Anda di halaman 1dari 27

Bab 2

Kinerja Perusahaan
dan
Analisis Laporan Keuangan
Rita Tri Yusnita
Kinerja Perusahaan
Kinerja Perusahaan
• Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi
keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis
keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya
keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi
kerja dalam periode tertentu.
• Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal
dalam menghadapi perubahan lingkungan.
Manfaat Penilaian Kinerja Perusahaan
1. Untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam
suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan
pelaksanaan kegiatannya
2. Untuk menilai kontribusi suatu bagian dalam pencapaian tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
3. Dapat digunakan sebagai dasar penentuan strategi perusahaan untuk
masa yang akan datang
4. Memberi petunjuk dalam pembuatan keputusan dan kegiatan organisasi
pada umumnya dan divisi atau bagian organisasi pada khususnya.
5. Sebagai dasar penentuan kebijaksanaan penanaman modal agar dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Laporan Keuangan Sebagai
Alat Penilaian Kinerja Perusahaan
• Laporan keuangan merupakan gambaran dari suatu perusahaan pada
waktu tertentu (biasanya ditunjukkan dalam periode atau siklus
akuntansi), yang menunjukkan kondisi keuangan yang telah dicapai suatu
perusahaan dalam periode tertentu, dan menggambarkan aktivitas
perusahaan.
• Oleh karena itu, laporan keuangan perusahaan dapat digunakan sebagai
alat pengukur kinerja perusahaan.
• Laporan keuangan dipersiapkan bagi para regulator, kreditor, pemilik, &
manajemen
Laporan kepada Para Pemegang Saham
Disebut Laporan Tahunan (Annual Report), terdiri dari 2 (dua)
jenis informasi

1. Bagian verbal
• Disajikan sebagai surat dari Direktur Utama yang menguraikan
hasil operasi perusahaan tahun lalu, dan membahas
perkembangan baru yang akan mempengaruhi operasi di masa
mendatang
2. Laporan Keuangan Dasar
• Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Ekuitas Pemegang Saham,
dan Laporan Arus Kas
Neraca
• Mencerminkan posisi keuangan suatu perusahaan pada titik waktu
tertentu
• Komponen utama neraca:
• Aktiva = Kewajiban2 + Ekuitas Para Pemegang Saham

• Aktiva  aktiva lancar dan aktiva tetap.


• Kewajiban  kewajiban lancar dan utang jangka panjang.
• Ekuitas para pemegang saham  saham preferen, saham biasa, agio
saham, & laba ditahan.
Laporan Laba Ditahan
• Laporan laba ditahan  bentuk singkat laporan ekuitas para
pemegang saham.
• Laporan ini memperlihatkan semua transaksi-transaksi rekening
ekuitas yang terjadi selama tahun tertentu.
• Laporan laba ditahan merekonsiliasi pendapatan bersih yang
dihasilkan selama tahun tertentu, dan dividen tunai yang dibayar,
dengan perubahan dalam laba ditahan di antara awal & akhir tahun.
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
• Aktivitas Operasi, yaitu meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan
dalam modal kerja selain kas dan utang jangka pendek.
• Aktivitas Investasi, yaitu meliputi pembelian atau penjualan aset tetap

• Aktivitas Pendanaan, yaitu meliputi penerimaan kas melalui penerbitan


utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham, menggunakan kas
untuk membayar dividen, membeli kembali saham atau obligasi yang
beredar
Data Akuntansi untuk
Keputusan Investor dan Manajerial
• Tujuan keuangan utama suatu perusahaan adalah memaksimalkan nilai
pemegang saham
• Investor/pemegang saham memberikan modal kepada perusahaan, dan
manajer menciptakan nilai bagi para pemegang saham dengan cara
menginvestasikan modal tersebut pada aset-aset produktif
• Beberapara data yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan
• Aset Operasi/Modal Operasi
• Arus Kas Operasi
• Market Value Added (MVA) dan Economic Value Added (EVA)
Data Akuntansi untuk
Keputusan Investor dan Manajerial
• Aset Operasi / Modal Operasi
• Aset Operasi / Modal Operasi digunakan dalam mengoperasikan usaha.

• 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝑵𝑶𝑾𝑪 + 𝑨𝒔𝒆𝒕 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉


• Modal Kerja Operasi Bersih (net operating working capital – NOWC).
• Modal Kerja Operasi Bersih = Aktiva Lancar – Kewajiban Lancar tanpa bunga
• Modal kerja penting untuk memperlancar operasi sehari-hari perusahaan.
Perusahaan harus memiliki sejumlah kas untuk keperluan operasional sehari-hari.
• Aset Tetap Bersih adalah aset tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan
yang dinyatakan dalam nilai netto  Total netto pabrik dan peralatan
Neraca per 31 Desember (dalam jutaan dolar)
2005 2004 2005 2004
ASET Kewajiban dan Ekuitas
Aset Lancar Kewajiban
Kas dan Setara Kas 10 80 Utang Usaha 60 30
Piutang Usaha 375 315 Wesel Tagih 110 60
Persediaan 615 415 Akrual 140 130
Total Aset Lancar 1000 810 Total Kewajiban Lancar 310 220
Aktiva Tetap Obligasi Jangka Panjang 750 580
Pabrik dan Peralatan 1000 870 Total Kewajiban 1060 800
Bersih
Ekuitas
Saham Biasa (50ribu lembar 130 130
saham)
Laba Ditahan 810 750
Total Ekuitas 940 880
Total Aset 2000 1680 Total Kewajiban & Ekuitas 2000 1680
𝑵𝑶𝑾𝑪 tahun 2005 ?

𝑁𝑂𝑊𝐶 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎


𝑁𝑂𝑊𝐶 = 𝐾𝑎𝑠 & 𝑆𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 𝐾𝑎𝑠 + 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 + 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 + (𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 + 𝐴𝑘𝑟𝑢𝑎𝑙)

𝑁𝑂𝑊𝐶 = 1000 − 200

𝑁𝑂𝑊𝐶 = 800

Maka;
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝑵𝑶𝑾𝑪 + 𝑨𝒔𝒆𝒕 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 = 𝟖𝟎𝟎 + 𝟏𝟎𝟎𝟎 = 𝟏. 𝟖𝟎𝟎
Data Akuntansi untuk
Keputusan Investor dan Manajerial
• Arus Kas Operasi
• Manajer keuangan menciptkan nilai dengan mendapatkan dana dan
menginvestasikannya dalam aset operasi, dan arus kas yang dihasilkan melalui
operasi akan menentukan nilai perusahaan.

• 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝐴𝑠 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 = 𝐸𝐵𝐼𝑇(1 − 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘) + 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 & 𝐴𝑚𝑜𝑟𝑡𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖

• 𝐴𝑟𝑢𝑠 𝐾𝐴𝑠 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 = 𝑁𝑂𝑃𝐴𝑇 + 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 & 𝐴𝑚𝑜𝑟𝑡𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖


• NOPAT = Net Operating Profit After Tax
Data Akuntansi untuk Keputusan Investor dan Manajerial

• Market Value Added (MVA) dan Economic Value Added (EVA)


• Laporan Akuntansi tidak mencerminkan nilai pasar sehingga laporan
tersebut tidak memadai untuk tujuan evaluasi kinerja manajer
• Ada 2 ukuran kinerja, yaitu:
1. MVA, adalah perbedaan antara nilai pasar ekuitas suatu perusahaan dengan
nilai bukunya (book value) seperti yang tertera dalam neraca.
 MVA = Nilai Pasar Ekuitas – Nilai Buku Ekuitas
 MVA = (harga pasar saham x jumlah saham beredar) – Nilai Buku Saham
2. EVA, adalah estimasi laba ekonomi usaha yang sebenarnya untuk tahun
tertentu
 EVA = Laba Bersih setelah Pajak (NOPAT) – Biaya Modal (cost of capital)
• Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk memperoleh dana, baik yang berasal dari hutang maupun dari
saham (saham preferen, saham biasa).
• Jika modal berasal dari hutang, maka biaya modalnya adalah bunga hutang
yang harus dibayar
• Jika modal berasal dari penerbitan saham, maka biaya modalnya adalah
dividen
• Nilai EVA yang positif artinya laba operasi setelah pajak melebihi biaya
modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Hal tersebut
dapat menambah nilai bagi pemegang saham.
• EVA yang positif setiap tahunnya dapat membantu memastikan nilai MVA
yang positif
Analisis
Laporan Keuangan
Rasio Likuiditas
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
atau melunasi kewajiban jangka pendeknya

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟


• 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐾𝑎𝑠+𝐵𝑎𝑛𝑘+𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑆𝑒𝑐𝑢𝑟𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠+𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
• 𝐴𝑐𝑖𝑑 𝑇𝑒𝑠𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐾𝑎𝑠+𝐵𝑎𝑛𝑘+𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑆𝑒𝑐𝑢𝑟𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠


• 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio Manajemen Aset

• Mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola asetnya

𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝐺𝑜𝑜𝑑𝑠 𝑆𝑜𝑙𝑑 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛


• 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = =
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
• Days Sales Outstanding (DSO)=𝐽𝑚𝑙ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑙𝑚 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑔𝑖ℎ =
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
• 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = Perputaran Aset Tetap =
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
• Total Assets Turnover = Perputaran Total Aset =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
Rasio Manajemen Utang
• Mengukur sampai sejauh mana perusahaan menggunakan pendanaan melalui
hutang (finansial leverage)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
• 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
𝐸𝐵𝐼𝑇
• Time Interest Earned (TIE)=𝐾𝑒𝑙𝑖𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 =
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎

• 𝐸𝐵𝐼𝑇𝐷𝐴 𝑐𝑜𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐶𝑎𝑘𝑢𝑝𝑎𝑛 𝐸𝐵𝐼𝑇𝐷𝐴


𝐸𝐵𝐼𝑇𝐷𝐴 + 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑤𝑎 𝑔𝑢𝑛𝑎 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎
• =
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎+𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘+𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑤𝑎 𝑔𝑢𝑛𝑎 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎

• EBITDA adalah laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi


Rasio Aktivitas (Efektivitas)
Untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber daya
yang dimilikinya

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡


• 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = =
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎

𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
• 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 𝑥 365 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝐺𝑜𝑜𝑑𝑠 𝑆𝑜𝑙𝑑 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛


• 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = =
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎
• 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐷𝑎𝑦 ′ 𝑠𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 = 𝑥 365 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Rasio Profitabilitas
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉
𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓𝒏 𝒐𝒏 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 (𝑹𝑶𝑬) =
𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔

𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌


𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓𝒏 𝒐𝒏 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔 (𝑹𝑶𝑨) =
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒆𝒕

𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌


𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓𝒏 𝒐𝒏 𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒎𝒆𝒏𝒕 (𝑹𝑶𝑰) =
𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔 + 𝑷𝒊𝒏𝒋𝒂𝒎𝒂𝒏 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈

𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒂𝒋𝒂𝒌


𝑵𝒆𝒕 𝑷𝒓𝒐𝒇𝒊𝒕 𝑴𝒂𝒓𝒈𝒊𝒏 (𝑵𝑷𝑴) =
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐

𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐 − 𝑯𝑷𝑷


𝑮𝒓𝒐𝒔𝒔 𝑷𝒓𝒐𝒇𝒊𝒕 𝑴𝒂𝒓𝒈𝒊𝒏 (𝑮𝑷𝑴) =
𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑵𝒆𝒕𝒕𝒐
Rasio Solvabilitas
Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka panjangnya

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑼𝒕𝒂𝒏𝒈
𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =
𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔

𝑷𝒊𝒏𝒋𝒂𝒎𝒂𝒏 𝑱𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈


𝑳𝒐𝒏𝒈 𝑻𝒆𝒓𝒎 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 =
𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑼𝒕𝒂𝒏𝒈
𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔 =
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂
Rasio Nilai Pasar
𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝑳𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎
• 𝑷𝒓𝒊𝒄𝒆/𝑬𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 (𝑷/𝑬) =
𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝑳𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎

𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎


• 𝑷𝒓𝒊𝒄𝒆/𝑪𝒂𝒔𝒉 𝑭𝒍𝒐𝒘 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =
𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒌𝒂𝒔 𝒑𝒆𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎

𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔 𝑩𝒊𝒂𝒔𝒂
• 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒅𝒂𝒓

𝒉𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒑𝒂𝒔𝒂𝒓 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎


• 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑷𝒂𝒔𝒂𝒓/𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑩𝒖𝒌𝒖 (𝑴/𝑩) =
𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒑𝒆𝒓 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎
• Cari Laporan Keuangan Perusahaan
(bisa cari dan download dari internet)
• Buat Analisis atas Laporan Keuangan
tersebut
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai