Anemia Jadi
Anemia Jadi
ASYIFA APRILIANTI
ELSHA NUR AISYAH
SITI MAESAROH
DEFINISI
Anemia merupakan
sekelompok gangguan yang di
karakterisasi dengan
penurunan hemoglobin atau
sel darah merah (RBC),
berakibat pada penurunan
kapasistas pengangkutan
oksigen oleh darah
PREVALENS
I
Number of countries and percentage of population covered by surveys of
anaemia prevalence (national or subnational), by WHO region
Bagaimana proses pembentukan RBC (red blood cell)
RED BLOOD CELL
ETIOLOGI
GANGGUAN PADA
PROSES ERITROPOESIS
PENDARAHAN
Tidak cukup produksi
sel darah merah
• Rusaknya sumsum
tulang
• Gagal ginjal kronis
• Hipotiroid KELAINAN
• Perdangan kronik PROSES
• Kekurangan besi,
asam folat, vitamin
DEKSTRUKSI SEL
B12 DARAH MERAH
PATOFISIOLOGI
MORFOLOGI RBC.
Iron MCV (SIZE RBC)
studies ANEMIA
Measur ANEMIA MAKROSITIK
index NORMOSITIK (>100 fl)
(80-100 fl)
ANEMIA Megaloblastik. RBC
MIKROSITIK Jumlah retikulat besar tetapi belum
(<80 fl) matang
•Anemia hemolitik .Hipersigmentasi.
Defisiensi zat •Pendarahan Kekurangan B12, zat
besi besi, asam folat,
toksisitas obat
Peradangan •Kerusakan
kronis sumsum tulang
Non-Megaloblastik
(anemia aplastik)
Talasemia Alkohol, hipotiroid,
kehamilan.
Klasifikasi
Anemia
kekurangan zat
besi/ Iron defisiensi
IDA (Iron Deficienci Anemia
Anaemia) kekurangan vitamin
B12, asam folat
Anemia pernisiosa
Anemia akibat
penyakit
kronis.
Chorn, rematik
Anemia sel sabit (sickle
cell anemia).
Anemia akibat
Anemia aplastik penyakit sumsum
tulang
Anemia
hemolitik.
talasemia
malaria
Manifestasi klinik
Napas pendek
Nyeri dada
Sakit kepala
Sulit berkonsentrasi
Insomnia
Kaki kram
Faktor Resiko
Kekurangan
vitamin dan besi
Menstruasi
Keturunan Kehamilan
Faktor Resiko
Gangguan
pencernaan
Efek neurologis
Faktor lain
Anemia akut IDA
kardiorespirasi nyeri glossal
takikardia lidah halus
Pusing aliran saliva
sesak napas berkurang
Pica (eating
disorder),
Anemia kronis pagofagia (makan
• Kelemahan es)
• Kelelahan
konsentrasi Hb kurang
• sakit kepala
• gejala gagal jantung dari 9 g / dL (<90 g / L;
• vertigo, <5.59 mmol / L)
Dan zat besi
DIAGNOSIS
Pemeriksaan darah lengkap. HEMATOKRIT NORMAL :
Metode penghitungan sel 40-52% untuk pria
darah digunakan untuk menghitung 35-47% untuk wanita
jumlah sel darah merah yang
ada di dalam darah. hematokrit
dan hemoglobin dalam darah. HEMOGLOBIN NORMAL :
14-18 gram/desiliter untuk pria
12-16 gram/desiliter untuk
wanita.
Bentuk dan ukuran sel darah
struktur sel darah merah struktur
dan warna sel darah merah
Kandungan vitamin B12
pemeriksaan kadar protein besi dan asam folat
dalam darah yang
disebut serum ferritin.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan tambahan lain
Pemeriksaan sumsum tulang
dapat dilakukan untuk
menilai fungsi sumsum tulang
dalam meregenerasi sel
darah.
Siklus Riwayat
menstruasi keluarga
Pengobatan Jadwal
Pola donor
yang sedang
makan darah
dijalani
Nilai Parameter Hematologi Normal
RENTANG REFERENSI
TES
2-6 6-12 12-18 18-49
Hemoglobin (R/dL) 11,5 -15,5 11,5 – 15,5 M 13,0 – 16,0 M 13,5 -17,5
F 12,0 – 16,0 F 12,0 – 16,0
Hematokrit (%) 34 - 40 35 - 45 M 37 – 49 M 41 -53
F 36 - 46 F 36 – 46
MVC (fL) 75 - 87 77 - 95 M 78 – 98 80 – 100
F 78 - 102
MCHC (%) - 31 - 37 31 - 37 31 – 37
MCH (pg) 24 - 30 25 - 33 25 - 35 26 – 34
3,9 – 5,3 4,0 - 5,2 M 4,5 – 5,3 M 4,5 – 5,9
Eritropoietin (mU/mL) 0 – 19
Serum MMA 75 – 270 mM
Hemosistein total 5 – 14 MCM
GUIDELINE
Pasien datang dengan gejala-gejala sebagai berikut :
Kulit pucat, termasuk pada bibir, gusi, bagian dalam kelopak mata, dasar kuku dan telapak tangan
Lemas
Letih
Pusing atau pingsan
Denyut jantung meningkat (takikardi)
Merasa kedinginan
Nafas memendek
Ya
Apakah pasien dalam salah satu kondisi dibawah
Apakah pasien
ini? Pasien mungkin mengalami
mendapatkan asupan
anemia defisiensi besi (jenis
makanan rendah gizi Ya • Hamil dan menyusui
Ya
• Wanita dengan perdarahan menstruasi yang anemia terbanyak) yang
sehingga disebabkan karena
banyak
mengakibatkan • Remaja dalam masa pertumbuhan kekurangan zat besi di
rendahnya kadar zat • Mengalami gangguan pencernaan, seperti dalam tubuh
besi, vitamin B12 dan tukak, polip kolon, atau kanker kolon
asam folat?
Tidak
Lanjutkan
kehalaman A8.
Lanjutan dari
halaman A7.
Tidak
Apakah pasien :
Mengalami ikterus (kuning
pada kulit dan sklera Pasien mungkin
mata)? mengalami anemia Periksa lebih
Mengidap penyakit hemolitik yang terjadi bila
Ya lanjut dan
autoimun? sel-sel darah merah
Sedang menggunakan berikan
mengalami lisis lebih cepat
obat-obatan misalnya terapi yang
dibandingkan dengan
antibiotik? tepat.
kecepatan sumsum tulang
dalam memproduksi sel-sel
Tidak darah merah.
BESI
Ferrofumarat Oral 2 dd 200 mg 2 x sehari antara Memelihara kesehatan Anemia defisiensi zat besi
(= 65 mg fe) jam makan tubuh
antara jam makan
Ferrosulfat Oral 2 dd 325 mg 2 x sehari Diperlukan untuk Defisiensi besi, yang
(= 65 mg fe) sesudah makan biosintesis hem dan bermanifestasi sebagai
sesudah makan pagi protein yang anemia mikrositik
pagi mengandung hem,
termasuk hemoglobin
dan mioglobin
Ferroglukonat Oral 2 dd 500 mg 2 x sehari antara Menghasilkan respon Anemia hipokromik
(= 55 mg fe) jam makan retikulosit yang
antara jam makan memuaskan
Ferri-sorbitolsitrat i.m 100 mg fe Sehari 2 ml Preparat parenteral Anemia defisiensi zat besi
sehari (= 2 ml secara pada pasien yang sedang
larutan) intramuskular hemodialysis kronik yang
sedang menjalani terapi
eritropoietin suplemental
KELATOR (PENGIKAT) BESI
Deferoksamin 20 mg/kg sekali 1 x sehari 20 Meningkatkan Keracunan besi akut;
sehari, dosis mg/kg kelebihan besi hemokromatosis herediter
maksimum 40 atau didapat
mg/kg/hari
VITAMIN B12
Sianokobalamin i.M 100 mcg 1 x 100 mcg Kofaktor yang Defisiensi vitamin B12,
selama 7 hari; secara injeksi; 1 x diperlukan untuk yang bermanifestasi
0ral 25-250 mcg sehari 25-250 reaksi-reaksi enzimatik sebagai anemia
perhari mcg secara oral esensial yang megaloblastik dan
membentuk merupakan dasar anemia
Hidrokskobalamin i.M dosis awal 1 5 x 3 hari 1 mg
tetrahidrofolat, pernisiosa
mg diulangi lima secara injeksi
kali dengan mengubah hemosistein
interval 2-3 hari; menjadi metionin, dan
dosis memetabolisasi L-
pemeliharaan 1 metilmalonil KoA
mg setiap 3 bulan
ASAM FOLAT
Folasin (asam Kapsul, oral: 5 1 x sehari 800 Perkusor suatu donor Defisiensi asam folat,
pteroilglutamat) mg, 20 mg mcg secara oral; 1 esensial gugus-gugus yang bermanifestasi
larutan, Injeksi, x sehari 400-800 metil yang digunakan sebagai anemia
natrium folat: 5 mcg secara injeksi untuk membentuk asam megaloblastik, dan
mg / mL amino, purin, dan mencegah cacat tabung
Tablet, diminum deoksinukleotida saraf konginetal
langsung: 400
mcg, 800 mcg, 1
mg
OBAT PERANGSANG ERITROSIT
Epoetin alfa Solution, Injeksi: 10.000 Anemia yang Berhubungan Agonis reseptor Anemia,
unit / mL (2 mL), 20.000 Dengan Zidovudine eritropoietin khususnya
100 unit / kg subkutan atau
unit / mL (1 mL) yang anemia yang
Infus 3 kali seminggu. Anemia
Solution, Injeksi [bebas yang Berhubungan Dengan diekspresikan berkaitan dengan
pengawet]: 2000 unit / Kemoterapi oleh progenitor gagal ginjal
mL (1 mL), 3000 unit / 150 unit / kg subkutan 3 kali sel darah merah. kronik, infeksi
mL (1 mL), 4000 unit / seminggu atau 40.000 unit HIV, kanker, dan
mL (1 mL), 10.000 unit / subkutan sekali seminggu
sampai kemoterapi selesai. prematuritas –
mL (1 mL). mencegah
Anemia yang Berhubungan
Dengan Gagal Ginjal Kronis kebutuhan akan
50 sampai 100 unit / kg transfusi pada
subkutan atau infus 3 kali
pasien yang
seminggu.
menjalani bedah
Epoetin beta Anemia karena gagal Anemia karena gagal elektrik jenis
ginjal kronis Dosis Max: ginjal kronis Diberi secara tertentu.
720 unit / kg / minggu. parenteral: 60 unit / kg /
Anemia karena minggu selama 4 minggu.
prematuritas Anemia karena prematuritas
250 unit / kg 3 kali 3 x 250 unit / kg secara
subkutan.
seminggu.
Peningkatan hasil darah
Peningkatan hasil autologous
darah autologous 2 x seminggu 800 unit / kg
Dosis hingga 800 unit / dengan infus, atau sampai
kg dengan infus, atau dengan 600 unit / kg subkutan
sampai dengan 600 unit /
kg subkutan, dua kali
seminggu selama 4
minggu sebelum operasi.
FAKTOR PERTUMBUHAN MIELOID
Granulocyte i.V 10 untuk Merangsang reseptor Anemia aplastic,
macrophage colony- mcg/kg/hari transplantasi G-CSF yang mobilisasi sel darah
stimulating factor untuk sumsum tulang diekspresikan di perifer sebagai persiapan
(GM-CSF; transplantasi neutrophil matang dan untuk transplantasi sel
sumsum tulang.
10 mcg/kg/hari
filgrastim) progenitornya. punca autolog dan
10 mcg/kg/hari diberikan
alogeneik.
minimal 4 hari secara infus
sebelum prosedur intravena 4 atau
leukapheresis 24 jam.
pertama dan Untuk
berlanjut sampai transplantasi
leukapheresis
terakhir untuk
sel progenitor
transplantasi sel perifer 10
progenitor mcg/kg/hari
perifer secara subkutan
FAKTOR PERTUMBUHAN MEGAKARIOSIT
Transfusi darah
TERAPI NON-FARMAKOLOGI
Hidroksicobalamine Parenteral C
Pilgrastim Parenteral C
Oprelvekin Parenteral C
Studi Kasus
Ny. X (35 th) sedang hamil 1,5 bulan datang ke
dokter dengan keluhan kecapean dan sesak nafas.
Setelah dilakukan pemeriksaan lab, didapatkan hasil
:
RBC 3,3 x 10 /mm
6 3
Hb 8,9 g/dL
Hct 31%
TIBC 485 µg/dL
Ferritin 9 µg/L
Folat 2 ng/mL
Oleh dokter, Ny.X didiagnosis anemia dan diketahui dari hasil anamnesis dokter,
Ny.X memiliki riwayat tukak lambung.
a) Jelaskan tipe anemia yang dialami Ny.X dari hasil parameter laboratorium
yang ada!
b) Mengapa wanita hamil rentan untuk terkena anemia?
c) Sebutkan jenis preparasi besi yang beredar di pasaran, apa regimen terapi
yang tepat untuk Ny.X?
d) Saat menebus resep, Ny.X menanyakan kepada apoteker mengenai
sumber makanan yang mengandung zat besi yang pernah ditemukan saat
Ny.X searching di internet, yaitu besi heme dan nonheme. Apakah itu?
Studi Kasus
Nyonya X (35 tahun)
Hamil 1,5 bulan
Sesak nafas
Kecapean
Diagnosis dokter:
Pasien mengalami anemia dan
mempunyai riwayat tukak lambung
Jelaskan tipe anemia yang dialami Ny.X dari hasil
parameter laboratorium yang ada!
Regimen terapi:
Ferrous sulfat 325 mg diminum sekali
dalam satu hari
2 jam sesudah makan
Saat menebus resep, Ny.X menanyakan kepada
apoteker mengenai sumber makanan yang
mengandung zat besi yang pernah ditemukan
saat Ny.X searching di internet, yaitu besi heme
dan nonheme. Apakah itu?