Anda di halaman 1dari 18

SISTEM

SOMATOSENSORIK
NAMA KELOMPOK
RICKY FERNANDO
ANASTASYA
ERDIAN WITRAJO
IVAN ANDIKA
SISTEM SOMATOSENSORIK

■ Sistem somatosensorik adalah bagian dari sistem


saraf untuk merasakan rangsangan eksternal.
Sistem saraf somatik bertanggung jawab untuk
semua kontraksi otot secara sadar Sistem saraf
somatik adalah bagian dari sistem saraf yang
bertanggung jawab untuk gerakan tubuh secara
sadar dan untuk merasakan rangsangan eksternal.
sistem somatosensory terdiri dari tiga sistem yang
terpisah yang saling berinteraksi dengan media yang
berbeda. Tiga sistem tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sistem eksteroreseptif, dengan indra kulit sebagai medianya


dalam menerima stimuli dari lingkungan eksternal.
2. Sistem proprioseptif, memonitor informasi tentang posisi
tubuh yang datang dari reseptor di otot, sendi, dan organ
keseimbangan.
3. Sistem interoseptif, stimulusnya berupa informasi umum
tentang kondisi dalam tubuh seperti temperature dan tekanan
darah.
sistem eksteroreseptif sendiri memiliki tiga baguan
dalam mempersepsi stimuli, ketiga bagian tersebut
adalah :

1. Bagian yang mempersepsi stimuli mekanik


(perabaan)
2. Bagian yang mempersepsi stimuli thermal
(temperatur)
3. Bagian yang mempersepsi stimuli nosiseptif (rasa
sakit)
■ Manusia menggunakan sensitivitas getaran untuk menentukan
benda yang disentuhnya. Sensasi rasa panas dan dingin
disebabkan karena adanya perubahan suhu kulit dari biasanya
yang ditimbulkan oleh benda yang disentuhnya. Ambang batas
sensor peraba merasakan panas adalah 45°, sedangkan untuk
rasa dingin ambang batasnya dibawah 10°.

■ Untuk para pendaki gunung, kaki dan tangannya harus


dilindungi karena pada suhu gunung di bawah 0° mereka bisa
terkena frostbite yang menyebabkan jari-jari mereka membeku
dan bisa diamputasi. Begitu juga bagi penyelam, kedalaman air
juga bisa mengakibatan sensor peraba menjadi tidak berfungsi
sehingga bila mengalami luka, penyelam tidak merasakan luka
tersebut.

■ Pada penderita tuna netra, mereka merasakan dan membaca


huruf braile dengan cara menunjuk huruf braile menggunakan
ujung jarinya yang merupakan salah satu bagian tubuh yang
paling peka terhadap sentuhan
• Kinestetis merupakan bagian reseptor dalam rangka
otot yang merespon perubahan dalam otot sampai
sistem saraf pusat dan merupakan bagian reseptor
dalam tendon yang mengukut kekuatan tekanan otot.
• Salah satu sumber kinestesia adalah reseptor
rentangan yang ditemukan di otot-otot rangka, yang
melaporkan perubahan panjang otot ke sistem saraf
pusat.
• Reseptor-reseptor di dalam sendi di antara tulang-
tulang yang bersebelahan merespons besaran dan
arah gerakan tungkai.
• Detektor-detektor panjang otot, yang terletak di dalam
otot-otot ini, tidak memunculkan sensasi dasar;
informasi mereka digunakan untuk mengontrol
gerakan.
Indra Organik

• Indra organik merupakan modalitas indra yang berasal dari


reseptor-reseptor yang terletak di dalam organ-organ dalam
tubuh.
• Indra-indra organik dapat memberi kita sensasi-sensasi tidak
menyenangkan seperti sakit perut atau nyeri kantung empedu,
atau sensasi-sensasi menyenangkan seperti yang kita rasakan
ketika meneguk minuman hangat di hari yang dingin.
Anatomi kulit dan organ-organ reseptifnya
Kulit merupakan pembatas tubuh dengan
lingkungan sekitar karena posisinya yang terletak di
bagian paling luar. Seluruh kulit beratnya sekitar
16% berat tubuh, dan ketebalannya bervariasi
mulai 0,5 mm sampai 6 mm tergantung pada letak,
umur dan jenis kelamin. Kulit terdiri dari tiga
lapisan yaitu epidermis, dermis, serta subkutis
(hypodermis).
Epidermis merupakan lapisan kulit yang paling luar yang
bersifat tipis dan avaskuler. Epidermis terdiri dari epitel
berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit,
langerhans, dan merkel.
Dermis (korium / kutis vera / true skin)
merupakan lapisan tengah dari kulit yang terdiri
dari dua lapisan yaitu:
Subkutis adalah lapisan di bawah dermis atau hypodermis, yang terdiri dari jaringan ikat
longgar berisi sel lemak yang bulat, besar, dengan inti mendesak ke pinggir sitoplasma
lemak yang bertambah. Jumlah dan ukurannya berbeda-beda menurut daerah di tubuh
dan keadaan nutrisi individu. Berfungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk
regenerasi. Dilapisan ini terdapat saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening.
Reseptor-reseptor di kulit (reseptor cutaneous) terdiri
dari banyak macamnya, yaitu:

a. Cakram merkel, berfungsi mendeteksi bentuk dan kekasaran, terutama


oleh ujung jari.
b. Korpuskula Ruffini, berfungsi mendeteksi gaya statik pada kulit,
perentangan kulit, propriosepsi.
c. Korpuskula Meissner, berfungsi mendeteksi kontur ujung, stimulus
serupa-Braile, terutama oleh ujung jari.
d. Korpuskula Pacini, berfungsi mendeteksi getaran, informasi dari ujung
benda memanjang yang dipegang, misalnya perkakas.
e. Ujung Folikel Rambut, mendeteksi gerakan rambut.
f. Ujung Saraf Bebas, mendeteksi stimulus termal (dingin atau panas),
stimulus tak menyenangkan (nyeri), geli, dan juga mendeteksi sentuhan
menyenangkan dari elusan dengan benda lembut.
Persepsi Stimulasi Kutan

Tiga kualitas terpenting stimulasi di kulit


adalah sentuhan, suhu, dan nyeri:
1.Sentuhan
2.Suhu
3.Nyeri
SENTUHAN

Stimulus yang menyebabkan getaran di kulit atau perubahan tekanan padanya (stimulus
taktil) dideteksi oleh mekanoreseptor.
Ketika dendrit-dendrit mekanoreseptor menenkuk, saluran-saluran ion membuka,
manimbulkan potensial reseptor. Walaupun sebagian besar informasi taktil diterukan ke
Sistem saraf pusat melalui akson-akson termyelinasi yang mengantarkan pesan dengan
cepat, elusan lembut menghasilkan sensasi menyenangkan yang diperantarai oleh akson-
akson kecil tak termyelinasi. Informasi diterima oleh korteks insular, wilayah yang
diasosiasikan dengan respon emosional.
Kecuali kulit bergerak, sensasi taktil tidak memberikan banyak informasi mengenai sifat
benda yang kita sentuh. Gerakan dan manipulasi menyediakan informasi mengenai bentuk,
massa, tekstur, dan ciri-ciri fisik lain benda yang kita raba.
SUHU

■ Perasaan panas dan dingin adalah relatif, tidak mutlak, kecuali bila
ekstrem.
■ Ada dua kategori reseptor suhu: yang merespon panas dan yang
merespon dingin.
■ Sensor dingin kulit terletak tepat di bawah epidermis, sementara
sensor panas terletak lebih dalam di kulit.
■ Informasi dari sensor dingin diantarkan ke ssp oleh serat-serat A𝛿
yang termyelinasi tipis, sedangkan informasi sensor panas diantarkan
ke serat-serat C yang tidak termyelinasi.
NYERI

■ Persepsi nyeri bukanlah fungsi sederhana stimulasi reseptor nyeri.


Nyeri adalah fenomena kompleks dengan komponen0komponen
sensoris dan emosional yang dapat dimodifikasi oleh pengalaman
dan lingkungan sekitar.
■ Ada 3 jenis reseptor nyeri: mekanoreseptor berambang tinggi; serat
dengan reseptor kapsaisin (reseptor TRPV1), yang mendeteksi
ekstrem panas, asam, dan keberadaan kapsaisin; serta serat-serat
dengan reseptor TRPA1, yang peka terhadap zat kimia penyebab
iritaso dan terhadap peradangan.
PERSEPSI NYERI

■ Sebagaimana mekanisme untuk mempresepsi nyeri, kitapun memiliki mekanisme


menguranginya (mekanisme untuk menimbulkan analgesia). Dalam kondisi-kondisi
yang sesuai, neuron-neuron di materi kelabu periakuaduktal distimulasi melalui
sambungan sambungan sinapsis dengan korteks frontal, amigdalah, dan
hipotalamus. Sebagai tambahan, sejumlah sel neurosekretoris di otak melepaskan
enkefalin, salah satu kelas opioid endogenus. Sambungan sambungan dari materi
kelabu periakuaduktal ke nukleus rafe magnus di medula mengaktifasi neuron-
neuron serotonergik terletak disana. Neuron-neuron ini menjulurkan akson ke
tanduk dorsal materi kelabu urat saraf tulang belakang, tempat mereka
menghambat penerusan informasi nyeri ke otak. Pada manusia, nyeri kronis
terkadang diterapi dengan menanam elektroda di materi kelabu periakuaduktal
atau talamus dan memberikan pasien cara untuk menstimulasi otak melalui
elektroda ini sewaktu nyeri menjadi parah.

Anda mungkin juga menyukai