Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Keperawatan Ibu

Hamil Dengan Risiko:


Diabetes Mellitus
Kelompok 1
Farizal Yunardhiyantho 22020118183008

Yunita Anggerina Koroh 22020118183017


Denny Safiudin 22020118183020
Nanang Apriyanto 22020118183026
KONSEP DIABETES MELLITUS GESTASIONAL
• Diabetes Melitus pada ibu hamil (Diabetes Mellitus
Gestasional) pada prinsipnya sama dengan penyakit Diabetes
Mellitus secara umum, hanya saja yang membedakan adalah
pasien dalam kondisi hamil dimana Gula darah 2 jam pp >
200 mg/dl, Gula darah puasa > 126 mg/dl dan Gula darah
sewaktu > 200 mg/dl.
KLASIFIKASI
(American Diabetes Association/ ADA 2018)

1. Diabetes Mellitus Tipe 1


kerusakan sel beta autoimun, biasanya mengarah ke absolut defisiensi insulin

2. Diabetes Mellitus Tipe 2


hilangnya sekresi insulin sel beta secara progresif, sering terjadi latar belakang resistensi insulin

3. Gestational Diabetes Mellitus (GDM)


didiagnosis pada kehamilan trimester kedua atau ketiga

4. Jenis Diabetes Mellitus spesifik karena penyebab yang lain


misalnya diabetes neonatal dan diabetes onset dewasa muda
FAKTOR PREDISPOSISI
klien beresiko tinggi menderita Diabetes Mellitus pada
kehamilan

Riwayat melahirkan
Umur ibu yang sudah Obesitas dengan
bayi besar
tua saat hamil >30 th IMT > 30 kg/ m2
> 4000 gr

Meningkatnya hormon
Faktor genetik:
Riwayat DM anti-insulin seperti
riwayat DM pada
sebelumnya GH, glukogen, ACTH,
keluarga
kortisol dan epineprin
PATHWAY
Manifestasi Klinis

Polifagia Mata kabur Lemas

Poliuria Pruritus vulva Glikosuria

Polidipsi Ketonemia Kesemutan


ETIOLOGI, DIAGNOSTIK, TATA LAKSANA
Konsep Asuhan Keperawatan Pada Klien

Dengan Diabetes Melitus


Gestasional

1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
Pengkajian
1. Sirkulasi
2. Eliminasi
3. Makanan/ cairan
4. Keamanan
5. Reproduksi
6. Interaksi Sosial
Diagnosa Keperawatan

1. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang


dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna
dan menggunakan nutrisi kurang tepat;

2. Resiko tinggi terhadap cedera janin berhubungan dengan


peningkatan kadar glukosa maternal, perubahan pada sirkulasi;

3. Resiko tinggi terhadap cedera maternal berhubungan


dengan ketidakadekuatan kontrol diabetik, profil darah abnormal atau
anemia, hipoksia jaringan dan perubahan respon umum.

4. Kurang pengetahuan tentang kondisi diabetik,


prognosa dan kebutuhan tindakan pengobatan
berhubungan dengan kurangnya informasi, kesalahan informasi dan tidak
mengenal sumber informasi.
1. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat;

Nilai dan catat pola diet serta asupan kalori menggunakan buku harian
selama 24 jam.

Ajari pasien tentang manajemen stres dan tindakan relaksasi.

Dorong klien untuk secara berkala memonitor berat badan di rumah

Amati adanya mual dan muntah, terutama selama trimester pertama

Ajarkan pentingnya keteraturan waktu makan dan kudapan (mis., tiga


kali makan atau 4 kudapan) saat mengonsumsi insulin.
2. Risiko tinggi terhadap cedera janin
berhubungan dengan peningkatan kadar glukosa maternal,
perubahan pada sirkulasi.

Tentukan klien kontrol diabetes sebelum konsepsi.

Pantau tanda-tanda PIH (edema, hipertensi, proteinuria).

Pantau ketinggian fundus setiap kunjungan ANC.

Nilai pergerakan janin dan detak jantung janin setiap


kunjungan sesuai indikasi.

Pantau adanya ketonuria.


3. Resiko tinggi terhadap cedera maternal
berhubungan dengan ketidakadekuatan kontrol diabetik,
profil darah abnormal atau anemia, hipoksia jaringan dan
perubahan respon umum

Nilai klien untuk perdarahan vagina dan nyeri tekan perut


Tentukan sifat dari setiap keputihan.
Kaji adanya tanda dan gejala ISK
Nilai dan pantau tanda-tanda edema.
Tentukan tinggi fundus; periksa edema ekstremitas dan dispnea.
Identifikasi terhadap episode hiperglikemia.
Identifikasi terhadap episode hipoglikemia.
4. Kurang pengetahuan tentang kondisi
diabetik, prognosa dan kebutuhan tindakan
pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi, kesalahan
informasi dan tidak mengenal sumber informasi.

Ajarkan klien untuk memiliki pemantauan serum glukosa di rumah menggunakan glucometer,
dan kebutuhan untuk merekam pembacaan (biasanya setidaknya 2-3 kali / hari).
Jelaskan perbedaan dari berat badan yang normal / abnormal selama kehamilan.

Berikan informasi mengenai penggunaan dan tindakan insulin.

Sediakan nomor kontak untuk anggota tim perawatan kesehatan.

Diskusikan bagaimana klien dapat mengenali tanda-tanda infeksi.

Berikan informasi mengenai dampak kehamilan pada kondisi diabetes dan harapan masa depan.

Dorong klien untuk membuat buku harian terkait dengan penilaian kadar glukosa serum, dosis
insulin, reaksi, kesejahteraan umum, diet, olahraga dan pikiran lain yang berkaitan dengan
kondisi penyakit.
Sayangilah Ibumu dengan tulus
karena ibumu tidak
mengharapkan apapun kecuali
kasih sayang darimu

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai