Anda di halaman 1dari 10

PSIKOANALITIK

KELOMPOK 1

1. AFIFAH NURUL RAFIQOH

2. ALIYAH ARIYANTI WARDANDI

3. DEWI ARIYANTI P

4. PIPIT PITRIYANI

5. TIFANI DWIYANTI S

6. WAHYU NINGSRI
Teori Psikoanalitik

Aliran psikoanalitik mempelajari perkembangan kepribadian dan perilaku


abnormal daripada aliran psikolog. Aliran ini dikembangkan oleh Dr. Sigmun Freud
sehingga lebih dikenal dengan nama aliran Freud. Proses pengobatan gejala-gejala
hysteria mulai dari pembiusan kemudian beralih ke hipnotis dan terapi bicara atau
psikoanalisa yang mengutamakan pentingnya proses ketaksadaran.
Psikoanalitik dapat di definisikan sebagai teori psikologis, suatu bentuk
psikoterapi, khususnya untuk pengobatan gangguan karakter atau kepribadian
neurotic, dan metode untuk menyelidiki fenomena psikologis
Aliran ini berkembang pada tahun 1890 oleh Sigmund Freud, seorang ahli
neurologi. Freud berhasil mengembangkan teorinya dari hasil studynya mengenai
hysteria yang menjadi bahan tulisannya “Studies in Histeria”. Freud berhasil
membuat teori kepribadian yang membagi struktur mind ke dalam tiga bagian yaitu:
- Consciousness, sebagai alam sadar
- Preconsciousness, sebagai ambang sadar
- Unconsciousness, sebagai alam bawah sadar
1. Struktur kepribadian

Freud mengembangkan konsep struktur mind dengan mengembangkan “mind


apparatus”, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi
konstruknya yangt terpenting.
1. Id ( Das Es )
struktur paling mendasar dari kepribadian, dan merupakan kepribadian yang paling
primitive yang sudah ada sejak lahir.
2. Ego ( Das Ich )
Ego berkembang dari Id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan
mengambil keputusan atas perilaku manusia.
3. Super Ego ( Das Ueber Ich )
Cabang moril atau cabang keadilan dari kepribadian. Superego lebih mewakili alam
ideal daripada alam nyata.
2. Dinamika Kepribadian

a. Distribusi energi Menurut Freud , Freud menyatakan bahwa energi yang ada pada
individu berasal dari sumber yang sama yaitu makanan yang dikonsumsi
b. Mekanisme pertahanan ego, Freud menyatakan bahwa mekanisme pertahanan ego
itu adalah mekanisme yang rumit dan banyak macamnya.
Tujuh macam mekanisme pertahanan ego :
1. Represi, yaitu mekanisme yang dilakukan ego untuk meredakan kecemasan dengan
cara menekan dorongan-dorongan yang menjadi penyebab kecemasan tersebut ke
dalam ketidak sadaran.
2. Sublimasi, adalah mekanisme pertahanan ego yang ditujukan untuk mencegah atau
meredakan kecemasan dengan cara mengubah dan menyesuaikan dorongan primitif
das Es yang menjadi penyebab kecemasan ke dalam bentuk tingkah laku yang bisa
diterima, dan bahkan dihargai oleh masyarakat.
3. Proyeksi, adalah pengalihan dorongan, sikap, atau tingkah laku yang
menimbulkan kecemasan kepada orang lain.
4. Displacement, adalah pengungkapan dorongan yang menimbulkan kecemasan
kepada objek atau individu yang kurang berbahaya dibanding individu semula.
5. Rasionalisasi, menunjuk kepada upaya individu memutarbalikkan kenyataan.
Rasionalissasi sering dibedakan menjadi dua : sour grape technique dan sweet
orange technique.
6. Pembentukan reaksi, adalah upaya mengatasi kecemasan karena insdividu
memiliki dorongan yang bertentangan dengan norma, dengan cara berbuat
sebaliknya.
7. Regresi, adalah upaya mengatasi kecemasan dengan bertingkah laku yang tidak
sesuai dengan tingkat perkembangannya.
3. Perkembangan Kepribadian

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian


Menurut Freud, dipengauhi oleh kematangan dan cara-cara individu mengatasi
ketegangan. Kematangan adalah pengaruh asli dari dalam diri manusia.

b. Tahap-tahap perkembangan kepribadian


Menurut Freud, kepribadian individu telah terbentuk pada akhir tahun ke lima, dan
perkembangan selanjutnya sebagian besar hanya merupakan penghalusan struktur
dasar itu. menyatakan bahwa perkembangan kepribadian berlangsung melalui 5
fase, yang berhubungan dengan kepekaan pada daerah-daerah erogen atau bagian
tubuh tertentu yang sensitif terhadap rangsangan.
Ke lima fase perkembangan kepribadian
(Sumadi Suryabrata, 1982 : 172-173).

1) Fase oral (oral stage): 0 sampai kira-kira 18 bulan Bagian tubuh yang sensitif
terhadap rangsangan adalah mulut.
2) Fase anal (anal stage) : kira-kira usia 18 bulan sampai 3 tahun. Pada fase ini
bagian tubuh yang sensitif adalah anus.
3) Fase falis (phallic stage) : kira-kira usia 3 sampai 6 tahun. Bagian tubuh yang
sensitif pada fase falis adalah alat kelamin.
4) Fase laten (latency stage) : kira-kira usia 6 sampai pubertas Pada fase ini
dorongan seks cenderung bersifat laten atau tertekan.
5) Fase genital (genital stage): terjadi sejak individu memasuki pubertas dan
selanjutnya. Pada masa ini individu telah mengalami kematangan pada organ
reproduksi.
Kesimpulan

Psikologi kepribadian psikoanalisis adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat
dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil
dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri
dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Yang dipengaruhi oleh bawah alam
sadar, sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti
keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap
hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai