Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Elang Wibisana
KONSEP PENTING
• Richard Nelson-Jones (2013), konseling merupakan proses
psikologi yang tidak ada bedanya dengan aktivitas psikoterapi
• Tujuan konseling adalah menyediakan fasilitas untuk
perubahan perilaku, membawa klien agar terjadi perubahan
yang memungkinkan klien hidup lebih produktif dan menikmati
kepuasan hidup sesuai dengan pembatasan-pembatasan yang
ada dalam masyarakat, meningkatkan keterampilan untuk
menghadapi sesuatu, meningkatkan kemampuan dalam
menentukan keputusan, meningkatkan dalam hubungan
antarperorangan, dan menyediakan fasilitas untuk
pengembangan kemampuan klien
• Konseling dalam VCT adalah kegiatan konseling yang
menyediakan dukungan psikologis, informasi dan
pengetahuan HIV/AIDS, mencegah penularan HIV,
mempromosikan perubahan perilaku yang
bertanggung jawab, pengobatan ARV dan memastikan
pemahaman berbagai masalah terkait dengan
HIV/AIDS (Depkes, 2008).
Keunikan Konseling HIV
• Membutuhkan pengetahuan yang luas tentang infeksi menular
seksual (IMS) dan HIV/AIDS;
• Membutuhkan pembahasan mengenai praktik seks yang
sifatnya pribadi
• Membutuhkan pembahasan tentang kematian atau proses
kematian
• Membutuhkan kepekaan konselor dalam menghadapi
perbedaan pendapat dan nilai yang mungkin sangat
bertentangan dengan nilai konselor itu sendiri
• Membutuhkan keterampilan pada saat memberikan hasil HIV
yang positif;
• Membutuhkan keterampilan dalam menghadapi kebutuhan
pasangan maupun anggota keluarga klien.
Beberapa faktor penting dalam konseling
• Bahwa konseling berhubungan dengan tujuan
membantu orang lain menentukan pilihan dan
tindakannya.
• Dalam proses konseling terjadi proses belajar.
• Bahwa terjadi perubahan dan perkembangan
kepribadian.
• Galdding (2005), konseling berlangsung dalam jangka
waktu yang relatif singkat, bersifat antarpribadi, sesuai
dengan teori-teori yang ada, dilakukan oleh orang
yang ahli di bidangnya serta sesuai dengan etika dan
aturan-aturan yang ada yang berpusat pada
pemberian bantuan kepada orang-orang yang pada
dasarnya mengalami gangguan psikologis agar orang-
orang yang menyimpang dan mengalami masalah
situasional dapat kembali normal (Luddin, 2010).
BEBERAPA CIRI KONSELING
• Konseling berkaitan dengan memengaruhi secara sengaja
perubahan perilaku pada sebagian kepribadian klien.
• Tujuan dari konseling adalah untuk membuat kondisi yang
memudahkan terjadinya perubahan yang disengaja pada
sebagian diri klien.
• Kondisi yang mempermudah terjadinya perubahan perilaku
diperoleh melalui wawancara.
• Mendengarkan harus ada pada konseling—tetapi tidak semua
konseling adalah mendengarkan.
• Konselor harus memahami kliennya.
• Konseling dilakukan dengan tertutup (privacy) dan diskusi
bersifat rahasia (confidential).
• Konseling bukan pemberian informasi, meskipun
informasi bisa diberikan dalam konseling.
• Konseling bukan pemberian nasihat, sugesti, atau
rekomendasi.
• Konseling bukan memengaruhi sikap, kepercayaan,
atau perilaku dengan memaksa, mengatur, atau
menyakinkan.
• Konseling bukan seleksi dari tugas yang harus
dilakukan dalam menghadapi macam-macam
pekerjaan dan aktivitas.
• Konseling bukan melakukan wawancara sekalipun
wawancara bisa dilibatkan dalam konseling.
Ciri konseling HIV
• Konseling sebagai proses membantu klien dalam:
• memperoleh akses informasi yang benar;
• memahami dirinya lebih balk;
• agar mampu menghadapi masalahnya;
• agar mampu berkomunikasi lebih lancar;
• mengantisipasi harapan-harapan, kerelaan, dan
mengubah perilakunya.
• Konseling bukan percakapan tanpa tujuan.
• Konseling bukan memberi nasihat atau instruksi pada
orang untuk melakukan sesuatu sesuai kehendak
konselor.
• Bersifat sangat pribadi, sehingga membutuhkan
pengembangan rasa saling percaya.
• Bukan suatu hal yang baku, dapat bervariasi bergantung
pada kondisi daerahlwilayah latar belakang klien, dan
jenis layanan medis/sosial yang tersedia.
• Setiap orang yang diberi pelatihan khusus dapat
menjadi seorang konselor.
TUJUAN KONSELING
• Menyediakan fasilitas untuk perubahan perilaku.
• Meningkatkan keterampilan untuk menghadapi sesuatu..
• Meningkatkan kemampuan dalam menentukan keputusan..
• Meningkatkan kemampuan dalam hubungan antarperorangan.
• Menyediakan fasilitas untuk pengembangan kemampuan
klien.