Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN KASUS INDIVIDU

MITRAL STENOSIS
BRAMANTYA ANDYATMA

PEMBIMBING
DR. HARI YUDHA, SP.JP
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan
• Sekitar 50% - 70 % penyebab mitral stenosis adalah
demam rematik akut  jantung rematik
• Sisanya 30% penyebabnya genetic dan endokarditis

lilly LS, Ryznar E, O'Gara PT. Pathophysiology of Heart Disease. wolters kluwer. 2016;6.
Pendahuluan
• Tidak ada perbedaan antara jenis kelamin laki-laki dan
perempuan dengan kejadian ARF, tetapi pada penyakit
RHD umumnya yang terjadi pada perempuan dibanding
pada laki-laki

Loscalzo J, Carapetis JR. Acute Rheumatic fever. Harrison's cardiovascular


medicine. 2016;3.
BAB 2
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
IDENTITAS

• Nama : Tn. S
• Umur : 46 tahun
• Jenis kelamin : perempuan
• Alamat : Jln karanggendeng, Lamongan
• Suku : Jawa
• Bangsa : Indonesia
• Tanggal Pemeriksaan : 31 desember 2018
ASSASMENT
• Keluhan Utama : Sesak
• Riwayat penyakit sekarang :
• (Pasien datang ke igd rujukan dari poli jantung dengan AF rapid dan
CHF). Pasien mengeluhkan sesak sejak 1 minggu yang lalu, sesak
dirasakan terus menerus sehingga pasien harus tidur dengan setengah
duduk. Awalnya sesak muncul saat pasien bangun tidur. Sesak
membaik saat pasien beristirahat dan memberat saat pasien
beraktifitas ringan tetapi lama kelamaan sesak dirasakan terus menerus
walaupun saat pasien beristirahat tidak melakukan aktivitas apa-apa.
Pasien mengeluhkan nyeri-nyeri sendi + dan badan sakit semua,
Pasien juga mengeluhkan perut sebah, perut sebah dirasakan sejak 2
minggu yang lalu. Sebah dirasakan hilang timbul disertai keluhan mual-
mual tetapi tidak membuat pasien muntah. Selama ini pasien hanya
makan bubur 6 -7 sendok karena pasien merasa mual-mual. Riwayat
menstruasi pasien normal, riwayat sakit lambung disangkal oleh pasien.
Pasien juga mengeluh kedua kaki bengkak sejak 2 minggu yang lalu.
BAB hitam - , diare - , BAK seperti teh disangkal, BAK dalam batas
normal
• Riwayat penyakit dahulu : Pasien sebelumnya tidak ada
keluhan gangguan saraf seperti kedutan, gerakan yang tak
terkendali dari anggota gerak, gangguan gerakan wajah seperti
meringis tanpa sebab atau gangguan keseimbangan juga
disangkal oleh pasien.Adanya Keluhan nyeri sendi di seluruh
anggota gerak sebelumnya oleh pasien. Keluhan ruam
kemerahan pada kulit anggota gerak dan punggung tanpa
disertai rasa gatal sebelumnya juga disangkal oleh pasien.
Penyakit jantung (+) pasien merasakan ndrodog sejak tahun
2016 dan pasien control di dokter umum dekat rumah. Tetapi
keluhan hanya membaik sementara. Dan keluhan memburuk
pada tahun 2018. Pada tahun 2002 pasien mengalami sakit
tenggorokan tenggorokan sebelumnya disangkal dan batuk
sebelumnya juga disangkal. Sakit kuning disangkal, riwayat
demam sebelumnya juga disangkal, HT -, DM -
• RPK : Tidak ada yang sakit serupa dirumah
• RPsos : riwayat minum jamu-jamuan disangkal,
riwayat minum pil pegel linu disangkal
Pemeriksaan
• Vital sign • Keadaan Umum :
Tekanan Darah : 125/84 sesak
mmHg • Kesadaran :
Nadi : 120x/menit composmentis
Suhu : 36,5 oC • GCS : 456
Nafas : 28x/menit
Pemeriksaan Fisik
• Kepala/Leher : anemis -, icterus -, cyanosis -,
dyspnea -
• Pembesaran kelenjar getah bening -
• JVP dalam batas normal
Pemeriksaan Fisik
• Thorax :
• Inspeksi : Simetris, retraksi -/-
• Palpasi : Thrill (-),
• Perkusi :Paru ves/ves, rh +/+ di basal, wh -/-, Jantung
S1S2 tunggal, murmur diastolik di katup mitral rumbling +
, OS + derajat 2/6 , gallop-
Pemeriksaan
• Abdomen :
• Inspeksi : flat, soepel, jejas-, vena corateral +
• Auskultasi : Meteorismus -, bising usus (+) normal
• Palpasi : Hepar teraba membesar 1 cm di bawah
arcus costae /Lien tidak teraba, nyeri tekan-
• Perkusi : Timpani  redup di regio perut kanan
atasEkstremitas
• Inspeksi : ikterik -, cyanosis -, edema +/+
• Palpasi : Hangat, kering, merah, CRT <2”
Assasment
CHF
Mitral stenosis et cause demam rematik
Cardiacsirosis
Planning Diagnosis
• DL
• LFT
• EKG
• Foto thorax
Hasil pemeriksaan (26 Juli 2018)
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Gula Darah Acak 84

