Anda di halaman 1dari 28

Identitas Jurnal

Title • Acute appendicitis: Diagnostic accuracy


of Alvarado scoring system

Author • Zahid Ali Memon, Saboohi Irfan, Kanwal


Fatima, Mir Saud Iqbal, Waqas Sami

Publisher • Asian Journal of Surgery (2013)

Date • 3 April 2013


Background

Sulit mendiagnosis
Apendisitis pada Menyingkirkan
tahap awal karena Beberapa skoring
gejalanya masih apendik yang digunakan untuk
samar. Banyak sehat akan membantu
pasien telah membebani diagnosis awal
menjalani operasi pasien dan Apendisitis dan
apendiktomi saat manajemennya 
diperiksa secara tenaga
kesehatan Alvarado
histopatologi
hasilnya negatif.
Purpose

untuk mengevaluasi kegunaan Sistem


penilaian Alvarado dalam mengurangi
persentase appendektomi negatif
Materials & Methods
• Cross-sectional study periode Januari – Desember 2011
Design

• Surgical Unit I, Civil Hospital, Karachi


Setting

• 110 pasien dengan nyeri perut kuadran kanan bawah atau


nyeri paraumbilikalis beralih ke fosa iliaka kanan dan mereka
Participants yang secara klinis didiagnosis sebagai kasus apendisitis akut

• Pasien dengan usia kurang dari 10 tahun


Kriteria
Eksklusi
110 pasien dikelompokkan menjadi 2, yaitu dengan skoring
Alvarado < 6 dan skoring ≥ 6

Dokter bedah mengambil keputusan untuk penatalaksanaan


pasien berdasarkan skoring Alvarado, Riwayat Penyakit
Pasien, pemeriksaan klinis dan USG, serta dilakukan
pemeriksaan histopatologi untuk konfirmasi diagnosis akhir
Apendisitis

Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis


dengan menggunakan SPSS versi 16 ( SPSS Inc , Chicago , IL
, USA ) .

Kehandalan skoring Alvarado dinilai dengan cara


menghitung tingkat apendiktomi negatif yang didefinisikan
sebagai kasus yang pada pemeriksaan histopatologinya tidak
memiliki tanda-tanda peradangan.
Karakteristik Objek
10-20 years (n Z 54, 49.1%).
71.8% (n Z 79) males 28.2% (n Z 31) females.
symptoms nyeri fossa iliaka dextra (98.2%), nausea
and vomiting (75.5%), dan anorexia (33.6%).
Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada
fossa iliaka dextra 94 cases (85.5%),
Nyeri lepas 70 cases (63.6%), dan demam 50 cases
(45.5%).
Analisa laboratorium menunjukkan peningkatan total
leukosit pada 70 cases (63.6%) dengan neutrophilia
62 cases (56.4%)
• Sensitivitas dan spesifisitas Sistem penilaian Alvarado 93,5 %
dan 80,6 %.
• Dari 31 pasien di Grup A, 21 adalah laki-laki dan 10 wanita.
Satu pasien dirawat secara konservatif dan 30 menjalani
apendiktomi. Tingkat apendiktomi negatif 83,3 %.
• Dari 79 pasien di Grup B, 58 adalah laki-laki dan 21 wanita.
Satu pasien dirawat secara konservatif dan sisanya menjalani
apendiktomi. Tingkat apendiktomi negatif 7,7%. Tingkat untuk
wanita adalah 10 % , untuk laki-laki ( 6,8 % ).
Discussion
Sering terjadi pada usia < 20tahun

Intervensi bedah di awal perjalanan penyakit untuk membatasi


komplikasi, menyebabkan terlalu banyak apendiktomi negatif,
dengan tingkat kematian yang terkait dari 10 %  skoring Alvarado
untuk mengurangi tingkat apendiktomi negatif

Prosedur yang dilakukan untuk apendiktomi adalah bedah terbuka


dan laparoskopi.

Pasien yang dilakukan tindakan laparoskopi memiliki infeksi luka


secara signifikan lebih sedikit , nyeri lebih ringan , dan durasi yang
lebih singkat tinggal di rumah sakit , tapi lebih tinggi tingkat
kekambuhan , pembentukan abses intra - abdominal ,dan biaya
rumah sakit.
skor ini jauh dari harapan pada wanita, terutama
pada usia subur, dilaporkan tingkat usus buntu
negatif 30% perempuan dibandingkan dengan
laki-laki ( 28,2 % ). Hasil temuan buruk pada
pasienwanita mungkin karena sistem diagnostik
berdasarkan klinis nyeri iliaka fossa memiliki
berbagai diagnosis banding seperti kehamilan
ektopik, kista ovarium torsi, salpingitis dan
radang panggul.
di Grup A di mana skor Alvarado kurang, tingkat
apendiktomi negatif tinggi ( yaitu, 83,3 % )
dibandingkan dengan Grup B di mana skor
Alvarado tinggi dikaitkan dengan frekuensi
rendah dari apendiktomi negatif ( 7,7% ) .
Simpulan
skor Alvarado dapat digunakan secara efektif untuk
mengurangi kejadian apendiktomi negatif. Para
pasien tidak terlalu terkena risiko keterlambatan
intervensi atau peningkatan yang signifikan dalam
jumlah kasus negatif palsu .
Penggunaannya ekonomis dan dapat diterapkan
dengan mudah bahkan oleh ahli bedah junior dengan
terbatas fasilitas diagnostik yang tersedia bagi
mereka .
Namun perannya pada perempuan itu tidak
memuaskan dan perlu ditambahdengan cara lain
untuk meningkatkan akurasi diagnostik.
Hasil palsu tidak mungkin pada pasien dengan
skor tinggi ( 9 atau 10 ) dan tidak dibutuhkan
penyelidikan lebih lanjut, mereka dengan skor 7
atau 8 mungkin memerlukan investigasi lanjut,
terutama pasien perempuan atau mereka pada
usia subur, dan orang-orang dengan skor 5-6
mungkin memiliki penyakit dan selanjutnya
dibutuhkan observasi atau investigasi.
Title

Acute appendicitis: Diagnostic


accuracy of Alvarado scoring system
Judul sesuai dengan ketentuan < 20 kata, tidak ada
kalimat yang disingkat dan mewakili isi penelitian
Abstract
Abstrak :

Terdiri dari 4 paragraf


Komponen : Introduction, Materials and
Methods, Result, Discussion
Kurang dari 250 kata
Mencantumkan kata kunci
Metode Penelitian dan
Sampling
Metode Penelitian Sampling

Cross-sectional study - 110 pasien dikelompokkan


menjadi 2, yaitu dengan
skoring Alvarado < 6 dan
skoring ≥ 6

- Kriteria inklusi dan


eksklusi dijelaskan
• Pasien dengan nyeri perut kuadran kanan bawah atau nyeri paraumbilikalis beralih ke
fosa iliaka kanan dan mereka yang secara klinis didiagnosis sebagai kasus apendisitis
P akut serta sudah dibagi berdasarkan skoring alvarado < 6 dan ≥ 6

I
• Apendiktomi

• Pasien dengan skoring alvarado < 6 dan ≥ 6


C

• skor Alvarado dapat digunakan secara efektif untuk


O mengurangi kejadian apendiktomi negatif.
Bukti Valid
Pertanyaan
Apakah dilakukan suatu pembandingan yang Ya
independen dan blind dengan standar referensi (gold
standar) diagnosis?
Apakah tes diagnosis ini dievaluasi pada spektrum Ya
pasien yang tepat (seperti pada pasien yang biasanya
akan kita ukur dengan tes tersebut)?
Apakah standar referensi dilakukan terlepas dari hasil Tidak
tes diagnosis?
Apakah tes divalidasi dalam kelompok pasien yang Ya
kedua yang independen?
Apakah penelitiannya prospektif? Ya,
Bukti Penting
Bisa diterapkan
Dapat Diterapkan
Apakah tes diagnosis tersebut tepat, akurat, dan Ya
dapat dipakaI dalam konteks kita?

Apakah kita dapat melihat secara klinik melihat Ya


estimasi pretes probabilitas pasien (dari pengalaman,
prevalensi penyakit dan data dasar?
Apakah hasil postes probabilitas berpengaruh pada Menguntungkan
penanganan terhadap pasien kita?
Kesimpulan
Bukti klinis valid

Bukti klinis penting

Bukti klinis dapat diterapkan

Anda mungkin juga menyukai