Wirawan Suryo Hadi
Wirawan Suryo Hadi
Struktur Modal
𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐻𝑈𝑇𝐴𝑁𝐺
𝐷𝐸𝑅 =
𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐸𝐾𝑈𝐼𝑇𝐴𝑆
Profitabilitas
𝐿𝐴𝐵𝐴 𝐵𝐸𝑅𝑆𝐼𝐻 𝑆𝐸𝑇𝐸𝐿𝐴𝐻 𝑃𝐴𝐽𝐴𝐾
𝑅𝑂𝐴 =
𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐴𝑆𝐸𝑇
Likuiditas
𝐾𝐴𝑆
𝐶𝑅 =
𝐾𝐸𝑊𝐴𝐽𝐼𝐵𝐴𝑁 𝐿𝐴𝑁𝐶𝐴𝑅
Risiko Bisnis berpengaruh positif terhadap profitabilitas Risiko bisnis perusahaan yang tercermin pada
penggunakan biaya operasi tetap sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan disertai
peningkatan penjualan perusahaan, peningkatan penjualan berarti meningkatkan profitabilitas
perusahaan.
Hasil penghitungan uji-t diperoleh nilai t hitung sebesar 4,852 dengan nilai signifikansi sebesar
0,00. Karena nilai t hitung (4,852) lebih besar dari nilai t tabel (1,997) dan nilai signifikansi lebih
kecil dari 5% yaitu sebesar 0,00 % maka profitabilitas yang diproksikan dengan rasio return on
assets (ROA) memilki pengaruh postif dan signifikan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan
industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014.
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai thitungvariabel ukuran perusahaan sebesar
0,629 < ttabel 1,980 dan nilai signifikasi sebesar 0,530, dimana nilai signifikasi 0,530 > 0,05.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap kebijakan dividen, sehingga hipotesis 2 yang menyatakan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa Hipotesis 2 ditolak.
Hasil penghitungan uji-t diperoleh nilai t hitung sebesar 0,519 dengan nilai signifikansi sebesar
0,605. Karena nilai t hitung (0,519) lebih kecil dari nilai t tabel (1,997) dan nilai signifikansi lebih
besar dari 5% yaitu sebesar 60,5 % maka likuiditas yang diproksikan dengan cash ratio(CR) memiliki
pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan industri barang
konsumsi di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014.
Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEI periode
2009-2012
Risiko bisnis berpengaruh positif signifikan terhadap
profitabilitas pada perusahaan manufaktur di BEI periode
2009-2012.
Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap
kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur di BEI
periode 2009-2012.
Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan
deviden pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2009-
2012
Gogor Mustawa Zais. 2017. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI
DI BURSA EFEK INDONESIA. Jurnal Kompetitif Vol. 6 No. 1 Ed
Yanti. 2014 ANALISIS FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
KEBIJAKAN DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA, Jurnal
TEKUN, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Volume V, No. 02
Yadnya Putu I, Epayanti Ayu. PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN RISIKO
BISNIS TERHADAP PROFITABILITAS SERTA KEBIJAKAN DIVIDEN, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud)
Sari Renika Marvita, Oemar Abrar dan Andini Rita. 2016 . PENGARUH
PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN,
EARNING PER SHARE, CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY DAN
DEBT EQUITY RATIO TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Pada
Perusahaan Manufaktur di B E I Tahun 2011 – 2014), Journal Of Accounting,
Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Pandanaran Semarang, Volume 2
No.2
Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan
perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami
kenaikan maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan
berhasil dalam mengelola usahanya. kuat. Semakin banyak permintaan
terhadap saham suatu emiten maka dapat menaikkan harga saham
tersebut. Jika harga saham yang tinggi dapat dipertahankan maka
kepercayaan investor atau calon investor terhadap emiten juga semakin
tinggi dan hal ini dapat menaikkan nilai emiten. Sebaliknya, jika harga
saham mengalami penurunan terus menerus berarti dapat menurunkan
nilai emiten dimata investor atau calon investor.
Saham
Menurut Sunariyah (2004) saham adalah penyertaan modal dan pemilikan suatu
Perseroan Terbatas atau yang biasa disebut emiten. Hal yang sama juga
dikatakan (Darmaji, 2001), saham diidentifikasikan sebagai tanda penyertaan atau
pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. atau Perseroan
Terbatas.
Perubahan Harga Saham
Perubahan harga saham adalah perubahan rata-rata harga saham di setiap waktu, sehingga
terjadi pergerakan harga saham yang naik dan turun secara tidak beraturan. Setiap investor
yang melakukan investasi saham memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan manfaat
yang lebih besar dari apa yang dibayarkan pada saat membeli saham.
Current Ratio (CR)
Menurut Kasmir (2008:134) Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang
segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.
Return on assets (ROA)
Menurut Martin et al (1993) mengemukakan bahwa rasio ini bermanfaat untuk
mengukur efektivitas operasional manajemen perusahaan. Semakin tinggi rasio
ini menunjukkan keberhasilan kegiatan operasional manajemen dalam
menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi atas aktiva yang digunakan. Investor
dapat menjadikan ROA sebagai indikator keberhasilan manajemen perusahaan
yang selanjutnya diharapkan akan meningkatkan harga pasar saham perusahaan
di Pasar Modal.
Earning per share (EPS)
Menurut Fischer dan Jordan (1995) mengemukakan suatu bukti yang kuat, bahwa
earning per share mempunyai pengaruh besar dan secara langsung berdampak
pada harga pasar saham. Hal ini dikarenakan earning sebagai bagian dari laporan
keuangan akin lebih dipakai sebagai pengukur kinerja perusahaan di masa
mendatang, dimana hal ini dituniukkan pad a besarnya earning per share
perusahaan tersebut.
Current Ratio (CR)
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐶𝑅 = 𝑥 100%
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