Anda di halaman 1dari 32

NUCLEAT ACID

HISTORY OF NUCLEAT ACID INHERITANCE

1879,
Albrecht Kossel invented a
nucleic acid composed of a
sugar group, a phosphate group,
and an alkaline group
SUGAR RIBOSA
• Sugar on nucleic acids is
ribose

• Ribose (b-D-furanose) is
pentose sugar (carbon count
5). 5
• . Note the numbering
4 1
• The writing is marked prime
(') to distinguish the
numbering on a nitrogen base 3 2
PERHATIKAN

• Bonding of ribose sugar with nitrogen base (on carbon


atom number 1).
• Bonding of ribose sugar with phosphate group (on carbon
atom number 5).
• The hydroxyl group at the 2nd carbon atom
NITROGEN BASIS
• . The nitrogen base binds to the b-bond on the
number 1 carbon atom of ribose or deoxyribose
sugars
• The pyrimidine binds to the ribose sugar on the N-
1 atom of the ring structure.
• The purine binds to the ribose sugar on the N-9
atom of the ring structure.
BASA PIRIMIDIN DAN PURIN

Perhatikan struktur cincinnya


 pyrimidines: pyrimidine ring

purines: pyrimidine + imidazole ring


BASA-BASA DALAM ASAM NUKLEAT
GUGUS FOSFAT

Nukleosida (Gula Ribosa yang berikatan dengan


basa nitrogen) + satu atau lebih gugus fosforil
disebut nukleotida.
RIBONUKLEOTIDA
• Gula ribosa yang berikatan
dengan basa nitrogen (dalam
contoh di samping adalah suatu
pirimidin, urasil dan sitosin)
pada atom karbon nomor 1‘nya
disebut ribonukleosida (dalam
contoh di samping adalah
uridin dan sitidin).
• Ribonukleosida yang
terfosforilasi pada atom karbon
nomor 5‘nya disebut
ribonukleotida (dalam contoh • Penyampaian ribonukleotida
di samping adalah uridilat atau biasanya dalam bentuk
sitidilat) singkatan (misalnya) U, atau
UMP (uridin monofosfat)
RIBONUKLEOTIDA UTAMA

Perhatikan atom N9 (pada purin) dan N1 (pada


pirimidin) yang berikatan dengan atom C nomor 1’
dari ribosa
BLOK-BLOK PEMBANGUN DNA
DNA merupakan struktur yang
dibangun oleh KH (pentosa),
fosfat dan suatu basa dlam
bentuk polimer dan
berkombinasi membentuk helix
ganda.

Blok pembangun DNA adalah


“5-carbon sugar deoxyribose”
yang saling dihubungkan oleh
ikatan fosfodiester sehingga
terbentuk dua untai ganda
dengan tulang punggungnya
dibentuk dari ikatan KH-fosfat
pada bagian luar helix.
BASA NITROGEN
Kegunaan Biomedis

 Sebagai sumber energi (ATP dll)


 Bagian dari koenzim
 Sebagai regulator dan 2nd messenger
(cAMP dan cGMP)
 Sebagai penyusun RNA dan DNA
Semua sel dalam tubuh dapat mensin-
tesa purin dan pirimidin.
Asam nukleat dari makanan akan di-
katabolisme menjadi asam urat (purin)
dan β-alanin atau β-amino isobutirat
(pirimidin) dan CO2, NH3. Tidak ada purin
atau pirimidin dari makanan yang digabung
dgn asam nukleat jaringan.
De novo sintesa Purin nukleotida
5-Phospho- -D-ribosyl-1-
pyrophosphate (PRPP)
Biosintesis Purin
Basa purin disintesa dalam bentuk nukleotida

 Ribosa 5-fosfat dengan ATP akan membentuk 5-


fosforibosil 1-pirofosfat (PRPP)
 Enzim yg mengkatalisa :
PRPP sintase
 Terjadi dalam banyak jaringan
 PRPP berfungsi : juga dlm sintesa pirimidin,
“salvage pathways”, NAD dan NADP
 Dipengaruhi oleh : Di dan Tri fosfat,
2,3 DP Gliserat
BIOSINTESIS PURIN
De novo sintesa Pirimidin nukleotida

 Lebih sederhana dari sintesa purin


 PRPP ditambahkan setelah cincin pirimidin terbentuk.
 Cincin pirimidin berasal dari :
Bikarbonat ( C-2 ), Amida glutamin ( N-3 ), aspartat ( C-4,
C-5, C-6 dan N-1 )
 Ada 6 tahap
KATABOLISME PURIN DAN PIRIMIDIN

NUKLEOPROTEIN

ASAM NUKLEAT

MONONUKLEOTIDA

MONONUKLEOSIDA

CO2 DAN H2O


ASAM URAT PURIN PIRIMIDIN
Katabolisme

 Nukleotida sebagian besar didegradasi


dan digunakan kembali
 Terjadi intraselular
 Enzim endonuklease atau
eksonuklease memotong ikatan
fosfodiester
 Enzim fosfodiesterase memotong
sampai dihasilkan nukleosida
monofosfat untuk dapat digunakan
kembali dalam biosintesis
 Jika basa atau nukleosida tidak digunakan kembali utk
salvage pathways, basa akan lebih lanjut didegradasi

asam urat ureidopropionat


(purin) (pyrimidine).
 Degradasi nukleotida purin
menghasilkan asam urat
 Degradasi pirimidin
menghasilkan asam amino
(alanin) dan urea
Katabolisme pirimidin
Degradasi pirimidin
Allopurinol menghambat
Xanthine oksidase dan
Xanthine dehidrogenase
Masalah klinik metabolisme purin
 Gout : Hiperurikemia, NaUrat mengendap
dalam cairan sinovial  inflamasi, artritis.
 Lesch-Nyhan sindrom: gejala gout, mal-
fungsi syaraf (retardasi mental), pada yg parah
 “self-mutilation”. Meninggal sebelum
mencapai usia 20 th.
Kehilangan fungsi gene HGPRT. Aktivitas enzim
< 1%. Sex-linked. Ekskresi urat > 6x. Sintesa
purin de novo +++ (Hiposantin dan guanin 
urat, PRPP  de novo sintesa (bisa untuk
“salvage”.
Severe combine immunodeficiency disease
( SCID)

SCID kekurangan adenosin deaminase (ADA).


(adenosin  inosin). Limfosit B dan T rusak.
Tidak ada ADA dAdenosin  dATP
dATP tinggi (50x) menghambat sintesa DNA.
tidak bisa poliferasi.
Penderita meninggal sebelum mencapai 1 th.
KELAINAN METABOLISME PIRIMIDIN
Hasil akhir metabolisme pirimidin larut dalam air, tidak banyak kelainan
yang disebabkannya.
Ada dua penyakit bawaan
(mempengaruhi sintesa pirimidin)
 ↑ eksresi asam orotat (orotat aciduria).
 Kelainan ini disebabkan karena kekurangan enzim yang mempunyai dua
fungsi sebagai :
Orotat fosforibosil transferase
OMP dekarboksilase

Anda mungkin juga menyukai