Kelompok 9:
• Bahasa Matematika
Matematika telah banyak dipakai untuk aturan-aturan yang terdapat pada bahasa pemrograman,
misalnya ekspresi artimatika. Meskipun matematika merupakan sumber yang berguna, perlu kehati-
hatian saat mengadopsi notasi matematika untuk suatu konsep.
• Bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman yang sudah ada bisa menjadi sumber yang bagus untuk perancangan bahasa
pemrograman. Tetapi perlu ketelitian saat menggunakannya, karena bahasa yang sudah ada itu
mungkin mengandung kesalahan yang serius.
2
TUJUAN PERANCANGAN BAHASA PEMROGRAMAN
Komunikasi dengan Manusia
Sebuah program yang mudah dibaca/ dimengerti adalah sebuah dokumentasi yang baik.
Contoh : a/b/c
Bisa berarti a dibagi dengan b, hasilnya dibagi dengan c atau
a dibagi dengan hasil pembagian b dengan c.
Usability
Bahasa pemrograman harus mudah dipelajari dan diingat. Usability berkaitan dengan
aspek kenyamanan seorang pemrogram menggunakan bahasa.
2. TUJUAN PERANCANGAN BAHASA PEMROGRAMAN
Efektivitas Pemrograman
Efektivitas berkaitan dengan pemrograman sebagai bagian dari rekayasa perangkat lunak
yaitu bagaimana mencatat keputusan yang dibuat selama pengembangan program.
Compilability
Pengembangan sebuah kompilator merupakan pekerjaan yang tidak sederhana. Sebuah
bahasa yang terlalu kompleks akan menyulitkan pembuatan kompilator untuk bahasa tersebut.
Efisiensi
Efisiensi bukanlah hanya permasalahan kecepatan-ukuran, karena akses I/O dan paging
memori termasuk juga dalam efisiensi. Peningkatan yang signifikan dalam efisiensi bisa didapat dgn
membuat bahasa lebih sederhana untuk menghasilkan kode yang efisien.
Machine Independent
Sebuah bahasa dikatakan machine independent jika dan hanya jika sebuah program yang
telah sukses dikompilasi dan dieksekusi pada suatu mesin, saat dipindahkan ke mesin lainnya akan
berjalan dengan input dan output yang tepat sama
2. TUJUAN PERANCANGAN BAHASA PEMROGRAMAN
Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan dapat dicapai melalui:
a) Pembatasan-pembatasan tujuan c) Pendefinisian yang baik
b) Perhatian pada keterbacaan d) Konsep yang sederhana
Uniformity
Uniformity bisa didefinisikan sebagai mengerjakan hal yang sama dengan cara yang sama.
Bila diadopsi sebagai prinsip bahasa pemrograman, ini bisa menolong mengurangi hal-hal yang harus
diingat pemrogram, karena akan lebih mudah memahami bagaimana suatu feature akan dilakukan.
Orthogenality
Gagasan mendasar dari orthogenality adalah setiap fungsi bekerja tanpa perlu mengetahui struktur
dari yang lain.
2. Struktur Ekspresi
Salah satu topik berhubungan dengan ekspresi adalah urutan dari evaluasinya. Metode yg biasa
dipergunakan untuk menentukannya berdasar pada dua tingkatan sebagai berikut :
1. Explicit bracketing: menggunakan karakter seperti ‘(‘,’)’,’[‘,’]’ untuk membatasi ekspresi.
2. Operator binding: beberapa penggunanya dengan binding:
a) Kiri ke kanan
b) Kanan ke kiri
c) Berdasar prioritas.
3. DETAIL RANCANGAN
3. Struktur Data
Struktur data memiliki beberapa aspek:
1. Deklarasi Data
Biasanya kebutuhan bahasa pemrograman berkaitan dengan deklarasi untuk : Konstanta, Type,
Variabel
4. Struktur Kontrol
Sering dipakai dengan menggunakan If then else dan juga perintah Case
5. Struktur Kompilasi
• Sering dipakai dengan menggunakan If then else dan juga perintah Case.
• Struktur kompilasi mencakup aspek dari bahasa yang berkaitan dengan proses
kompilasi,
• berhubungan dengan operasi pada bahasa yang dikerjakan saat kompilasi
• bagaimana kompilasi modul yang berbeda dan terpisah dari program.
• Salah satufasilitas adalah untuk menyisipkan suatu file lain
(seperti include pada bahasa C ataupun uses pada bahasa Pascal).
4
SKENARIO PERANCANGAN
P
E 1. Temukan apa yang diinginkan dan bagaimana menggunakannya
M 2. Tentukan feature yang memungkinkan
B
A
3. Tentukan desain keseluruhannya
H 4. Tentukan rincian, parsing dan pemeriksaan kesalahan
A 5. Tulis defenisi formal, user manual dan apapun yang dianggap berguna
S
6. Evaluasi Rancangan
A
N 7. Implementasikan
Terima kasih
Sumber: https://www.informatikastudi.com/2017/11/perancangan-bahasa-pemrograman-teknik.html