Konsulen : Pendamping :
dr. Herry Harianto, Sp.OG (K) dr. Yenny Dwi Kalisna
Anamnesis
Keluhan Utama : Tidak terasa gerakan janin sejak 6 hari
SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD rumah Sakit Muaro Labuh rujukan dari
Puskesmas Lubuk Gadang dengan diagnosa G3P1A1H1 gravida
38-39 minggu + susp iufd.
Pasien mengeluh tidak terasa adanya gerakan bayi sejak 6 hari
SMRS, sebelumnya pasien sudah dirawat di RSUD Muara labuh
dengan diagnosa PEB 1 minggu yll. setelah 1 hari pulang dari
rumah sakit tidak dirasakan lagi gerak janin, riwayat terjatuh
sebelumnya disangkal pasien, riwayat di urut disangkal pasien,
riwayat minum2 obat lain selain dari RSUD disangkal pasien.
Mual (-), muntah (-), pandangan kabur (-), pandangan ganda (-),
sesak nafas (-).
Pasien juga mengeluh nyeri pinggang
menjalar ke ari – ari sejak 2 hari yang lalu.
Keluar lendir darah dari kemaluan (+) sejak
6 jam yang lalu. keluar air – air merembes (-
).
Tanda Vital
Tekanan Darah : 160 / 110 mmHg
Nadi : 84 kali/ menit
Respirasi : 24 kali/ menit, pernapasan
reguler
Suhu : 36,6 °C (afebris)
Skala nyeri :4
Berat Badan : 64 kg
Tinggi Badan : 158 cm
Status Gizi : Normo Weight
Status Generalis
Kepala :
Mata : Edema palpebra (-/-), conjungtiva
anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
bulat, isokor, ± 3 mm/± 3 mm, refleks
cahaya (+)/(+)
THT : dalam batas normal
Mulut : Bibir sianosis (-), mukosa kering (-),
lidah hiperemis (-), T1-T1, faring
hiperemis (-).
Leher : JVP 5-2 cm H2O, pembesaran KGB (-),
pembesaran tiroid (-)
Dada :
Jantung:
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I dan BJ II regular, gallop (-),
murmur (-)
Paru:
Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris kanan
dan kiri
Palpasi : Massa (-), Nyeri tekan (-), krepitasi (-),
fremitus taktil sama kanan dan kiri
Perkusi : Vocal fremitus sama kiri dan kanan,
Sonor +/+
Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing
(-/-)
Status Obstetri
Muka : Edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-).
Mamae : Hiperpigmentasi areola dan papilla (+/+).
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak membuncit.
Palpasi : Nyeri tekan (-), Leopold:
I : TFU 33 cm, teraba massa bulat dan kenyal.
II : Teraba tahanan besar disebelah kanan
III :Teraba massa bulat besar, keras dan melenting.
IV : Divergen
DJJ : (-)
HIS : (-)
Perkusi : Timpani.
Auskultasi : BU (+) normal.
Genitalia :Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang:
Hasil Pemeriksaan Penunjang Laboratorium tanggal 12
Juli 2018
Darah
Urine
Diagnosis
G3P1A1H1 gravida 34 – 35 minggu + PEB
dengan Impending eklamsia + Iufd
Tatalaksana
IVFD RL + MgSo4 40 % 1 flakon (10 gr) tetes
cepat sampai 250 cc kemudian maintenence 28
tetes per menit
Inj. Cefriaxon 2 x 1 gr
Nifedipin tablet 3 x 10 mg
Metyldopa tablet 3 x 250 mg
Follow up
Definisi
Preeklampsia didefinisikan secara umum
sebagai hipertensi dan proteinuria yang timbul
setelah 20 minggu kehamilan yang sebelumnya
normal yang disebabkan oleh banyak faktor
(Solomon, 2006).