Serum kreatinin 2.2 0.7-1.2

Bilirubin total 10.90 0.1-1.2

Billirubin direct 5.96 0-0.3

SGOT 334 0-35

SGPT 318 0-35


Hasil Pemeriksaan
Leukosit 14.9 4.0-11.0

Neutropil 88.9 49-67

Limfosit 3.9 25-33

Monosit 5.8 3.0-7.0

Eosinofil 0.5 1.0-2.0

Basofil 0.9 0.0-1.0

Eritrosit 4.57 3.80-5.30

Hemoglobin 14.0 P: 13.0-18.0, L : 14.0-18.0

Hematocrit 42.3 L : 40-54, P: 35-47

MCV 92.60 87.0-100


Hasil Pemeriksaan
MCH 28.70 28.0-36.0

MCHC 33.30 31.0-37.0

RDW 13 10-16.5

Trombosit 79 150-450

MPV 9 5-10

LED 1 3 0-1

LED 2 6 1-7
Pemeriksaan EKG
PEMERIKSAAN EKG

Interpretasi :

Irama : aritmia
Frekuensi : 16 x 10 =
160x/menit
Axis jantung = RAD
PR interval memanjang

Atrial Fibrilasi
Pemeriksaan Foto Thorax

Interpretasi :
Cardiomegaly
Perbesaran atrium kiri
diagnosis
• AF et cause MS
• CHF et cause MS et
cause jantung rematik
• Cardiac sirosis et
cause CHF
Terapi

• Simarc 1x2 mg
(golongan antikoagulan
yang mengandung
Natrium Walfarin),
• Hepamax 3x1
(memperbaiki liver
function),
• furosemide 2 ampul
(golongan diuretic),
• digoxin 1x1 tab
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi dan Fisiologi Jantung

Sherwood L. Human physiology. EGC. 2013;8.


Sherwood L. Human physiology.
EGC. 2013;8
Katup Mitral

Paulsen F, Waschke J.
Sobotta Atlas of Human
Anatomy. EGC.
2011;15
Mitral Stenosis
Diagnosis Banding Mitral Stenosis
• Atrial septal defect • Aorta regurgitation

Menghasilkan murmur • Pada AR berat kronis


mid diastolic rumbling ditemukan murmur
tetapi tidak ditemukan Austin flint dan
opening snap intensitasnya
berkurang saat
terpajan vasodilator
sedangkan pada MS
menjadi meningkat

Loscalzo J, Carapetis JR.Murmur. Harrison's cardiovascular


medicine. 2016
Management
of Mitral stenosis

Baumgartner H, al e. 2017 ESC/EACTS Guidlines for

the management of valvular heart disease.

European Heart Journal. 2017;38:2739-86.


BAB 4
PEMBAHASAN
ANAMNESIS
• Dari anamnesis didapatkan
• Pasien mengeluhkan sesak sejak 1 minggu yang lalu, sesak dirasakan
terus menerus sehingga pasien harus tidur dengan setengah duduk.
Awalnya sesak muncul saat pasien bangun tidur. Sesak membaik saat
pasien beristirahat dan memberat saat pasien beraktifitas ringan tetapi
lama kelamaan sesak dirasakan terus menerus walaupun saat pasien
beristirahat tidak melakukan aktivitas apa-apa. Pasien mengeluhkan
nyeri-nyeri sendi + dan badan sakit semua,
• RPD : Pasien sebelumnya tidak ada keluhan gangguan saraf seperti
kedutan, gerakan yang tak terkendali dari anggota gerak, gangguan
gerakan wajah seperti meringis tanpa sebab atau gangguan
keseimbangan juga disangkal oleh pasien. Keluhan nyeri sendi di
seluruh anggota gerak sebelumnya disangkal oleh pasien. Keluhan
ruam kemerahan pada kulit anggota gerak dan punggung tanpa
disertai rasa gatal sebelumnya juga disangkal oleh pasien. Penyakit
jantung (+) pasien merasakan ndrodog sejak tahun 2016 dan pasien
control di dokter umum dekat rumah. Tetapi keluhan hanya membaik
sementara. Dan keluhan memburuk pada tahun 2018. Sakit kuning
disangkal, riwayat demam sebelumnya juga disangkal, HT -, DM -
Kriteria Jones
Kriteria Mayor Kriteria Minor

