Anda di halaman 1dari 15

Clinical Science

Osteoarthritis
Rajwa Zahra 1810211065
Definisi
 Osteoartritis (OA) merupakan penyakit degenerasi
pada sendi yang melibatkan kartilago, lapisan
sendi, ligamen, dan tulang sehingga
menyebabkan nyeri dan kekakuan pada sendi
(CDC, 2014).

 Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi


degeneratif kronik non inflamasi yang berkaitan
dengan kerusakan kartilago sendi. (Jurnal UNDIP)
Klasifikasi & Etiologi
 OA Primer

OA primer disebut juga OA idiopatik yang mana penyebabnya tidak


diketahui dan tidak ada hubunganya dengan penyakit sistemik,
inflamasi ataupun perubahan lokal pada sendi. Banyak dihubungkan
pada penuaan.

 OA Sekunder

Osteoartritis sekunder adalah OA yang disebabkan oleh penyakit atau


kondisi lainnya, seperti pada post-traumatik, kelainan kongenital ,
kelainan tulang dan sendi, penyakit akibat deposit kalsium, kelainan
endokrin, metabolik, inflamasi, imobilitas yang terlalu lama.
Faktor Resiko
 Usia

Perubahan morfologi dan struktur pada kartilago berkaitan dengan


usia termasuk penghalusan dan penipisan permukaan artikuler;
penurunan ukuran dan agregasi matriks proteoglikan; serta
kehilangan kekuatan peregangan dan kekakuan matriks.

 Jenis Kelamin

Meningkatnya kejadian OA pada wanita di atas 50 tahun


diperkirakan karena turunnya kadar estrogen yang signifikan
setelah menopause. Kondrosit dipengaruhi oleh estrogen. Hal ini
berhubungan dengan peningkatan sintesis proteoglikan pada
hewan percobaan.
 Genetik

Hal tersebut berhubungan dengan abnormalitas


kode genetik untuk sintesis kolagen yang bersifat
diturunkan, seperti adanya mutasi pada gen
prokolagen II atau gen-gen struktural lain untuk
struktur-struktur tulang rawan sendi seperti kolagen
tipe IX dan XII, protein pengikat, atau proteoglikan.

 Obesitas

Berat badan dibebankan pada sendi lutut pada saat


tubuh bertumpu pada satu kaki. Peningkatan berat
badan akan melipatgandakan beban sendi lutut
saat berjalan.
 Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang berat / weight bearing seperti


berdiri lama (2 jam atau lebih setiap hari), berjalan
jarak jauh (2 jam atau lebih setiap hari),
mengangkat benda berat (10 kg – 50 kg selama 10
kali atau lebih setiap minggu), mendorong objek
yang berat (10 kg – 50 kg selama 10 kali atau lebih
setiap minggu), naik turun tangga setiap hari
merupakan faktor risiko terjadinya OA lutut.
Epidemiologi
 OA merupakan penyakit sendi yang paling
umum

 Jenis kelamin: OA primer lebih banyak pada


wanita, OA sekunder pada pria.

 Umur : >60 tahun

 Lokalisasi : Pinggul, lutut, vertebrae, jari-jari

 Ras : Semua ras, tapi ras asia lebih sering


terkena
Penyakit Degeneratif pada
Tulang Belakang
The Intervertebral Disc Joints
 Setiap sendi intervertebralis adalah simfisis yang
membentuk unit kopling antara 2 badan
vertebra

 Terdiri dari 3 bagian: Nucleus pulposus, annulus


fibrosis, dan cartilage end plate
The Posterior Facet Joints
Sendi : Apophyseal, tipe sinovial

Mereka membatasi pergerakan antar


vertebra

Terdiri dari: kapsul fibrosa, membran sinovial,


permukaan kartilago artikular
Disc Degeneration
 This degeneration is characterized by a gradual
loss of chondroitin sulfate and water content with
resultant loss of turgor and resilience as well as
loss of actual height, or thickness, of the disc
space.

 Nucleus pulposus becomes inspissated, its


gelatinous ground substance loses its
homogenous texture and becomes somewhat
lumpy.
 With increasing age, the annulus fibrosus
gradually loses some of its elasticity, particularly
posteriorly where it is relatively thin.

 Thus, its posterior fibers become more easily


separated, or even torn, and this is one which the
nucleus pulposus my protrude or herrniate.
Spondiloartritis
 Disebabkan oleh trauma sendi vertebra

 Terjadi degenerasi sendi intervertebral serta faset


posterior yang menimbulkan OA

 Sering terjadi di lumbal dan torakal

 Gejala: Nyeri punggung yang bertambah ketika


beraktivitas. Juga terdapat kekakuan punggung
bawah

 Pada foto polos terlihat penyempitan ruang


antarvertebra serta osteofit
Spondilosis Servikal
 Prevalensi nya lebih jarang

 Pada sendi faset posterior terjadi


pembentukan osteofit yang kadang
juga disertai dengan herniasi diskus
intervertebralis

 Terutama pada C5 sampai C7

 Gejala: Kekakuan menjalar ke bahu,


nyeri pada pergerakan

Anda mungkin juga menyukai