Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

KEHAMILAN DENGAN RIWAYAT SECTIO SESAREA

Disusun Oleh :
Meliany Hutami Putri 1620221114

Pembimbing :
dr. Purnawan Senoadji, Sp.OG (K)

Kepaniteraan Klinik Departemen Obstetri dan Gynekologi


FAKULTAS KEDOKTERAN UPN “VETERAN” JAKARTA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PERSAHABATAN
PERIODE 28 JANUARI – 5 APRIL 2019
IDENTITAS PASIEN

Nama Pasien : Ny. RL


Usia : 38 tahun
Tanggal lahir : 3 November 1980
Rekam Medis : 23756xx
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Pulo Gebang Permai Blok D2/25
Tanggal Masuk : 20 Februari 2019
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien mengaku hamil 37 minggu, KELUHAN UTAMA Pasien pertama kali USG pada tanggal 9
dengan hari pertama haid terakhir 11 Selama pasien kontrol, Agustus 2018 di RSUP Persahabatan ~ 8-9
Juni 2018 ~ Taksiran Persalinan 18 pasien mengatakan pada usia minggu, USG yang kedua pada tanggal 21
Maret 2019. Pasien mengaku rutin kehamilan 2 bulan pasien Agustus 2018 ̴ 10-11 minggu di RSUP
ANC awal di Bidan dan di RS Resti mengetahui terdapat mioma Persahabatan, USG ketiga pada tanggal 21
Mulya serta USG sudah 5x selama uteri melalui USG. Oktober 2018 ̴ 19-20 minggu di RS Resti
Pasien datang untuk kontrol Mulya, USG yang keempat pada tanggal 11
hamil.
kehamilannya, pro seksio sesarea. Oktober 2018 di RS Resti Mulya dan USG
kelima pada tanggal 24 Januari 2019 di
Pasien sekarang merasa kencang-kencang, RSUP Persahabatan.
tidak mulas, gerak janin masih aktif. Selama
kehamilan pasien tidak pernah mengeluhkan
BAB dan BAK tidak ada keluhan, tidak ada
demam dan sakit gigi. Mual(-), Muntah (-).
keluar air-air berwarna bening, darah (-) lendir
(-), flek (-), berdebar (-), nyeri kepala (-)
pandangan kabur (-).
Riwayat Kehamilan Riwayat Menstruasi
Saat ini Menarche umur 15 Riwayat Pernikahan
HPHT = 11 Juni tahun, siklus 28 hari, Menikah 1 kali. Pertama
2018 durasi 7-8 hari, 2-3 kali kali pada tahun 2009 saat
Usia. Kehamilan = 37 ganti pembalut, nyeri saat usia 29 tahun.
minggu haid tidak ada.

Riwayat Obstetri
G2P1A0
1. 2010, perempuan, lahir secara SC di RS
Taman Harapan Baru atas indikasi
hipertensi dalam kehamilan, usia
kehamilan cukup bulan, BBL 3000 gram
2. Hamil ini
Riwayat Sosial Ekonomi
Riwayat Penyakit Dahulu
- Pekerjaan Suami adalah
Pernah mengalami tekanan
karyawan.
darah tinggi pada saat hamil
- Pasien tidak pernah merokok
anak pertama. DM disangkal.
ataupun menggunakan NAPZA.
Asma disangkal. Penyakit
- Pasien jarang berolahraga,
jantung disangkal. Alergi
kegiatan sehari-hari hanya
disangkal.
melakukan pekerjaan rumah
Riwayat operasi 1x, yaitu seksio
tangga.
sesarea tahun 2010.

Riwayat Penyakit
Riwayat
Keluarga
Kontrasepsi
HT (-), DM (-),
Belum pernah
Asma (-), Penyakit
menggunakan KB.
jantung (-), Penyakit
paru (-), Alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Penilaian:
- Hamil sesuai 32-33 minggu,
aktivitas janin normal.
- Tidak Tampak kelainan mayor
janin. Tidak tampak tanda
hipoperfusi janin.
- Mioma uteri di korpus posterior.

USG Tanggal 24 Januari 2019


RESUME

Ny. RL, 38 tahun, G2P1A0 hamil 37 minggu, datang untuk kontrol ke poli kebidanan untuk hasil USG dan
hasil Laboratorium rencana seksio sesarea. Pasien mengaku tidak merasa mulas, keluar lendir darah
disangkal, keluar air-air disangkal. Gerakan janin aktif. Nyeri kepala disangkal. Pandangan mata kabur
disangkal. Mual dan muntah disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 84x/menit, RR 20x/menit, Suhu
36,5ºC. Status generalis dalam batas normal. Status obstetrik didapatkan tinggi fundus uteri 36 cm dengan
presentasi kepala, tampak abdomen membuncit sesuai usia kehamilan. Pada saat melakukan inspeksi pada
genital vulva dan uretra tenang, tidak ada perdarahan aktif.
Pemeriksaan penunjang USG didapatkan usia kehamilan sesuai, mioma uteri di korpus posterior dan
pertumbuhan serta aktivitas janin normal.. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan dalam batas
normal.
PLANNING
DIAGNOSIS - Minggu depan ke poli kebidanan untuk
G2P1A0 Hamil 37 Minggu Janin Presentasi rencana rawat inap
Kepala Tunggal Hidup, BSC 1x, Mioma - Rencana pro SC dan Miomektomi tanggal
uteri (27 februari 2019)
OPERASI
SC+MIOMEKTOMI (27
FEBRUARI 2019)
TINJAUAN PUSTAKA
SEKSIO SESAREA

TIPE-TIPE
SC
DEFINISI
Seksio sesarea adalah suatu
pembedahan untuk melahirkan
Seksio sesarea Seksio janin melalui insisi pada dinding
sesarea Seksio Klasik Seksio
abdomen dan uterus ibu (Oxorn dan
abdominalis ekstraperitonealForte, 2010) histerektomi
INDIKASI
SEKSIO
SESAREA

Faktor Janin
Faktor Ibu Faktor Uteroplasenta
1) Induksi persalinan yang 1) Riwayat ruptur uterus 1) Gawat janin, misalnya Pada
gagal 2) Obstruksi jalan lahir (fibroid) saat janin kelelahan dan tidak
2) Proses persalinan tidak 3) Plasenta previa ada kemajuan dalam
maju (distosia persalinan) 4) Solusio plasenta persalinan
3) Disproporsi sefalopelvik 5) Riwayat bedah uterus 2) Prolaps tali pusat
4) Penyakit ibu (preeklampsia sebelumnya (miomektomi dengan 3) Malpresentasi janin (posisi
berat, penyakit jantung, mioma, ketebalan penuh) melintang, sungsang)
kanker serviks) 6) Presentasi funik (tali pusat) 4) Makrosomia
5) Keinginan ibu pada saat persalinan 5) Kelainan janin misalnya
hidrosefalus
KONTRAINDIKASI
SEKSIO SESAREA

Menurut Benson dan Pernoll (2009), ada beberapa kontraindikasi seksio


sesarea, yaitu infeksi piogenik dinding perut, janin abnormal yang tidak
dapat hidup, janin mati (kecuali untuk menyelamatkan nyawa ibu), dan
kurangnya fasilitas, perlengkapan, atau tenaga yang sesuai.
KOMPLIKASI SC

Infeksi Puerperal (nifas) Luka Kandung Kemungkinan


Perdarahan
• Ringan, kenaikan suhu Kemih ruptura uteri atau
beberapa hari saja terbukanya jahitan
• Sedang, kenaikan suhu disertai pada uterus karena
dehidrasi dan perut kembung operasi sebelumnya.
• Berat, dengan peritonitis,
sepsis dan ileus paralitik.
RIWAYAT KEHAMILAN
DENGAN SEKSIO SESAREA

Persalinan pervaginam dengan bekas seksio sesarea atau Vaginal Birth


After Cesarean-section (VBAC) adalah proses melahirkan normal setelah
pernah melakukan seksio sesarea.

Menurut Austrian Society of Obstetrics and Gynaecology (2016)


tingkat keberhasilan yang baik (60-85%) untuk kelahiran pervaginam
setelah operasi caesar (VBAC), pertimbangan faktor prediktif selama
perencanaan kelahiran antenatal menjadi sangat penting.

Rencana VBAC (Vaginal Birth After Previous Caesarean Delivery)


dianjurkan kepada ibu dengan kehamilan tunggal pada umur kehamilan
37 minggu atau lebih dengan atau tanpa riwayat persalinan pervaginam
sebelumnya.
INDIKASI VBAC
KONTRAINDIKASI VBAC
Menurut Cunningham FG (2001) kriteria
seleksi untuk VBAC yaitu :
1. Bekas SC klasik
1. Riwayat 1 atau 2 kali SC dengan insisi segmen
2. Bekas rupture uteri
bawah Rahim
3. Bekas komplikasi operasi SC dengan laserasi
2. Secara klinis panggul adekuat atau imbang
serviks yang luas
fetopelvik baik
4. Bekas sayatan uterus lainnya di fundus uteri
3. Tidak ada bekas rupture uteri
contohnya miomektomi
4. Tersediannya tenaga yang mampu untuk
5. Panggul sempit
melaksanakan monitoring persalinan
6. Pasien menolak persalinan pervaginal
5. Sarana dan personil anestesi siap untuk
menangani SC darurat
Skor Flamm dan Geiger
untuk memprediksi
terjadinya VBAC
PEMANTAUAN
KEHAMILAN
TANDA RUPTURE UTERI

 CTG abnormal
 Sakit perut yang berat, terutama bertahan di antara kontraksi
 Sakit luka pada onset akut
 Perdarahan vagina abnormal TRIAS KLASIK
 Hematuria
 Berhentinya aktivitas uterus yang sebelumnya efisien nyeri, perdarahan


Takikardia ibu, hipotensi, pingsan atau syok
Hilangnya station bagian presentasi
pervaginam ,
 Perubahan dalam kontur perut dan ketidakmampuan untuk kelainan DJJ
mengambil denyut jantung janin yang lama

Anda mungkin juga menyukai