrisi dari humor aqueous


◦ Fungsi mempertahankan kejernihan,
membiaskan cahaya dan berakomodasi
Fisiologi
◦ M. ciliaris kontraksi – tegangan zonula zinii turun
– lensa membulat
◦ M. ciliaris relaksasi – tegangan zonula zinii naik –
lensa mendatar
Fungsi akomodasi

akomodasi Tanpa akomodasi


Aksi otot siliaris kontraksi relaksasi
Diameter cincin siliaris menurun meningkat
Tegangan zonula menurun meningkat
Bentuk lensa Lebih cembung Lebih datar
Diameter ekuator lensa menurun meningkat
Ketebalan lensa meningkat menurun
KATARAK
Definisi

Kekeruhan pada lensa mata


Patofisiologi
Kelainan bawaan • Oleh karena gangguan proses perkembangan embriodan kelainan kromosom. Merupakan
suatu sindrom

Proses penuaan • Semakin tua, lensa mata akan semakin tebal dan elastisitas menurun  akomodasi berkurang.
Timbul lapisan baru  nukleus lensa kompresi dan pengerasan. Pompa ion terganggu.

Penyakit sistemik • Terbanyak adalah DM, terjadi akumulasi sorbitol yg akan menarik air kedalam lensa.

Trauma • Perubahan struktur makroskopis maupun mikroskopis lensa

Penyakit mata lain • Contohnya glaukoma, menyebabkan gangguan elektrolit  lensa keruh
Klasifikasi Katarak
Asal Kongenital Bilateral (2/3 kasus), autosomal dominan, abnormalitas
kromosom, kelainan metabolisme, infeksi intra uterine, tanpa
riwayat keluarga

Didapatkan K. Traumatik
K. Karena usia
K. Akibat penyakit
sistemik
K. Ikutan/sekunder
K. Terinduksi obat Kortikosteroid, Phenotiazine, Amiodaron,
Phospoline Iodida
Klasifikasi Katarak
Usia Subcapsular Terdapat pada
korteks didekat
kapsul posterior
bagian sentral. Gejala
umum: silau

Gejala: membaik
Sklerosis penglihatan dekat
nuklear tanpa kaca mata.

Bisa terkena bagian


Kortikal anterior, posterior,
dan equator. Gejala
umum: silau
Klasifikasi Katarak
Kematangan Tampak sebagian lensa
Imatur keruh

Lensa keruh seutuhnya


Matur
Penciutan dan penyusutan
Hipermatur kapsul anterior 
kebocoran air lensa

Katarak hipermatur dengan


Morgagni pencairan korteks setelah
nukleus terbenam ke
inferior
Klasifikasi Katarak
Sistemik
DM

Myotonik Distrofi

Atopik Dermatitis

Neurofibromatosis tipe 2
Klasifikasi Katarak
Sekunder
atau Kronik anterior uveitis
Komplikata
PCAG
High Myopia
Retinitis pigmentosa
Klasifikasi Katarak
Trauma
Luka tusuk
Benda tumpul
Sengatan listrik
Radiasi infrared
Paparan radiasi
Gambaran Klinis Subyektif
1. Kemunduran Visus, tergantung pada tebal
tipisnya katarak, lokasi katarak
2. Pandangan kabur, kekaburan yang dirasa bersifat
perlahan
3. Silau, akibat dari gangguan pembiasan lensa
4. Gangguan penglihatan warna, lensa yang
bewarna kuning atau kecoklatan akan
menyebabkan gangguan diskriminasi warna.
Penegakan Diagnosis
1. Tajam penglihatan + refraksi
2. Lampu senter
3. Slitlamp
4. Oftalmoskop
Penatalaksanaan
Pembedahan
Dapat dikerjakan ketika visus menurun dan
mengganggu aktifitas sehari-hari
Teknik :
1. Ekstraksi katarak ekstrakapsuler
2. Ekstraksi katarak intrakapsuler
3. Fakoemulsifikasi

Anda mungkin juga menyukai