Dekontruksi Dalam Sastra
Dekontruksi Dalam Sastra
Secara umum
kesastraan menurut •sastra rekaan (composed
Stewig (1980:160- literature) dan
1), dapat dibedakan •sastra tradisional (traditional
dalam dua kategori, literature).
yaitu:
SASTRA
bahasa nyanyian
rakyat rakyat.
mite (myth)
legenda (legend)
dongeng (folklore).
sebagai budaya daerah maka perlu adanya pelestarian dan
pengembangan.
Menurut
Secara leksikal Kristeva
prefiks ‘de’ berarti (1980:36-37)
penurunan, menjelaskan
Dekonstruksi pengurangan, bahwa
dikemukakan oleh penokohan, dekonstruksi
Jacques Derrida, penolakan. Jadi, merupakan
seorang filsuf dekonstruksi dapat gabungan
Prancis yang lahir di diartikan sebagai antara hakikat
Aljazair pada tahun cara-cara destruktif dan
1930. pengurangan konstruktif.
terhadap Dekonstruksi
konstruksi, yaitu adalah cara
gagasan. membaca teks,
sebagai strategi
Gerlach & Ely (1971) dalam Azhar Arsyad (2014: 3)
mengatakan bahwa media adalah manusia, materi
atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat peserta didik mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam
proses pembelajaran, media sering diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis
untuk menangkap, memproses dan menyusun
kembali informal visual atau verbal. Dengan media
tersebut peserta didik akan terbiasa dengan budaya
yang disalurkan melalui sastra.
Terima kasih
PENJABARAN
Dekonstruksi: