Anda di halaman 1dari 22

Kelompok

1. Fidelis Roinaldo Jurut (1701040017)


2. Viviana Mela (1701040018)
3. Yosefina L. waton (1701040012)
4. Maria E.P Mandala (1701040001)
A.PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI PERIKANAN
Bioteknologi perikanan adalah bioteknologi yang
ditekankan khusus pada bidang perikanan.
Penerapan bioteknologi dalam bidang perikanan
sangat luas, mulai dari rekayasa media budidaya ikan,
hingga pascapanen hasil perikanan. Pemanfaatan
mikroba telah terbukti mampu mempertahankan
kualitas media budidaya sehingga aman untuk
digunakan sebagai media budidaya ikan.
B. BENTUK PENERAPAN BIOTEKNOLOGI DI BIDANG PERIKANAN

GENETIKA PASCAPANEN
 Bioteknologi telah  Pada tahap pascapanen hasil
menciptakan ikan perikanan, bioteknologi
berkarakter genetis khas yang mampu mengubah ikan
dihasilkan melalui rekayasa melalui proses transformasi
gen. Melalui rekayasa gen, biologi hingga dihasilkan
dapat diciptakan ikan yang produk yang bermanfaat bagi
tumbuh cepat, warnanya kelangsungan hidup
menarik, dagingnya tebal, manusia.
tahan penyakit dan
sebagainya.
C. Bioteknologi pada Rekayasa Genetika Ikan
Gen dan kromosom ikan direkayasa untuk
dimanfaatkan keterkaitannya dengan seleksi fenotip
kuantitatif dan fenotip kualitatif bagi teknik breeding
ikan untuk mendapatkan sifat-sifat superior yang
diwariskan dari induk dengan seleksi gen unggul
kepada keturunannya.
a . Pembenihan Selektif

 Pembenihan selektif, yang


merupakan pembenihan ikan
secara tradisional, pertama kali
dikembangkan pada ikan mas
ribuan tahun yang lalu
 Program pembenihan secara
selektif telah memberikan
peningkatan hasil dan
pendapatan yang setabil
contohnya terdapat peningkatan
Gambar 2. Pembenihan ikan nila tingkat pertumbuhan 5-20%
Sumber:
https://www.ikannila.com
pada ikan budidaya seperti
Salmon, Nila dan catfish.
b. Manipulasi
 Manipulasi pada bentuk
kromosom merupakan teknik
yang bisa digunakan untuk
menghasilkan organisme
‘triploid’ yaitu organisme
dengan tiga bentuk
kromosom dimana biasanya
suatu organisme Cuma
Contohnya, tiram triploid
tidak dapat memproduksi memiliki dua bentuk.
gonad sehingga dapat
dipasarkan sepanjang tahun.
c. Budidaya Sejenis (monosex culture)
 Produksi ikan secara monosek dapat dilakukan
dengan cara memanipulasi perkembangan gamet
dan embrio. Pemanipulasian dilakukan dalam
bentuk denaturalisasi DNA sel kelamin yang
dilanjutkan dengan manipulasi bentuk
kromosom atau sex reversal menggunakan
hormone dan tindakan pembenihan.
Penggunaan hormon yang tepat dengan ketat
Contohnya, secara genetik dapat merubah sifat fenotip kelamin ikan.
ikan nila jantan akan berubah
secara fisik menjadi betina
dengan pemberian hormone
estrogen.
d. hibridasi e. Hipofisa
Hipofisasi adalah proses
penyuntikan ekstrak kelenjar
hipofisa kepada ikan untuk
merangsang kematangan gonad.
Contohnya pada ikan lele

Hibridasi bisa digunakan juga


untuk menghasilkan anakan
satu jenis kelamin (Hibridasi
pada ikan nila Nile dan Nila
biru)( penyuntikan kelenjar
kelenjar hipofisa hipofisa
f. Perkembangan Teknologi
Transgenik
. Transfer gen pada ikan
biasanya mencakup gen yang
menghasilkan hormon pertumbuhan dan hal ini telah
dibuktikan dengan peningkatan tingkat pertumbuhan
yang tinggi pada ikan mas, catfish, salmom, ikan nila,
mudloach,dan trout.
B. TEKNIK TRANSGENIK
Mikroinjeksi Elektroforesis Metode Alternatif

• introduksi gen pada • Prinsip metode ini • menggunakan


ikan, Gen yang akan adalah membuat bantuan sebuah
diintroduksi reparable-holes vektor yang dikenal
disuntikan ke sel pada membran sel sebagai replication-
mengunakan gelas dengan bantuan defective pantropic
pipet yang sangat aliran listrik yang retroviral. Vektor ini
kecil (diameter bergetar (electric telah menunjukkan
ujung jarum sekitar pulse). hasil yang efektif
0,05–0,15 mm). dalam menginfeksi
sel lines ikan,
C. Bioteknologi pada Media Budidaya Ikan (Pra panen)

 Pada tahap pasca panen hasil perikanan, bioteknologi mampu


mengubah ikan melalui proses transformasi biologi sehingga
menghasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi dan sangat
bermanfaat bagi kelangsungan dan memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Dalam perikanan probiotik menghasilkan komposisi
zat makanan yang lebih sederhana (asam amino, asam lemak,
gula-gula sederhana, vitamin dan mineral organik),probiotik
juga digunakan untuk produk perikanan seperti terasi, bekasam,
vaksin untuk ikan, pakan ikan, dll.
 Peran mikroba dalam Bioteknologi pada Media
Budidaya Ikan (Pra panen)

1.Penghancur limbah organik


Mikroba dalam hal ini, dapat menjadi dekomposer positif
dengan mengurai limbah menjadi bahan yang ramah
lingkungan.
2. Recycling hara
Mikroba dalam hal ini dapat membantu percepatan unsur
hara ini untuk mendaur ulang hara tersebut menjadi
energi fosil walaupun membutuhkan waktu yang sangat
panjang, namun proses ini tidak lepas dari peranan
mikroba tersebut.
3. Merangsang pertumbuhan
Dengan memberikan mikroba diharapkan komoditas
perikanan mampu cepat tumbuh dan bereproduksi
dengan hasil yang diharapkan.

4. Biokontrol pathogen
mikroba sebagai kompetitor dari bakteri patogen
tersebut sehingga pertumbuhan dan
perkembangbiakan bakteri dapat terkontrol dan
diredam kuantitasnya dengan mengisolasi bakteri
patogen, agar outputnya produk perikanan dapat
tahan lama dan pendistribusiannya dapat lebih lancar
terlebih lagi yaitu sehat dan higienis.
D.Produk bioteknologi pasca panen
1. Terasi
Proses pembuatan terasi dilakukan secara
fermentasi. Selama fermentasi protein dihidrolisis
menjadi turunan-turunannya, seperti pepton, peptida
dan asam-asam amino. Fermentasi juga menghasilkan
ammonia yang menyebabkan terasi berbau
merangsang. Di dalam masakan, terasi digunakan
sebagai penyedap dan menimbulkan cita rasa. Adapun
proses pembutaan terasi adalah sebagai berikut:
2.Peda
Peda merupakan produk fermentasi dengan bahan
baku ikan. Pada umumnya dibuat untuk ikan yang
berkadar lemak tinggi. Selama atau pada waktu
fermentasi akan terjadi perubahan kimia antara lain
proses reaksi pada lemak yang memberikan cita rasa
khas.
3.Bekasam 4.PETIS
 Bahan baku yang digunakan  Petis merupakan produk
untuk membuat bekasam mirip kecap, tetapi umumnya
pada umumnya adalah ikan lebih kental, dibuat dari
air tawar. Proses pengolahan pemakatan air rebusan ikan
ini umumnya menggunakan dalam pembuatan pindang
bahan-bahan tambahan atau pembuatan ebi.
untuk berhasilnya fermentasi
5. Kecap ikan

Kecap ikan di buat secara fermentasi Selama


proses fermentasi terjadi hidrolisis jaringan ikan oleh
enzim-enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme.
Peran enzim-enzim ini adalah sebagai pemecah ikatan
polipeptida-polipeptida menjadi ikatan yang lebih
sederhana.
Proses pembuatan Kecap Ikan
E. Manfaat dan Efek Samping Bioteknologi di Bidang
Perikanan

A. Manfaat
Bioteknologi telah menciptakan ikan berkarakter genetis
khas yang dihasilkan melalui rekayasa gen. Melalui
rekayasa gen, dapat diciptakan ikan yang tumbuh cepat,
warnanya menarik, dagingnya tebal, tahan penyakit dan
sebagainya. Pada tahap pascapanen hasil perikanan,
bioteknologi mampu mengubah ikan melalui proses
transformasi biologi hingga dihasilkan produk yang
bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Sudah
sejak abad 11, manusia sebetulnya menggunakan prinsip
dasar ini. Pembuatan pangan seperti peda, kecap ikan,
terasi ikan merupakan hasil bioteknologi.
B. Dampak negatif

1. Alergi
Gen asing yang disisipkan pada organisme yang
menjadi makanan manusia dapat menyebabkan alergi
pada individu tertentu.
2. Hilangnya Plasma Nutfah
Plasma nutfah atau keanekaragaman makhluk hidup
dapat musnah akibat dari perkembangan bioteknologi
karena hanya mempertahankan organisme yang
unggul saja.
3.Rusaknya Ekosistem

Gangguan terhadap kondisi normal lingkungan dapat


mengganggu keseimbangan ekosistem. Contohnya
adalah tanaman kapas Bt dapat membunuh hama ulat
yang memakannya. Namun kapas Bt juga berpotensi
menyebabkan larva kupu-kupu lain matiyang
merupakan organisme nontarget.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai