Anda di halaman 1dari 17

Kebangkitan Nasional Menuju

Kemerdekaan Bangsa
BAB 4
KELAS VIII SEMESTER 2
Kebangkitan Nasional menuju Kemerdekaan Bangsa
• Organisasi Syarikat Dagang Islam/ SI tanggal 16 Oktober
1905. didirikan oleh H. Samanhudi & Hos Cokroaminoto
• 3 Serangkai : Douwes Dekker- Tjipto Mangun kusumo –
Ki. Hajar Dewantoro membentuk Indische Partij
• Organisasi Boedi Oetomo tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr.
Soetomo yang digagas oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo
(Peristiwa Kebangkitan Nasional)
• Sekolah Taman Siswa tanggal 3 Juli 1922, oleh Ki Hajar
Dewantara atau Soewardi Suryaningrat (ing ngarsasung
tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani)
didpn memberi tauladan, ditengah membangun
inspirasi/ motivasi, dari belakang mendukung/ support
Latar belakang kebangkitan nasional
• Praktik tanam paksa
• Romusha dan kerja rodi
• Adanya UU agrarian dan UU Gula untuk menanamkan
modal dan membuka usaha di Indonesia
• Banyaknya sekolah- sekolah yang didirikan :
1. HIS (Hollandsch Inlandisch School)- SD
2. MULO (Meer Utgeberid Lager Onderwijs)- SMP
3. AMS (Algamene Middelebere School)
4. STOVIA (School Tot OpleidingVan Indisg Arsten)
Sekolah kedokteran Jawa- hiandia. Untuk jenis
sekolah kejuruan laiinya : HIK, Hoogere Kweekschool,
dan OSVIA- sekolah calon pegawai pemerintah/ PNS
saat ini? Pamong praja
Dampak lebih lanjut adalah :
• Banyak berdirinya organisasi kepemudaan antara lain :
1. Budi Utomo 1908
2. Sarikat Dagang Islam/ SI 1909
3. Indische Partij (IP) 1912
4. Taman Siswa 1922

Semenjak Budi Utomo didirikan mulai terdapat gagasan


untuk memisahkan antara kepentingan golongan, Agama,
Suku, Ras dengan merangkul masyarakat untuk bersatu
menuju kesadaran bersama untuk perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia
Perbedaan perjuang sebelum dan sesudah 1908
Perjuangan sebelum 1908 Perjuangan sesudah 1908
1. Dipimpin oleh raja, bangsawan atau 1. Dipimpin atau digerakan oleh orang
ulama terpelajar
2. Bersifat kedaerah/ local/ wilayah 2. Bersifat nasional/ ada kerjasama/
3. Berjuang secara fisik/ angkat senjata- persatuan
berperang 3. Dengan cara diplomasi/ perundingan
4. Terfokus pada pemimpin yang 4. Melalui organisasi/ kaderisasi anggota
kharismatik 5. Memiliki visi yang jelas yaitu Indonesia
5. Bersifat reaktif dan spontan merdeka
6. Belum tumbuh kesadaran nasional/ 6. Sudah tumbuh kesadaran nasional/
nasionalisme nasionalisme

Kesadaran nasional unutuk hidup merdeka dan terlepas dari belenggu


penjajahan mulai merebak luas denga kesepakatan bersama untuk
mengucapakan janji setia dalam Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 dan
semenjak itu perjuanganpun berganti haluan pada urusan politis untuk bisa
bekerjasama dengan Hindia Belanda mencapai misi bersama yaitu Indonesia
Merdeka 17 Agustus 1945
TOKOH KEBANGKITAN NASIONAL
1. Dr. Wahidin Sudirohusodo

