ASURANSI KESEHATAN
(BPJS)
Kelompok 7
Tujuan Pembelajaran
■ Mahasiswa mampu mengetahui pengertian asuransi
■ Mahasiswa mampu mengetahui tujuan dari asuransi
■ Mahasiswa mampu mengetahui penyebab dibatalkannya asuransi
■ Mahasiswa mampu mengetahui penggolongan asuransi
■ Mahasiswa mampu mengetahui pengertian asuransi kesehatan
■ Mahasiswa mampu mengetahui pengertian BPJS Kesehatan
■ Mahasiswa mampu mengetahui pengertian BPJS Ketenagakerjaan
■ Mahasiswa mampu mengetahui manfaat dari JKN BPJS Kesehatan
■ Mahasiswa mampu mengetahui tugas BPJS Kesehatan
■ Mahasiswa mampu mengetahui peserta Jaminan Kesehatan
■ Mahasiswa mampu mengetahui pembayaran iuran peserta
Apa Itu Asuransi??
Secara umum asuransi diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum
Dagang (KUHD) dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992
tentang Usaha Perasuransian (UU No. 2/1992).
Menurut Pasal 246 KUHD:
Asuransi atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian, di
mana penanggung dengan menikmati suatu premi mengikat
diri-nya terhadap tertanggung untuk membebaskannya dari
kerugian karena kehilangan, kerugian, atau ketiadaan
keuntungan yang diharapkan, yang akan dapat diderita
olehnya karena suatu kejadian yang tidak pasti.
Tujuan Asuransi ??
■ Pengalihan risiko
Tertanggung (peserta) mengadakan asuransi dengan tujuan
mengalihkan risiko yang mengancam harta kekayaan atau jiwanya.
Dengan membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi
(penanggung), sejak itu pula risiko beralih kepada penanggung
■ Pembayaran ganti kerugian
Jika suatu ketika sungguh-sungguh terjadi peristiwa yang
menimbulkan kerugian (risiko berubah menjadi kerugian), maka kepada
tertanggung akan dibayarkan ganti kerugian yang besarnya seimbang
dengan jumlah asuransinya.
Batalnya Asuransi
KUHD mengatur tentang ancaman batalnya asuransi apabila dalam
perjanjian asuransi terdapat atau memuat:
1. Keterangan yang keliru atau tidak benar atau bila bertanggung tidak
memberitahuan hal-hal yang diketahuinya sehingga apabila hal itu
disampaikan kepada penanggung akan berakibat tidak ditutupnya
perjanjian tersebut (Pasal 251 KUHD)
2. Suatu kerugian yang sudah ada sebelum perjanjian asuransi
ditandatangani (Pasal 269 KUHD)
3. Ketentuan bahwa tertanggung dengan pemberitahuan melalui
pengadilan membebaskan si penanggung dari segala kewajibannya
yang akan datang (Pasal 272 KUHD)
4. Suatu akalan cerdik, penipuan, atau kecurangan si tertanggung (Pasal
282 KUHD).
Penggolongan Asuransi
■ Asuransi Kerugian dan Asuransi Jiwa
Perbedaan antara asuransi kerugian dengan asuransi jiwa adalah
berdasarkan obyek asuransi. Kalau obyek asuransi berupa benda/barang,
termasuk asuransi kerugian; namun apabila obyek asuransi berupa
jiwa/manusia, termasuk asuransi jiwa.
■ Asuransi Sukarela dan Asuransi Wajib
Berdasarkan prosesnya asuransi, dikenal adanya asuransi sukarela
dan asuransi wajib. Asuransi sukarela lahir berdasarkan perjanjian yang
dibuat antara tertanggung dengan penanggung, sehingga berlaku syarat-
syarat dan asas-asas hukum perjanjian. Asuransi wajib terjadi karena
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sehingga tidak ada kebebasan
antara tertanggung dan penanggung dalam menentukan pilihannya sesuai
yang dikehendaki. Semua hak dan kewajiban sudah ditentukan
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
■ Asuransi Komersial dan Asuransi Sosial
Asuransi komersial/sukarela yaitu perjanjian asuransi yang bersifat sukarela
diselenggarakan atas kehendak pribadi dengan maksud untuk melindungi dirinya dari
kemungkinan terjadi kerugian karena suatu peristiwa yang tidak tertentu.
Asuransi sosial pada dasarnya memberikan perlindungan kepada
masyarakat luas, terhadap semua kemungkinan kerugian yang diderita di luar
kemampuan orang-orang pribadi. Dimaksudkan untuk melindungi orang-orang dalam
kelompok berpenghasilan rendah lagi dari bahaya ekonomi dan industri:
Termasuk
– asuransi kecelakaan
– asuransi pengangguran
– asuransi kesehatan
– pensiun hari tua
– asuransi bersalin.
PERBEDAAN ASURANSI KOMERSIAL DAN
ASURANSI SOSIAL ?
Asuransi komersial diadakan oleh penanggung sebagai bisnis dengan tujuan
utamanya mencari untung. Asuransi komersial juga dikenal sebagai asuransi
sukarela, karena lahirnya asuransi komersial berdasarkan perjanjian antara
tertanggung dengan penanggung, sehingga berlaku syarat-syarat dan asas-
asas hukum perjanjian.
Sedangkan asuransi sosial bersifat wajib, diselenggarakan oleh Pemerintah
berdasarkan peraturan perundang-undangan dengan tujuan memberikan
jaminan sosial untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok masyarakat atau
sebagian anggota masyarakat tertentu dan tidak mencari keuntungan dalam
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ASURANSI KESEHATAN
Menurut Basuki (1993), asuransi kesehatan adalah salah satu
bentuk asuransi yang dirancang untuk meringankan beban
keuangan karena perubahan dari kesehatan.