Lucius
Lucius
PSG (2017)TTS
53,5 %
Faktor penyebab stunting secara
langsung : asupan makan dan
penyakit.
Kabupaten TTS
Stunting Nilai tinggi badan balita menurut TB/U Pengukuran antropometri dengan menggunakan Ordinal
umur kurang dari -2 Normal : > - 2 lengthboard dengan tingkat ketelitian 0,1 cm.
SD dari standart SD
pertumbuhan anak Stunting : < - 2
1. WHO. Stunting dan SD
severe stunting (WHO, 2010)
digabung dalam
kategori stunting.
Berat Berat badan anak pada saat Normal : > 2500 Wawancara dengan kuesioner dan melihat KMS. Ordinal
badan dilahirkan yang diukur gr
Lahir dengan menggunakan BBLR : < 2500
Anak timbangan baby scale. gr
2. (Kemenkes,
2013)
Umur ibu Umur ibu pada saat -Normal :20-35 Wawancara dengan kuesioner dan melihat KMS. Ordinal
saat hamil hamil anak tahun
-Beresiko :< 20
3. tahun dan > 35
tahun
(Nadiyah dkk,
2014)
4.6 Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional Indikator Metode Skala
Riwayat ASI Eksklusif Eksklusif : hanya memberikan Wawancara dengan kuesioner Ordinal
pemberian ASI adalah ASI saja. dan melihat KMS.
Eksklusif memberikan Tidak Eksklusif : anak sudah
hanya ASI saja diberi makanan/minuman lain.
4. pada bayi (Kemenkes, 2013)
sejak lahir
sampai usia 6
bulan.
Frekuensi MP- Frekuensi per hari - Sesuai rekomendasi Wawancara dengan Ordinal
ASI pemberian MP-ASI 6-9 bulan = 2 sampai 3 kali kuesioner
sesuai rekomendasi. makan ditambah ASI.
9-12 bulan = 2 sampai 3 kali
ditambah ASI, 1 sampai 2 kali
11. makanan selingan.
12-24 bulan =
- Tidak sesuai rekomendasi
(Kemenkes RI, 2014)
4.6 Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional Indikator Metode Skala
Analisa Univariat
Analisa Bivariat
Analisa Multivariat