Anda di halaman 1dari 43

Biologi Reproduksi

Blastulasi dan Gastrulasi

Bambang Fajar Suryadi


PS Biologi – FMIPA
Universitas Mataram
Tujuan Instruksional
Setelah kuliah ini mahasiswa harus:
1. Mampu menjelaskan definisi blastulasi dan gastrulasi.
2. Mampu menjelaskan berbagai jenis blastulasi dan gastrulasi
(blastulasi dan gastrulasi pada beberapa jenis binatang).
3. Mampu menjelaskan proses dan mekanisme blastulasi dan
gastrulasi.

2
Blastula
Asal Kata = Bahasa Latin (blastos = awal pertumbuhan + ule =
kecil)
Definisi: Suatu tahapan perkembangan embryo (setelah
cleavage/pembelahan) di mana pada saat itu terbentuk struktur
ruang/rongga di dalam embryo.
Rongga = blastocoel
Sel yang membentuk blastula = blastocyst
Proses pembentukan blastula = blastulasi

3
Berbagai Jenis Blastula
1. Coleoblastula = blastula bulat, berasal dari telur homolecital
dan mediolecital. Contoh: Amphioxus.
2. Discoblastula = blastula cakram/pipih, berasal dari telur
homolecital. Contoh: Aves, pisces, reptilia. Disebut juga
germinal disc.
3. Stereoblastula = seperti coleoblastula, tidak memiliki
rongga/blastocoel. Contoh: Beberapa jenis ikan  tidak
mewakili blastula yang umum.
4
5
6
Berbagai Jenis Telur
1. Isolesital = telur dengan yolk (kuning telur) yang berjumlah
sangat sedikit dan tersebar merata. Contoh: Bintang laut.
2. Mesolesital = telur dengan jumlah sedang yang tersebar pada
kutub vegetal telur. Contoh: Katak
3. Telolesital = telur dengan jumlah yolk sangat banyak yang
tersebat pada bagian kutub vegetal telur. Contoh: Ayam.
Bentuk telur akan mempengaruhi pola cleavage (pembelahan)
yang terjadi setelah fertilisasi.

7
Cleavage (Pembelahan)
Terjadi sebelum blastulasi.
Berbagai jenis pembelahan:
1. Holoblastik = Pembelahan terjadi pada keseluruhan bagian telur,
karena yolk berjumlah sedikit dan tidak menghambat pembelahan.
Terjadi pada telur isolesital.
2. Meroblastik = Pembelahan terjadi pada sebagian kecil bagian telur,
karena jumlah yolk yang banya dan menghambat terjadinya
pembelahan. Terjadi pada telur mesolesital dan telolesital.

8
Cont’d
Pembelahan holoblastik  Celah pembelahan terbentuk
diseluruh permukaan telur, ada 4 macam:
a. Pembelahan radial holoblastik
b. Pembelahan spiral holoblastik
c. Pembelahan bilateral holoblastik
d. Pembelahan rotasional holoblastik

9
Radial Holoblastik
Terjadi pada Amphibia.
Pembelahan I terjadi di kutub animal melebar ke arah kutub vegetal.
Pembelahan II terjadi di polus animalus membagi daerah pembelahan I
menjadi 2 bagian
Pembelahan III terjadi di bidang equatorial  menyebabkan terbentuknya 4
blastomer kecil di kutub animal dan 4 blastomer besar di kutub vegetal.
Pembelahan berlanjut sampai terbentuk stadium morula (64 sel)
Pembelahan berlanjut membentuk 128 sel  blastula

10
11
Spiral Holoblastik
Merupakan ciri karakteristik pada hewan Annelida, Turbellaria, Nemertea,
dan semua Mollusca kecuali Cephalopoda.
Beberapa perbedaan dengan pembelahan radial :
1. Embrio tidak membelah secara paralel, pembelahan berupa garis
diagonal membentuk blastomer dengan susunan spiral.
2. Sel2 blastomer bersentuhan 1 sama lain di banyak tempat shg
menghasilkan struktur seperti busa sabun.
3. Embrio yg membelah secara spiral mengalami lebih sedikit proses
pembelahan untuk memulai gastrulasi.
Pembelahan spiral holoblastik menghasilkan blastula yg tidak memiliki rongga
(blastocoel) dan dinamakan stereoblastula
12
13
Bilateral Holoblastik
Umum dijumpai pada hewan2 Ascidian / Urochordata.
Pembelahan I  pembelahan simetris, membentuk bagian
kanan dan kiri embrio.
Pembelahan II  bidang meridional, membentuk 2 sel anterior
yg berukuran besar dan 2 sel posterior yg kecil.
Blastula kecil terbentuk pada stadium 32 sel dan sel2nya
memiliki warna sitoplasma yg berbeda.

14
15
Rotasional Holoblastik
Umum terjadi pada mammalia
Pembelahan I  meridional, membentuk 2 blastomer
Pembelahan II  blastomer 1 membelah meridional, tetapi blastomer 2
membelah equatorial
Kompaksi / pemadatan  merupakan salah satu ciri khas peristiwa
pembelahan embrional pd mammalia, terjadi saat embrio pd stadium 8 sel
Setelah pemadatan  embrio membelah  stadium 16 sel yg dsb morula,
dan diselubungi sel external yg akan membentuk struktur yg dinamakan
trophoblast
Trophoblast berkembang menjadi jaringan chorion yg nantinya akan
membentuk placenta
16
Cont’d
Sel2 internal morula  Inner Cell Mass (ICM) akan berkembang
menjadi embrio.
Pada peristiwa cavitasi, trophoblast mensekresikan cairan ke
dlm morula shg membentuk blastocoel.
Akibat terbentuknya blastocoel, posisi ICM bergeser ke tepi dan
membentuk struktur seperti cincin yg dsb blastocyst.

17
18
Pembelahan Meroblastik
Pembelahan meroblastik  Celah pembelahan hanya terbentuk
di bagian telur yang memiliki sedikit kuning telur, 2 macam:
a. Meroblastik discoidal
b. Meroblastik superfisial

19
Meroblastik Discoidal
Terjadi pada ikan, burung, dan reptilia.
Terjadi pada blastula pipih yang terletak di permukaan kuning telur.
Blastula pipih ini dinamakan blastodisk.
Pembelahan tidak meluas ke daerah kuning telur.
Setelah terbentuk lapisan blastoderm, pembelahan equatorial terjadi
dan membentuk jaringan dgn tebal 3 – 4 lapis sel.
Diantara blastoderm dan kuning telur terdapat rongga yang dsb rongga
subgerminal.

20
Cont’d
Akibat di blastodisk terbentuk 2 area :
1. Area pellucida  sel2 yg berada di permukaan rongga
subgerminal
2. Area opaca  sel2 gelap pd batas antara blastodisk dan
kuning telur

21
Cont’d
Saat induk betina meletakkan telurnya, blastoderm terdiri dari
60.000 sel .
Beberapa sel terlepas ke rongga subgerminal dan membentuk
lapisan kedua.
Telur sekarang memiliki 2 lapisan: epiblast dan hypoblast, dan
diantaranya terdapat rongga yg dinamakan blastocoel

22
23
24
Meroblastik Superfisial
Terjadi pada serangga.
Posisi kuning telur yg berada ditengah menyebabkan pola pembelahan
sel embrional yg terjadi disekeliling permukaan kuning telur.
inti zygot mengalami serangkaian mitosis, lalu migrasi ke tepi telur.
Embrio pd saat ini dinamakan blastoderm syncytial.
Beberapa sel embrional migrasi ke kutub posterior telur, tertutup oleh
membran dan membentuk sel kutub embrio.

25
Cont’d
Sel kutub embrio akan berkembang menjadi sel2 germinal
individu dewasa.
Setelah sel kutub terbentuk, membran telur kemudian melipat2
dan membungkus tiap2 inti zygot.
Embrio pd saat ini dinamakan blastoderm selular.

26
27
28
29
30
31
Gastrulasi
Asal kata Bahasa Latin = Gaster (perut) + Ule (kecil)
Definisi = Pertumbuhan zigot/embryo kelanjutan dari blastula, menjadi
2-3 lapis sel embryo.
Lapisan sel ini disebut germ layer. Minimal ada 2, yaitu ekdoderm
(ektos = luar + deros = kulit) dan endoderm (endon = dalam + deros =
kulit) .
Lapisan2 ini akan tersusun secara teratur di tempatnya pada saat
gastrulasi dan akan berkembang menjadi jaringan dan organ setelah
gastrulasi.

32
Cont’d
Endoderm akan terbentuk dari lapisan sel yang bergerak ke dalam (ke
arah blastoecoel)  gerakan invaginasi.
Invaginasi yang terus bergerak ke arah dalam (menempati blastoecoel)
dan membentuk semacam ruang yang disebut archenteron (Bhs Latin
 archae = tua + enteron = perut) atau gastroecoel (Gaster = perut +
koilos = rongga).
Invaginasi akan terjadi, hingga menembus blastocoel dan akan
membentuk saluran baru. Disebut Blastophore (Blastos = awal
pertumbuhan + poros = lubang)

33
Gastrulasi

34
Cont’d
Ketika saluran pencernaan terbentuk pergerakan/invaginasi
archenteron akan bertemu dan menembus dinding ektoderm
blastula. Ektoderm dan endoderm akan bergabung.
Saluran yang terdiri lapisan endoderm akan membentuk muara
pada ujungnya, yang akan menjadi blastophore (berkembang
menjadi mulut dan anus).
Setelah terbentuk archenteron sempurna, akan terbentuk
lapisan ketiga, yaitu mesoderm (mesos = tengah; deros = kulit),
yang posisinya di antara ektoderm dan archenteron.
35
Cont’d
Mesoderm bisa terbentuk dari:
• Lapisan sel dekat blastophore, berkembang ke arah dalam
hingga memenuhi ruang di sekitar archenteron.
• Lapisan sel di bagian luar archenteron, berkembang ke arah luar
hingga memenuhi ruang di sekitar archenteron.
Setelah lapisan mesoderm terbentuk, akan terbentuk coelom (koilos =
rongga) yang nantinya akan terisi oleh organ dalam tubuh.
Pada saat terbentuk coelom, maka gastrulasi akan selesai.

36
Cont’d
Pada akhir gastrulasi, akan terbentuk 2-3 lapisan:
• Ektoderm  Terbentuk pada saat blastulasi.
• Mesoderm  Terbentuk pada akhir gastrulasi.
• Endoderm  Terbentuk pada pertengahan dan akhir
gastrulasi.
Lapisan sel tersebut akan membentuk jaringan dan organ yang
spesifik.

37
38
39
40
41
Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan blastula dan blastulasi?
2. Apa yang dimaksud dengan gastrula dan gastrulasi?
3. Jelaskan anatomi sebuah blastula!
4. Jelaskan proses terbentuknya gastrula!
5. Jelaskan blastulasi pada beberapa jenis binatang!
6. Jelaskan gastrulasi pada beberapa jenis binatang!

42
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai