“ Keperluan perencanaan
pengelolaan SDAL agar supaya
alokasi SDA dapat dilakukan
dengan cara yang lebih efektif
dan efisien “
DAYA DUKUNG MAKSIMUM:
“Jumlah maksimum individu yang dapat didukung per
satuan luas lahan”
Kuantitas makanan tidak cukup
Individu organisme hidup tapi kurang sehat / lemah
Terjadi kerusakan lingkungan
DD bergantung pada :
% lahan yang dapat dipakai untuk
pertanian, yang ditentukan oleh:
Pengembangan sektor DD
jasa
Kuantifikasi Daya Dukung tanah dalam hubungannya
dengan Kebutuhan Pangan
(L+F) 100
A=C. . ha/kapita
L P
1
DD = orang/ha
A
Dimana :
A = Kebutuhan tanah per kapita.
L = Lamanya jangka waktu tanah ditanami dalam
siklus penanaman dan bera.
F = Lamanya jangka waktu tanah tidak ditanami.
P = Persentase tanah yang ditanami terhadap
jumlah seluruhnya.
100
CPD = X Ca x L
Cp
1
DD =
CPD
Dimana :
CPD = Critical Population Density.
Cp = proporsi tanah yang dapat ditanami
dari pada seluruh tanah di sesuatu
daerah (%).
Ca = luas tanah yang ditanami untuk
menunjang hidup seorang/tahun.
L = faktor pengguna tanah yang
mempunyai rumus.
As1 . Ys1 + As2 . Y. s2
K= :R
Cs1 + Cs2
Dimana :
K = Daya dukung tanah.
As1 , As2 = Luas tanah yang ditanami dengan
jenis-jenis tanaman pangan S1 dan S2
(ha).
Ys1 , Ys2 = produktifitas neto jenis-jenis tanaman
panganS1 dan S2 (kcal/ha/tahun).
= Tingkat konsumsi minimum untuk
Cs1 , Cs2 masing-masing jenis tanaman pangan
dalam menu penduduk (% dari kcal
total).
R = kebutuhan kalori rata-rata per orang
(kcal/tahun).