, ACPA
Ball ,McCulloch,Frantz,Geringer,Minor(2006)
Bisnis yang kegiatannya melampaui batas Negara.
Definisi tersebut mencakup perdagangan internasional.
pemanufakturan diluar negeri juga industri jasa diberbagai bidang
seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan,
konstruksi,perdagangan eceran, perdagangan besar dan
komunikasi massa.
Perusahaan global :
Organisasi yang berupaya untuk membakukan
dan memadukan operasi diseluruh dunia dalam
semua bidang fungsional.
Menciptakan tempat-tempat produksi di
luar negeri semata-mata untuk
memenuhi konsumsi lokal tampaknya
merupakan dasar yang semakin rapuh
bagi investasi luar negeri.
Kelemaha:
Proteksi ketat terhadap impor dan hak monopoli pada produk domestik
Mengorbankan efisiensi dan produktifitas
KEUNGGULAN ABSOLUT
Suatu negara akan makmur bila dilaksanakan melalui mekanisme
perdagangan bebas.
Perdagangan bebas
Spesialisasi
Peningkatan efisiensi
Kerugian:
1. Cepat jenuhnya pasar internasional, barang yang diekspor elastisitasnya
rendah.
2. Makin kuatnya kebijakan proteksi oleh negara maju sebagai upaya
memperoleh dukungan politis.
c. Kebijakan Proteksi
Adalah usaha pemerintah untuk membatasi atau mengurangi jumlah
barang yang diimpor dari negara lain dengan tujuan untuk mencapai
beberapa tujuan tertentu , yaitu :
1. Mengatasi masalah pengangguran (dampak efisiensi dan spesialisasi)
2. Mendorong perkembangan industri baru
3. Untuk mendiversifikasikan perekonomian (kecukupan pangsa pasar
domestik)
4. Menghindari kemerosotan industri tertentu (bagi negara maju)
5. Memperbaiki neraca pembayaran (impor>ekspor)
6. Menghindari dumping
Bentuk Proteksi :
Mission
External:
•Makro Objectives
•Industri Strategies
Policies
Programs
Internal:
•Structure Budgets
•Culture Procedures
•Resources
Performance
Proses Manajemen Strategik: 5 Tugas/Kegiatan
Implementing
Strategic Vision
Setting Crafting & Evaluating
&
Objectives Strategy Executing Performance
Business Mission
Strategy
Italy
Sistem Ekonomi (Economic System)
Sasaran MNC:
1. Memaksimumkan kekayaan para pemegang
saham
2. Memaksimumkan kekayaan perusahaan.
Dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai
saat ini banyak perusahaan yang menerapkan
konsep tata kelola perusahaan (corporate
governance), termasuk MNC.
Tata kelola perusahaan: hubungan di antara
stakeholders yang digunakan untuk menentukan
dan mengontrol arah dan kinerja strategik suatu
organisasi.
Pernyataan good corporate governance yang diterima
secara luas dalam praktik dikembangkan oleh
Organization for Economic Cooperations and
Development (OECD) pada 1999 :
1. Hak-hak para pemegang saham;
2. Perlakuan yang adil atas para pemegang saham;
3. Peranan para pemegang saham dalam
pengendalian perusahaan;
4. Keterbukaan dan transparansi;
5. Tanggung jawab dewan direktur.
Keuntungan MNC yang beroperasi secara global
diperoleh dengan dua cara :
1. Memanfaatkan skala ekonomi
2. Kehadiran globalnya untuk mengambil keunggulan
tertentu, yaitu faktor produksi murah.