Anda di halaman 1dari 12

Perancangan Bahasa Pemrograman

Kelompok 9:

Arizal Budi Wibowo 4611417043


Muhammad Rafli Ainun 4611417045
Fara Agustine Putri 4611417042
Yang harus diperhatikan dalam merancang bahasa
pemrograman:
P
E
M
B 1. SUMBER PERANCANGAN BAHASA PEMROGRAMAN
A
H 2. TUJUAN PERANCANGAN BAHASA PEMROGRAMAN
A 3. DETAIL RANCANGAN
S
A
4. SKENARIO PERANCANGAN
N
1
SUMBER PERANCANGAN BAHASA PEMROGRAMAN
• Bahasa Alami/Natural
Konstruksi yang diturunkan dari bahasa alami berguna untuk kejelasan dan kemudahan pembacaan.
Sebuah instruksi akan mengerjakan ‘mirip’ dengan arti intruksi. Di sisi lain bisa pula menimbulkan
ambiguitas/ke-dwiarti-an yang tidak diinginkan dalam sebuah bahasa pemrograman.

• Bahasa Matematika
Matematika telah banyak dipakai untuk aturan-aturan yang terdapat pada bahasa pemrograman,
misalnya ekspresi artimatika. Meskipun matematika merupakan sumber yang berguna, perlu kehati-
hatian saat mengadopsi notasi matematika untuk suatu konsep.

• Bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman yang sudah ada bisa menjadi sumber yang bagus untuk perancangan bahasa
pemrograman. Tetapi perlu ketelitian saat menggunakannya, karena bahasa yang sudah ada itu
mungkin mengandung kesalahan yang serius.
2
TUJUAN PERANCANGAN BAHASA PEMROGRAMAN
 Komunikasi dengan Manusia
Sebuah program yang mudah dibaca/ dimengerti adalah sebuah dokumentasi yang baik.
Contoh : a/b/c
Bisa berarti a dibagi dengan b, hasilnya dibagi dengan c atau
a dibagi dengan hasil pembagian b dengan c.

 Pencegahan dan Deteksi Kesalahan


Sebuah bahasa pemrograman yang baik perlu mengidentifikasi error yang mungkin terjadi.

 Usability
Bahasa pemrograman harus mudah dipelajari dan diingat. Usability berkaitan dengan
aspek kenyamanan seorang pemrogram menggunakan bahasa.
2. TUJUAN PERANCANGAN BAHASA PEMROGRAMAN

 Efektivitas Pemrograman
Efektivitas berkaitan dengan pemrograman sebagai bagian dari rekayasa perangkat lunak
yaitu bagaimana mencatat keputusan yang dibuat selama pengembangan program.

 Compilability
Pengembangan sebuah kompilator merupakan pekerjaan yang tidak sederhana. Sebuah
bahasa yang terlalu kompleks akan menyulitkan pembuatan kompilator untuk bahasa tersebut.

 Efisiensi
Efisiensi bukanlah hanya permasalahan kecepatan-ukuran, karena akses I/O dan paging
memori termasuk juga dalam efisiensi. Peningkatan yang signifikan dalam efisiensi bisa didapat dgn
membuat bahasa lebih sederhana untuk menghasilkan kode yang efisien.

 Machine Independent
Sebuah bahasa dikatakan machine independent jika dan hanya jika sebuah program yang
telah sukses dikompilasi dan dieksekusi pada suatu mesin, saat dipindahkan ke mesin lainnya akan
berjalan dengan input dan output yang tepat sama
2. TUJUAN PERANCANGAN BAHASA PEMROGRAMAN

 Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan dapat dicapai melalui:
a) Pembatasan-pembatasan tujuan c) Pendefinisian yang baik
b) Perhatian pada keterbacaan d) Konsep yang sederhana

 Uniformity
Uniformity bisa didefinisikan sebagai mengerjakan hal yang sama dengan cara yang sama.
Bila diadopsi sebagai prinsip bahasa pemrograman, ini bisa menolong mengurangi hal-hal yang harus
diingat pemrogram, karena akan lebih mudah memahami bagaimana suatu feature akan dilakukan.

 Orthogenality
Gagasan mendasar dari orthogenality adalah setiap fungsi bekerja tanpa perlu mengetahui struktur
dari yang lain.

 Generalisasi dan Spesialisasi


3
DETAIL RANCANGAN
P
E 1. Microstructure
M 2. Struktur Ekspresi
B
A
3. Struktur Data
H 4. Struktur Kontrol
A 5. Struktur Kompilasi
S
A
N
3
DETAIL RANCANGAN
1. Microstructure
Mencakup masalah-masalah dalam perancangan bahasa yg mempengaruhi penampilan bahasa
tapi tidak mengubah semantiknya. Prinsip microstruture adalah arti dari suatu konstruksi, seperti
operator, harus jelas dari wujudnya.
Namun set karakter yg dipergunakan harus menjadi suatu standar untuk menghindari perubahan
program saat dipindah antar mesin. Set karakter yg terbaik adalah ASCII 7 bit

2. Struktur Ekspresi
Salah satu topik berhubungan dengan ekspresi adalah urutan dari evaluasinya. Metode yg biasa
dipergunakan untuk menentukannya berdasar pada dua tingkatan sebagai berikut :
1. Explicit bracketing: menggunakan karakter seperti ‘(‘,’)’,’[‘,’]’ untuk membatasi ekspresi.
2. Operator binding: beberapa penggunanya dengan binding:
a) Kiri ke kanan
b) Kanan ke kiri
c) Berdasar prioritas.
3. DETAIL RANCANGAN

3. Struktur Data
Struktur data memiliki beberapa aspek:
1. Deklarasi Data
Biasanya kebutuhan bahasa pemrograman berkaitan dengan deklarasi untuk : Konstanta, Type,
Variabel

2. Tipe-tipe data yang disediakan dalam bahasa pemrograman


a) Tidak ada sama sekali (Assembly)
b) Soft Typing (Variabel boleh memuat nilai apapun)
c) Hard Typing (Variabel hanya boleh memuat nilai yg menjadi domain dari tipe tersebut)

3. Strategi Alokasi Storage


Alokasi storage untuk variabel dalam suatu program merupakan pekerjaan kompilator dan sistem
pada saat run time.
3. DETAIL RANCANGAN

4. Struktur Kontrol
Sering dipakai dengan menggunakan If then else dan juga perintah Case

5. Struktur Kompilasi
• Sering dipakai dengan menggunakan If then else dan juga perintah Case.
• Struktur kompilasi mencakup aspek dari bahasa yang berkaitan dengan proses
kompilasi,
• berhubungan dengan operasi pada bahasa yang dikerjakan saat kompilasi
• bagaimana kompilasi modul yang berbeda dan terpisah dari program.
• Salah satufasilitas adalah untuk menyisipkan suatu file lain
(seperti include pada bahasa C ataupun uses pada bahasa Pascal).
4
SKENARIO PERANCANGAN
P
E 1. Temukan apa yang diinginkan dan bagaimana menggunakannya
M 2. Tentukan feature yang memungkinkan
B
A
3. Tentukan desain keseluruhannya
H 4. Tentukan rincian, parsing dan pemeriksaan kesalahan
A 5. Tulis defenisi formal, user manual dan apapun yang dianggap berguna
S
6. Evaluasi Rancangan
A
N 7. Implementasikan
Terima kasih 
Sumber: https://www.informatikastudi.com/2017/11/perancangan-bahasa-pemrograman-teknik.html

Anda mungkin juga menyukai