1. Karditis 1. Demam

2. Polyarthritis 2. Polyatralgia

3. Chorea 3. Laboratorium :

4. Erythema marginatum Peningkatan LED atau

5. Subcutaneous nodul leukosit

4. PR Interval memanjang

Nulu S, et a. Rheumatic Heart disease the Unfinished Global Agenda. ELSEVIER. 2017;35:165-80.
Gejala Klinis

Nyeri Dyspnoe
Pulmonary
dada Oedem, CHF

Edema Mitral Stenosis


CHF
tungkai Et cause demam
rematik

Perut Hepatomegaly,
sebah Cardiac Hepatic
Loscalzo J, Carapetis JR. Acute Rheumatic fever. Harrison's cardiovascular
medicine. 2016;3.
Pemeriksaan Fisik

Murmur
diastolik
, OS, Thorax, Cor
Rumbli
ng

Hepato
Abdomen
megaly
PATOFISIO
LOGI

.
Sika-Paotonu D, et a. Acute Rheumatic Fever and Rheumatic Heart. The University of Oklahoma Health Sciences Center. 2017
PATOFISI
OLOGI

.
Sika-Paotonu D, et a. Acute Rheumatic Fever and Rheumatic Heart. The University of Oklahoma Health Sciences Center. 2017
PATOFISIOLOGI
• Terjadi karena ventrikel kanan atau kedua ventrikel
karena peningkatan tekanan atrial kanan sehingga
sumbatan vena portal menyebabkan terganggunya aliran
darah ke sinusoidal, aliran darah yang statis
meningkatkan deoksigenasi darah, parenkim menjadi
atropi, nekrosis jaringan

mike X. Cardiac cirrhosis and congestive hepatopathy. medscape. 2017.


Lilly LS, Ryznar E, O'Gara PT. Pathophysiology of Heart Disease. wolters kluwer. 2016;6.
MITRAL STENOSIS

Paulsen F, Waschke J. Sobotta Atlas of Human Anatomy. EGC. 2011;15.


Terapi
• Pemberian digoxin, beta –
• Simarc 1x2 mg (golongan blocker, diuretic atau kalsium
antikoagulan yang chanel bloker dapat
mengandung Natrium sementara memperbaiki
Walfarin), gejala. Pada pasien dengan
• Hepamax 3x1 (memperbaiki
sinus ritem, obat oral
liver function), antikoagulasi di indikasikan
ketika pasien dengan riwayat
• furosemide 2 ampul emboli atau thrombus.
(golongan diuretic), Pasien dengan mitral
• digoxin 1x1 tab stenosis sedang ke berat dan
dengan atrial fibrilasi tetap
menggunakan vitamin K
antagonis untuk pengobatan

Baumgartner H, al e. 2017 ESC/EACTS Guidlines for the management of valvular heart disease.
European Heart Journal. 2017;38:2739-86.
Baumgartner H, al e. 2017 ESC/EACTS Guidlines for the management of valvular heart disease. European Heart Journal. 2017;38:2739-86
DAFTAR PUSTAKA
• 1. Dima C, O'Brien TX, Compton SJ. Mitral Stenosis. medscape. 2018.
• 2. Lilly LS, Ryznar E, O'Gara PT. Pathophysiology of Heart Disease. wolters kluwer. 2016;6.
• 3. Loscalzo J, Carapetis JR. Acute Rheumatic fever. Harrison's cardiovascular medicine.
2016;3.
• 4. Sherwood L. Human physiology. EGC. 2013;8.
• 5. Paulsen F, Waschke J. Sobotta Atlas of Human Anatomy. EGC. 2011;15.
• 6. Hansen JT. Netter Atlas of Human Anatomy. ELSEVIER. 2014.
• 7. Sika-Paotonu D, et a. Acute Rheumatic Fever and Rheumatic Heart. The University of
Oklahoma Health Sciences Center. 2017.
• 8. Catterjee K, et a. Cardiology-An Ilustrated Textbook. Jaypee Brothers Medical Publishers
London. 2013.
• 9. Nulu S, et a. Rheumatic Heart disease the Unfinished Global Agenda. ELSEVIER.
2017;35:165-80.
• 10. Baumgartner H, al e. 2017 ESC/EACTS Guidlines for the management of valvular heart
disease. European Heart Journal. 2017;38:2739-86.
• 11. mike X. Cardiac cirrhosis and congestive hepatopathy. medscape. 2017.
• 12. Yuniadi Y, et a. Pedoman tatalaksana Fibrilasi atrium Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia. 2014.


Anda mungkin juga menyukai