REFLEKSI KASUS
“PROLAPS UTERI“
Nama : Sulistyawati
Winknjosastro H, el al. penyunting. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: 2010.
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi POP meningkat sekitar 40% tiap
penambahan 1 dekade usia wanita.
Winknjosastro H, el al. penyunting. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: 2010.
ETIOLOGI
Penyebab prolapsus genitalia adalah multifaktorial,
namun pada dasarnya disebabkan oleh kelamahan “pelvic
floor” yang terdiri dari otot- otot, fascia endopelvic, dan
ligamentum- ligamentum yang menyokong organ- organ
genitalia.
Winknjosastro H, el al. penyunting. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: 2010.
FAKTOR RISIKO
Multiparitas.
Persalinan pervaginam.
Usia lanjut.
Ras.
• PEMERIKSAAN FISIK
Manuver valsava
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin, skrining infeksi saluran kemih
Klasifikasi
(friedman dan little 1961)
Stadium Kriteria
0 Posisi normal dari seluruh organ
I Organ yang prolaps terletak pada pertengahan menuju himen
II Organ yang prolaps telah mencapai himen
III Organ yang prolaps sebagian telah keluar dari himen
IV Organ telah keluar secara maksimal
Terapi
Konservatif
• Ventrofiksasi
• Op Manchester
• Histerektomi (vaginal)
• Kolpokleisis (operasi Neugebauer – Le Fort)
Jenis pessarium
Tipe Mekanisme Kerja Indikasi keterangan
IDENTITAS
Nama : Ny. TD
Umur : 81 tahun
Alamat : Jl. Anoa 1
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Menikah
ANAMNESIS
PVIIIA0
Menarche : 11 tahun.
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 170/90 mmHg
Nadi : 78 Kali/menit
Pernapasan : 20 Kali/menit
Suhu : 36,8ºC
Status Gizi
TB = 150 cm, BB = 60 kg
IMT = 26,6 (Obesitas I)
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA DAN LEHER
Kepala : Kepala bentuk simetris, konjungtiva anemis (-/-),
Sklera ikterik (-/-), telinga normal, Otorhea (-/-),
hidung bentuk normal, sekret (-/-), Faring
hiperemis (-), karies dentis (-).
Leher : Pembengkakan KGB (-).
THRORAKS
Inspeksi : Pergerakkan Simetris
Palpasi : Vokal Fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Bp Vesikuler, Rh -/-, Wh-/-
BJ I dan II Reguler, Bising Jantung (-), Gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen
• Inspeksi : cembung kesan lemas, stria (-)
• Auskultasi :Peristaltik (+) kesan normal
• Perkusi : Timpani pada empat kuadran abdomen
• Palpasi :Nyeri tekan (-), massa teraba (-)
1 FAAL GINJAL
Ureum 30,0 18,0-55,0 mg/dL
Kreatinin 0,73 0,70-1,30 mg/dl
2 FUNGSI HATI
SGOT 22 u/l
SGPT 16 u/l
PEMERIKSAAN PENUNJANG
NAMA : Ny. TD JENIS SPESIMEN : Darah
USIA : 81 Tahun TGL. PEMERIKSAAN : 15/08/2016
GDS : 94 mg/dL
PENATALAKSANAAN
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam/ IV
Inj. Ranitidin 50 mg/ 8 jam/ IV
Rawat Inap