Laporan keuangan dapat menjadi sebuah informasi bagi investor
dalam mengambil keputusan berinvestasi. Laporan keuangan dapat menjadi optimal bagi investor apabila investor dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Current Ratio (CR) merupakan rasio likuiditas yang digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan dapat mengembalikan hutang jangka panjangnya atau dapat juga diartikan sebagai rasio yang menggambarkan perbandingan antara total hutang dan ekuitas. DEFINISI
a. Current Ratio (CR) merupakan bagian dari Liquidity Ratio atau
Solvency Ratio. Menurut Kasmir (2015:134), Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Atau dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. b. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan bagian dari Leverage ratio. Debt to Equity Ratio adalah rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang. Bagi pihak kreditor, semakin besar rasio ini, akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar resiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. Namun bagi perusahaan semakin besar rasio ini, justru semakin baik. PENGUKURAN a. Current Ratio (Rasio Lancar) Rasio lancar menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek menggunakan aktiva lancar yang dimiliki, baik kas, marketable securities, piutang usaha, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Rasio ini dapat dicari dengan rumus : 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 Current Ratio = x 100% 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 b. Debt To Equity Ratio DER menunjukan sumber pendanaan perusahaan antara sumber internal dan eksternal. DER memperlihatkan seberapa banyak sumber pendanaan untuk aktiva perusahaan yang bersumber dari dana internal maupun eksternal. Rasio ini dapat dicari dengan rumus : 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 Debt To Equity Ratio = x 100% 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Penelitian yang dilakukan oleh Agung Anugrah dan Muhamad Syaichu (2017) menyatakan bahwa: a. Debt To Equity Ratio memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham. b. Current ratio memiliki pengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ken Aditya dan Isnurhadi (2013) menyatakan bahwa: • Secara parsial: a. Rasio lancar tidak berpengaruh terhadap return saham sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi dari tahun 2007-2011. b. Debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap return saham sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi dari tahun 2007-2011. • Secara simultan (uji F): a. Rasio lancar tidak memberikan pengaruh terhadap return saham infrastruktur, utilitas, dan transportasi dari tahun 2007-2011. b. Debt to equity ratio tidak memberikan pengaruh terhadap return saham infrastruktur, utilitas, dan transportasi dari tahun 2007-2011. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Mutiara Tumonggor, Sri Murni, dan Paulina Van Rate (2017) menyatakan bahwa: • Secara parsial (Uji-t): a. Current Ratio (CR) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan Cosmetics and Households Industry yang terdaftar pada BEI. b. Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan Cosmetics and Households Industry yang terdaftar pada BEI. • Secara simultan: a. Current Ratio (CR) berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan Cosmetics and Households Industry yang terdaftar pada BEI. b. Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan Cosmetics and Households Industry yang terdaftar pada BEI. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Lutfi Nur Fitri, Agus Supriyanto, dan Rita Andini (2017) menyatakan bahwa: a. Current Ratio tidak berpengaruh terhadap return saham. b. Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Tiara Mega Pratiwi dan Maswar Patuh Priyadi (2014) menyatakan bahwa: a. Current Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham. b. Debt To Equity Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham. 6. Penelitian yang dilakukan oleh Ifa Nurmasari (2017) menyatakan bahwa: a. Current Ratio (CR) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. b. Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. 7. Penelitian yang dilakukan oleh Sugiarti, Surachman, dan Siti Aisjah (2015) menyatakan bahwa: a. Current ratio mempunyai pengaruh yang negatif terhadap return saham. b. Debt to Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham. 8. Penelitian yang dilakukan oleh Ajeng Ika Ariyanti (2016) menyatakan bahwa current ratio berpengaruh tidak signifikan dan negatif terhadap return saham. SIMPULAN Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Mutiara Tumonggor, Sri Murni, dan Paulina Van Rate (2017) menyatakan bahwa secara simultan Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Agung Anugrah dan Muhamad Syaichu (2017), Ken Aditya dan Isnurhadi (2013), Mutiara Tumonggor, Sri Murni, dan Paulina Van Rate (2017) (secara parsial), Lutfi Nur Fitri, Agus Supriyanto, dan Rita Andini (2017), Tiara Mega Pratiwi dan Maswar Patuh Priyadi (2014), Ifa Nurmasari (2017), Sugiarti, Surachman, dan Siti Aisjah (2015), Ajeng Ika Ariyanti (2016) menyatakan bahwa Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap return saham. DAFTAR PUSTAKA Anugrah, Agung, Muhamad Syaichu. 2017. Anailisis Pengaruh Return On Equity, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, dan Price To Book Value Terhadap Return Saham Syariah (Studi Kasus pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Jakarta Islamic Index Periode 2011-2015). Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 1-12. ISSN (Online): 2337-3806 Aditya, Ken, Isnurhadi. 2013. Analisis Pengaruh Rasio Lancar, Rasio Perputaran Total Aktiva, Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol.11 No.4 Desember 2013. Tumonggor, Mutiara, Sri Murni, Paulina Van Rate. 2017. Analisis Pengaruh Current Ratio, Return On Equity, Debt To Equity Ratio dan Growth Terhadap Return Saham Pada Cosmetics and Household Industry yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2016. Jurnal EMBA Vol.5 No.2 Juni 2017, Hal. 2203 – 2210. ISSN 2303- 1174. Fitri, Lutfi Nur, Agus Supriyanto, Rita Andini. 2017. Pengaruh Laba Akuntansi, Current Ratio, Return On Asset, Debt To Equity Ratio, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Pertambangan Sub Sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di BEI Tahun 2011-2015). Jurnal Unpand. Pratiwi, Tiara Mega, Maswar Patuh Priyadi. 2014. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Return Saham. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 10 (2014). Nurmasari, Ifa. 2017. Analisis Current Ratio, Return On Equity, Debt To Equity Ratio dan Pertumbuhan Pendapatan Berpengaruh Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia 2010-2014. Jurnal KREATIF, Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 (112 - 131). ISSN : 2339 – 0689, E-ISSN : 2406-8616. Sugiarti, Surachman, Siti Aisjah. 2015. Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM) Vol 13 No 2, 2015. ISSN: 1693-5241. Ariyanti, Ajeng Ika. 2016. Pengaruh CR, TATO, NPM dan ROA Terhadap Return Saham. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 4, April 2016. ISSN : 2461-0593.