Wahidin Sudirohusodo adalah seorang tokoh pencetus ide lahirnya Budi Utomo 1908.
Beliau lahir pada tanggal 7 Januari 1852 di Mlati, Sleman, Yogyakarta dan wafat pada
tanggal 26 Mei 1917 dan dimakamkan di Mlati, Sleman, Yogyakarta. Semasa hidupnya,
tahun 1895 bersama rekan-rekannya mendirikan Surat Kabar dua bahasa (Jawa dan
Melayu) Retno Dumilah di Yogyakarta. Pada tahun 1906 sampai sedangkan 1907 giat
melaksanakan perjalanan mengumpulkan Studiefonds (Dana Pendidikan) bagi
penduduk pribumi. Setelah bertemu dengan Sutomo berpadulah gagasan mereka
yang teraktualisasi dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei
1908. Organisasi ini akhirnya menjadi pioner terhadap bangkitnya kesadaran nasional
sehingga setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari kebangkitan nasional hingga
sekarang. Dr. Wahidin Sudirohusodo beristri seorang wanita Betawi yang bernama
Anna. Dari perkawinannya lahirlah dua orang anak. Salah satunya bernama Abdullah
Subroto yang kemudian menurunkan Sujono Abdullah dan Basuki Abdullah (keduanya
pelukis).
Budi memiliki makna perangai/ tabiat dan Utomo adalah baik/ luhur. Jadi budi utomo
adalah perkumpulan yang akan mencapai keluhuran budi atau kebaikan. Organisasi
pertam yang modern yang menberikan inspirasi pada kaum muda
2. Dr. Sutomo
• Dokter Sutomo yang semula bernama Subroto
kemudian berganti nama menjadi Sutomo lahir di
desa Ngepeh, Jawa Timur, pada tangggal 30 Juli
1888. Pada waktu belajar di Stovia (Sekolah
Dokter) ia sering bertukar pikiran dengan pelajar-
pelajar laintentang penderitaan rakyat akibat
penjajahan Belanda. Terkesan oleh saran dr.
Wahidin untuk memajukan pendidikan sebagai
jalan untuk membebaskan bangsa dari
penjajahan, pada tanggal 20 Mei 1908 para
pelajar STOVIA mendirikan Budi Utomo,
organisasi modern pertama yang lahir di
Indonesia. Sutomo diangkat menjadi ketuanya.
Tujuan organisasi itu ialah memajukan pengajaran
dan kebudayaan.
3. HOS Cokroaminoto
• Nama lengkap beliau adalah Raden Hadji Oemar Said
Tjokroaminoto atau H.O.S Cokroaminotolahir di
Ponorogo, Jawa Timur, 16 Agustus 1882 dan meninggal
di Yogyakarta, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun.
Tjokroaminoto adalah anak kedua dari 12 bersaudara
dari ayah bernama R.M. Tjokroamiseno, salah seorang
pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakeknya, R.M.
Adipati Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai
bupati Ponorogo. Sebagai salah satu pelopor pergerakan
nasional, ia mempunyai beberapa murid yang
selanjutnya memberikan warna bagi sejarah pergerakan
Indonesia, yaitu Musso yang sosialis/komunis, Soekarno
yang nasionalis, dan Kartosuwiryo yang agamis. Namun
ketiga muridnya itu saling berselisih. Pada bulan Mei
1912, Tjokroaminoto bergabung dengan organisasi
Sarekat Islam.
• Syarikat Islam semula bernama Sarikat Dagang Islam
yang pertama kali didirikan oleh R. Tirtoadisuryo pada
tahun 1909 di Batavia
4. Douwes Dekker - Multatuli
• Douwes Dekker terlahir dari keluarga yang berada. ayahnya
bernama Auguste Henri Edoeard Douwes Dekker yang
bekerja sebagai agen di sebuah bank ternama yang
bernama Nederlandsch Indisch Escomptobank. Kemudian
Ibunya bernama Louisa Neumann, orang Belanda yang
memiliki darah keturunan Indonesia.
• Douwes Dekker diketahui memiliki saudara berjumlah tiga
orang. Pendidikan Douwes Dekker pertama kali dimulai
kota Pasuruan. Tamat dari sana, ia kemudian masuk di HBS
di Surabaya, namun tidak lama disana, orang tuanya
kemudian memindahkannya ke sekolah elit di Batavia yang
bernama Gymnasium Koning Willem III School. Selepas
lulus dari sana, ia kemudian diterima bekerja di kebun kopi
di wilayah Malang, Jawa Timur. Disini, beliau kemudian
melihat bagaimana perlakuan semena-mena yang dialami
oleh para pekerja pribumi di kebun kopi tersebut.
• Indische Partij (IP) didirikan dibandung Oleh Douwes
Dekker atau Multatuli atau Setyabudi Danudirjo pada
tanggal 25 Desember 1912. mereka bergabung dalam TIGA
SERANGKAI yaitu : Dr. Tjipto Mangunkusumo & Kihajar
Dewantoro
5. Dr. Cipto Mangunkusumo
• Cipto Mangunkusumo dilahirkan di Desa Pecagakan,
Jepara. Ia adalah putera tertua dan Mangunkusumo,
seorang priyayi rendahan dalam struktur masyarakat
Jawa yang bekerja sebagai guru. Meskipun demikian,
Mangunkusumo berhasil menyekolahkan anak-
anaknya pada jenjang yang tinggi. Ketika
menempuh pendidikan di STOVIA, Cipto dinilai
sebagai pribadi yang jujur, berpikiran tajam, dan rajin.
Para guru menjuluki Cipto sebagai “een begaald
leerling” atau murid yang berbakat. Cipto juga dengan
tegas memperlihatkan sikapnya. Ia membuat tulisan-
tulisan pedas mengkritik Belanda di harian De
locomotive dan Bataviaasch Nieuwsblad sejak tahun
1907. Setelah lulus dari STOVIA, beliau bekerja sebagai
dokter pemerintah kolonial Belanda yang ditugaskan
di Demak. Sikapnya yang tetap kritis melalui berbagai
tulisan membuatnya kehilangan pekerjaan.
6. Suwardi Suryaningrat- Kihajar Dewantoro
• Tokoh berikut ini dikenal sebagai pelopor pendidikan untuk
masyarakat pribumi di Indonesia ketika masih dalam masa
penjajahan Kolonial Belanda. Beliau merupakan tokoh
pendidikan indonesia dan juga seorang pahlawan
Indonesia. Beliau sendiri lahir di Kota Yogyakarta, pada
tanggal 2 Mei 1889, Hari kelahirannya kemudian diperingati
setiap tahun oleh Bangsa Indonesia sebagai Hari Pendidikan
Nasional. Beliau sendiri terlahir dari keluarga Bangsawan, ia
merupakan anak dari GPH Soerjaningrat, yang merupakan
cucu dari Pakualam III. Terlahir sebagai bangsawan maka
beliau berhak memperoleh pendidikan untuk para kaum
bangsawan. Beliau juga mempunyai nama lain yang
terkenal yaitu Ki Hajar Dewantara

TOKOH 3 SERANGKAI

Ki Hajar Dewantara - E.F.E Douwes


Dekker - Tjipto Mangun Kusumo
Tokoh lainnya yang ikut membangun pergerakan
bangsa adalah :
• H. Samanhudi, Beliau lahir di Laweyan, Solo pada
tahun 1868 dari keluarga pedagang. Pada tahun 1905,
beliau mendirikan Serikat Dagang Islam (SDI),
organisasi yang menentang Belanda dan
memperjuangkan martabat pedagang pribumi. SDI
berubah menjadi Sarekat Islam (SI) pada tahun 1912
dan pada kongres tahun 1913, beliau terpilih menjadi
ketua. KH. Samanhudi juga terlibat dalam gejala politik
pasca kemerdekaan dengan membentuk Barisan
Pemberontak Indonesia yang melawan Belanda NICA,
dan lascar rakyat yang bernama Gerakan Kesatuan
Alap-Alap.

• KH. Ahmad Dahlan adalah tokoh pergerakan nasional


yang lama belajar pengetahuan Agama di Mekkah.
Beliau mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18
November 1912 di Yogyakarta. Tujuan Muhammadiyah
adalah mengajarkan Agama Islam dengan Al-Qur’an
dan Hadist.
KH. Wahid Hasyim adalah putra Hasyim Ashari, pelopor dan
pendiri NU (Nahdatul Ulama). Tujuan NU adalah memecahkan
berbagai persoalan umat Islam baik dalam hal Agama maupun
kehidupan di masyarakat. Tahun 1938, Wahid Hasyim bergabung
dengan NU. Empat tahun kemudian beliau diangkat sebagai
ketua NU. Perkembangan NU sebagai organisasi politik dan
keagamaan tidak terlepas dari peranannya.

Ir. Soekarno, pada Kebangkitan nasional bukan saja pada masa


berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional, namun hingga
saat ini juga. Soekarno berjasa besar bagi bangsa Indonesia.
Perjuangannya menjelang detik-detik proklamasi tidak dapat
dilupakan. Aktif dalam organisasi PUTRA yang berjuang demi
kemerdekaan bangsa Indonesia pun tidak dapat dilupakan. Pada
saat agresi militer I ketika Indonesia terdesak, beliau memerintahkan
Syafrudin Prawiranegara untuk melanjutkan perjuangan Indonesia
dengan mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia.
Walaupun dengan risiko ditangkap oleh Belanda karena kondisi
Yogyakarta pada saat itu masih sangat rawan. Inilah semangat
perjuangan yang harus dimiliki segenap bangsa.
Makna penting kebangkitan nasional bagi para
generasi muda adalah :
• Bangkit dari keterpurukan dan menyongsong masa depan
• Menguasai keterampilan yang diperlukan bagi masa depan
termasuk trampil dalam teknologi
• Kesadaran bahwa kita harus berani berusaha dan tidak pasrah
menerima keadaan/ takdir yang tidak tertelakan
Tulisan Kihajar Dewantara yang dimuat dalam
media belanda yaitu :
• Seandainya saya seorang Belanda
• Satu untuk semua tetapi semua untuk satu jua
• Tulisan yang paling terkenal adalah : Als ik een
Nederlander was, dimuat dalam media cetak belanda
De Expres 13 Juli 1913
ILUSTRASI SEJARAH MASA BELANDA
TERIMA KASIH
• LATIHAN SOAL
BAB IV
• PILIHAN GANDA
• URAIAN ESSAY

MINGGU DEPAN
ULANGAN

Anda mungkin juga menyukai