Anda di halaman 1dari 9

CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE)

GAGAL GINJAL KRONIS


GAGAL GINJAL ADALAH???
Gagal ginjal kronik adalah suatu keadaan klinis yang ditandai
dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, pada suatu
derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap,
berupa dialisis atau transplantasi ginjal (Ilmu Penyakit
Dalam, 2006; 570)
PENYEBAB GAGAL GINJAL KRONIS
Penyebab GGK, dibagi menjadi delapan kelas, antara lain:
• Infeksi, misalnya: pielonefritis kronik
• Penyakit peradangan, misalnya: glomerulonefritis
• Penyakit vaskuler hipertensif, misalnya: nefrosklerosis benigna,
nefrosklerosis maligna, stenosis arteria renalis
• Gangguan jaringan penyambung, misalnya: lupus eritematosus sistemik,
poliarteritis nodosa,sklerosis sistemik progresif
• Gangguan kongenital dan herediter, misalnya: penyakit ginjal
polikistik,asidosis tubulus ginjal
• Penyakit metabolik, misalnya: DM,gout,hiperparatiroidisme,amiloidosis
• Nefropati toksik, misalnya: penyalahgunaan analgesik,nefropati timbale
• Nefropati obstruktif, misalnya: saluran kemih bagian atas: kalkuli
neoplasma, fibrosis netroperitoneal. Saluran kemih bagian bawah:
hipertropi prostat, striktur uretra, anomali kongenital pada leher kandung
kemih dan uretra.
TANDA DAN GEJALA
• Manifestasi klinik antara lain:
• Gejala dini : lethargi, sakit kepala, kelelahan fisik dan
mental, berat badan berkurang, mudah tersinggung, depresi

• Gejala yang lebih lanjut : anoreksia, mual disertai muntah,


nafas dangkal atau sesak nafas baik waktu ada kegiatan
atau tidak, udem yang disertai lekukan, pruritis mungkin
tidak ada tapi mungkin juga sangat parah.
KOMPLIKASI
Komplikasi yang mungkin timbul akibat gagal ginjal kronis
menurut Smeltzer & Bare, 2001, antara lain:
• Hiperkalemia
• Perikarditis
• Hipertensi
• Anemia
• Penyakit tulang
PENATALAKSANAAN
• Dialisis (cuci darah)
• Transplantasi ginjal
• CAPD (Continious Ambulatory Peritoneal Dyalisis)
• Obat-obatan: antihipertensi, suplemen besi, agen
pengikat fosfat, suplemen kalsium, furosemid
(membantu berkemih)
• Diit rendah protein dan tinggi karbohidrat
• Transfusi darah
Cara Perawatan Luka Pasien CKD (Chronic Kidney Disease)
dengan CAPD (Continious Ambulatory Peritoneal Dyalisis)

• Perawatan selang CAPD


ditujukan agar tidak terjadi
infeksi dalam waktu panjang
dan diperlukan perawatan
pasca operasi yang sifatnya
mencegah pertumbuhan
bakteri pada luka operasi
maupun exit site.
• Balutan diganti setiap hari atau
saat penuh. Dapat memakai
pembalut maupun kasa.
• Penggantian selang kateter 4-
8 minggu sekali atau maksimal
6 bulan sekali pada jenis
kateter tertentu.

Anda mungkin juga menyukai