Anda di halaman 1dari 17

PROFIL

• MARRY E.KAMOLAN,SKM,Mkes
• PEKERJAAN:
- KASUBAG PERENCANAAN KEUANGAN
DAN PELAPORAN RSUDB DI LOLAK
- SEKERTARIS YAYASAN KESEHATAN
MONOMPIA
- DOSEN STIKES GRAHA ISMA
• STATUS : MENIKAH
• ALAMAT : KOMPLEKS KANTOR
KELURAHAN TUMOBUI
POKOK BAHASAN MATA KULIAH
Pada mata kuliah ini akan dibahas mengenai:
1. Prinsip dan konsep keselamatan pasien
2. Pengaruh faktor lingkungan manusia
pada keselamatan pasien
3. Cara untuk meningkatkan keselamatan
pasien dengan menggunakan metode
peningkatan kualitas
4. EBP (Evidence Based Practice )untuk
peningkatan keselamatan pasien
5. Budaya dalam lingkup kerja perawat
dalam peningkatan keselamatan pasien
6. Penyebab terjadinya adverse event(KTD)
terkait prosedur invasif
7. K3 dalam keperawatan pentingnya
tujuan, manfaat & etika
8. Ruang lingkup K3 yang berkaitan dengan
keperawatan di Indonesia
POKOK BAHASAN MATA KULIAH
9. Kebijakan K3 yang berkaitan dengan keperawatan di
Indonesia
10. Konsep dasar K3
11. Risiko & hazard dalam pengkajian askep
12. Risiko & hazard dalam perencanaan askep
13. Risiko & hazard dalam implementasi askep
14. Risiko & hazard dalam evaluasi askep

Capaian pembelajaran : pokok bahasan 1 – 14


Mahasiswa bisa membedakan berbagai risiko dan hazard k3
pada pasien dan perawat dalam setiap tahap pemberian
asuhan keperawatan
POKOK BAHASAN MATA KULIAH

1. Peran manajemen risiko dalam keselamatan pasien


2. Pentingnya manajemen resiko
3. Proses manajemen risiko
4. Hirarki pengendalian risiko
5. Manajemen risiko K3 didalam gedung
6. Manajen risiko K3 diluar gedung

Capaian pembelajaran pokok bahasan 1-6


Mahasiswa mengidentifikasi risiko K3 dalam keselamatan pasien
dan perawat
POKOK BAHASAN MATA KULIAH

1. Mengenali dan berespon terhadap adverse events


2. Penggunaan teknologi dalam peningkatan keselamatan
pasien
3. Peran kerja tim untuk keselamatan pasien
4. Peran pasien dan keluarga sebagai patner di pelkes untuk
mencegah terjadinya bahaya adverse events
5. PAK pada perawat (PM dan PTM)
6. Penyakit atau cidera akibat kecelakaan kerja pada perawat
7. Upaya pencegahan PAK pada perawat
Capaian pembelajaran pokok bahasan 1-7
Mahasiswa mengidentifikasi upaya pencegahan PAK dalam
keperawatan
POKOK BAHASAN MATA KULIAH

1.Upaya pencegahan PAK dan meminimalkan risiko dan hazard


pada tahap pengkajian askep
2.Upaya pencegahan PAK dan meminimalkan risiko dan hazard
pada tahap perencanaan askep
3.Upaya pencegahan PAK dan meminimalkan risiko dan hazard
pada tahap implementasi askep
4.Upaya pencegahan PAK dan meminimalkan risiko dan hazard
pada tahap evaluasi askep

Capaian pembelajaran pokok bahasan 1-4


Mahasiswa menentukan upaya pencegahan resiko dan hazarsd
pada setiap tahap asuhan keperawatan meliputi 4 thap diatas
POKOK BAHASAN MATA KULIAH

1.Upaya memutus rantai infeksi


2.Upaya mencegah hazard fisik radiasi
3.Upaya mencegah hazard kimia
4.Upaya mempertahankan ergonomik pada posisi
berbaring,duduk,berdiri dan berjalan
5.Upaya mencegah hazard psikososial

Capaian pembelajaran pokok bahasan 1-5


Mahasiswa menunjukkan praktik K3 individu selama proses
pembelajaran
STANDAR PENILAIAN
 Kehadiran mahasiswa >75%
 Tugas harian dan kelompok
(20%)
 Mid Semester (30%)
 Evaluasi Akhir Semester (50%)

TUGAS MANDIRI
• Membuat paper/makalah
dengan tema “Kesehatan dan
Keselamatan Kerja”
• Pustaka > thn 2000
• Melampirkan jurnal atau artikel
referensinya.
• Judul tidak sama satu dengan
lainnya
KESELAMATAN PASIEN
DAN KESEHATAN KERJA
DALAM KEPERAWATAN
(Occupational Health & Safety)
Keamanan dan keselamatan pasien merupakan hal mendasar yang
perlu diperhatikan oleh tenaga medis saat memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien

PENGERTIAN PENGERTIAN
KESELAMATAN PASIEN KESELAMATAN PASIEN DI RS PERAWAT

Suatu sistem dimana RS


suatu keadaan bebas Seseorang yang telah
membuat asuhan pasien
menyelesaikan program
dari cidera aksidental Lebih aman, mencegah
pendidikankeperawatan
atau menghindarkan Terjadinya Cidera yang
baik di dalam
cidera pada pasien Disebabkan oleh kesalahan
Maupun di luar negeri
akibat melaksanakan suatu
akibat perawatan Tindakan atau tidak
yang diakui oleh
medis dan kesalahan Pemerintah RI sesuai
Mengambil tindakan yang
Dengan peraturan
pengobatan. (Supari, Seharusnya diambil Pasal 43
perundang-
2005) UU Kesehatan No. 36 tahun
undangan.
2009
Peran Perawat dalam
Keselamatan Pasien di RS
1. Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat mematuhi
standar pelayanan dan SOP yang telah ditetapkan
2. Menerapkan prinsip-prinsip etik dalam pemberian pelayanan
keperawatan
3. Memberikan pendidikan kepada pasien & keluarga tentang asuhan
yang diberikan
4. Menerapkan kerjasama tim kesehatan yang handal dalam
pemberian pelayanan kesehatan
5. Menerapkan komunikasi yang baik terhadap pasien dan
keluarganya
6. Peka, proaktif dan melakukan penyelesaian masalah terhadap
kejadian tidak diharapkan
7. Mendokumentasikan dengan benar semua asuhan keperawatan
yang diberikan kepada pasien dan keluarga.
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang
cukup potensial dalam upaya kesehatan, karena selain
jumlahnya yang dominan,juga pelayanannya
menggunakan metode pemecahan masalah secara
ilmiah melaluiproses keperawatan yang menjadi
prinsip dasar dalam program quality assurance.

Peran perawat dalam mensukseskan program menjaga


mutu secara menyeluruh menjadi sangat penting,
karena perawat adalah kunci dalam mengidentifikasi
dan memecahkan masalah pelayanan dan asuhan
pasien dalam sistem pelayanan di rumah sakit (DepKes
RI, 2006).

Perawat berada dalam posisi penting untuk


meningkatkan keselamatan pasien karena
kedekatannya yang melekat kepada pasien. Posisi
ini memberikan wawasan yang diperlukan
perawat untuk mengidentifikasi masalah dalam
sistem kesehatan dan menjadi bagian dari solusi
keselamatan pasien (Friesen, Farquhar dan
Hughes, 2008).
Penyelenggaraan pelayanan keperawatan agar dapat mencapai tujuan,
diperlukan suatu perangkat instruksi atau langkah - langkah kegiatan yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tertentu pasien, langkah-langkah
kegiatan tersebut adalah Standar operasional Prosedur (SOP). Tujuan umum
standar operasional prosedur adalah untuk mengarahkan kegiatan asuhan
keperawatan untuk mencapai tujuan yang efisien dan efektif sehingga
konsisten dan aman dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui
pemenuhan standar yang yang berlaku (DepKes RI, 2006).

Sikap perawat terhadap program patient safety juga menjadi faktor


terlaksananya program ini. Sikap tersebut dapat diperoleh dari proses belajar
yang kemudian akan mengubah sikap untuk mendukung atau tidak mendukung
program patient safety. Informasi baru yang berlawanan dengan informasi yang
telah ada memiliki potensi untuk mengubah sikap seseorang yang
bersangkutan.Informasi tentang patient safety kepada perawat dapat
mengubah sikap perawatuntuk mendukung terlaksananya program patient
safety di rumah sakit (Muchlas,2008).
7 Langkah menuju ”Patient Safety
1. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan
pasien
2. Pimpin dan dukung staf
3. Integrasikan aktivitas pengelolaan risiko
4. Kembangkan sistem pelaporan
5. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien
6. Belajar & berbagi pengalaman ttg keselamatan
pasien
7. Cegah cedera melalui implementasi sistem
keselamatan pasien

Anda mungkin juga menyukai