Anda di halaman 1dari 20

Sub Pokok Bahasan :

 Pengertian Ketahanan Nasional


 Perkembangan Konsep Ketahanan
Nasional di Indonesia
 Unsur-Unsur Ketahanan Nasional
 Pembelaan Negara
A.Pengertian Ketahanan
Nasional
 Ketahanan Nasional sebagai kondisi.
Perspektif ini melihat ketahanan Nasional
sebagai suatu penggambaran atas
keadaan yang seharusnya dipenuhi.
Keadaan atau kondisi ideal demikian
memungkinkan suatu negara memiliki
kemampuan mengemabangkan kekuatan
nasional sehingga mampu menghadapi
segala macam ancaman dan gangguan
bagi kelangsungan hidup bangsa yang
bersangkutan
 Ketahanan Nasional sebagai
pendekatan/metode/cara menjalankan suatu
kegiatan khususnya pembangunan negara.
Sebagai suatu pendekatan, ketahanan nasional
menggambarkan pendekatan yang integaral.
Integral dalam arti pendekatan yang mencerminkan
antara segala aspek/ isi, baik pada saat
membangun maupu pemecahan masalah
kehidupan. Dalam hl pemikiran , pendekatn ini
menggunakan pemikiran kesisteman.
 Ketahanan Nasional sebagai doktrin.
Ketahanan nasional merupakan salah
satu konsepsi khas Indonesia yang
berupa ajaran konseptual tentang
pengaturan dan penyelenggaraan
bernegara. Sebagai doktrin dasar
nasional, konsep ketahanan nasional
dimasukkan dalam GBHN agar setiap
orang , masyarakat, dan penyelenggara
negara menerima dan menjalankannya.
 Pada pembahasan ini nanti lebih menitik
beratkan pada ketahanan nasional sebagai
kondisi dan secara tidak langsung sebagai
sebuah doktrin dasar nasional Indonesia serta
pendekatan dalam pelaksanaan pembangunan.
 Jadi dapat dimaknai bahwa Ketahanan Nasional
adalah kondisi dinamis yang merupakan
integrasi dari setiap aspek kehidupan bangsa
dan Negara . pada hakikatnya ketahanan
nasional adalah kemampuan dan ketangguhan
suatu bangsa untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup menuju kejayaan bnagsa
dan Negara. Berhasilnya pembangunan
nasional akan meningkatkan ketahanan
nasional. Selanjutnya ketahanan nasional yang
tangguh akan mendorong pembangunan.
A. Perkembangan Konsep Ketahanan
Nasional di Indonesia

 Kemunculan konsep Ketahanan


nasional di Indonesia yaitu tahun 1968
dalam pemikiran Lemhanas
 Sehingga konsep tersebut sebagai
pertanda beralihnya konsep kekuatan
nasional menjadi ketahanan nasional
 Skema rumusan konseptual ketahanan
nasional :

Kemampuan Ancaman Langsung/


Ulet & Mengembangkan Tantangan tidak
Tangguh Kekuatan Nasional Hambatan
Gangguan Dalam/
Luar
Dinamis

Unsur :
Trigatra
Pancaga Integritas
tra Identitas
Kelangsungan
Tujuan Bangsa dan Negara
 Ketahanan nasional meliputi :
 Ketahanan ideology : kondisi mental bangsa Indonesia
yang berlandaskan akan ideology Pancasila
 Ketahanan Politik : kondisi kehidupan politik bangsa
Indonesia yang berlandaskan demokrasi politik
berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang mampu
memelihara sistem politik yang sehat dan dinamis.
 Ketahanan Ekonomi : kondisisi kehidupan
perekonomian bangsa yang berlandaskan demokrasi
ekonomi yang berlandaskan pancasila yang mampu
memelihara stabilitas ekonomi.
 Ketahanan sosial budaya : kondisi sosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional
berdasarkan pancasila yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan
kehidupan sosial budaya manusia an masyarakat
Indonesia.
 Ketahanan pertahanan keamanan adalah kondisi
daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran
bela Negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan
dan keamanan.
C.Unsur-Unsur Ketahanan Nasional

 Unsur kekuatan nasional menurut Hans J


Morgenthou
a. Faktar tetap ( satble factor ) : geografi dan
sumber daya alam
b. faktor yang berubah ( dynamic factors ) :
kemampuan Industri, militer, demografi,
karakter nasional, moral nasional, dan
kualitas diplomatis.
 Unsur ketahanan nasional menurut
parakhas Chandra
a. alamiah terdiri dari geografi, sumber daya,
dan penduduk
b. sosial terdiri dari perkembangan ekonomi,
struktur politik, struktur budaya dan moral
nasional
c. lain-lain : ide, intelegensi, dan diplomasi,
kebijaksanaan dan kepemimpinan
 Unsur ketahanan nasional model Indonesia :
a. Tri gatra adalah aspek alamiah ( tangible):
penduduk, sumberdaya alam, dan wilayah
b. Pancagatra adalah aspek sosial ( intangible)
yang terdiri dari ideology, politik, ekonomi , sosila
buadaya dan pertahanan keamanan.
D. Pembelaan Negara
 Upaya bela Negara adalah : sikap dan
perilaku warga Negara yang dijiwai
oleh kecintaanya kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasatrkan pancasila dan UUD 1945
dalam menjamin kelangsungan
kehidupan berbagsa dan bernegara.
 Membela Negara adalah hak dan kewajiban
warga Negara ( Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 )
 Setiap warga Negara juga berhak dan wajib
ikut serta dalam pertahanan keamanan ( Pasal
30 ayat 1 UUD 1945 )
 Undang-undang yang mengatur mengenai
pelaksanan bela Negara :
○ UU no. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia
○ UU N0. 3 tahun 2002 Tentang Pertahanan Keamanan
○ UU N0. 34 tahun 2004 tentang TNI
 Peran warga Negara dalam bela Negara Pasal
9 UU No. 3 Tahun 2002
Peran warga Negara dalam upaya bela
Negara diselenggarakan melalui :
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI
d. Pengabdian sesuai profesi.
 Keikutsertaan warganegara dalam bela Negara
dapat berbentuk fisik dan non fisik. Berbentuk
fisik dengan cara “ memanggul bedil “. Bentuk
non fisik segala upaya untuk memeprtahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
cara meningkatkan kesadaran berbagsa dan
bernegara, menanamkan kecintaan terhadap
tanah air serta berperan aktif dalam
memajukan bangsa dan negara.
 Indentifikasi terhadap Ancaman terhadap
bangsa dan Negara :
 Bentuk –bentuk dari ancaman militer :
○ Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata
Negara lain terhadap kedaulatan neagra ,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap
bangsa dan neagra.
○ Pelanggaran wilayah yang dilakukan Negara lain
○ Spionasi yang dilakuakn Negara lain
○ Aksi teror internasional yang dilakuakan oleh
jaringan terorisme Internasioanl
○ Pemberontakan bersenjata
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai